Tampilkan postingan dengan label kapitalis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kapitalis. Tampilkan semua postingan

Keluarga Rotschild & Negara Israel

 


@zulfanafdhilla | Pendirian negara Israel tidak lepas dari bantuan keluarga Rothschild. Keluarga Rothschild, dinasti perbankan yang paling terkenal di Eropa, yang selama sekitar 200 tahun memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian dan, secara tidak langsung, sejarah politik Eropa.

Pada tahun 1917 ketua organisasi Zionis bernama Chaim Weizmann (kemudian jadi presiden Israel pertama) dan The Lord Rothschild bernama Lionel Walter Rothschild (yang juga seorang Yahudi) bersama mentri Luar Negeri Inggris bernama Arthur Balfour membuat perjanjian untuk mempersiapkan "Rumah Nasional" bagi Yahudi di Palestina -apabila memenangkan perang dunia I.

Hal ini karena, sebagai bankir internasional Lord Rothschild banyak membantu Inggris secara materi (dan juga mereka dapat menekan secara pengaruh politik, FYI dia juga pernah menduduki parlemen Inggris dimasanya). Selain itu Chaim Weizmann yang ketika itu sebagai ketua Organisasi Zionis yang juga secara bersamaan sebagai ilmuwan kimia, telah berjasa membantu Inggris menciptakan teknologi militer mereka untuk PD 1.

Palestina; Jejak Darah Rotschild


Telah banyak disebutkan dalam berbagai teori konspirasi yang beredar terkait keluarga yang menguasai keuangan dunia. Keahlian mereka ialah dalam sistem riba yang telah mereka jalankan selama ratusan tahun. Dalam permulaan abad industri di Eropa, mereka mendirikan berbagai bank-bank yang menjadi alat utama dalam menghisap dan mengendalikan dunia. Akhirnya mereka berhasil mengumpulkan kekayaan yang tak terbilang harganya.

Penguasaan atas uang yang menjadi motor penggerak utama dunia Barat yang kapitalis dan liberal telah menjadikan mereka rakus, tamak, dan loba serta kehilangan sisi kemanusiaan dari mereka. Berbagai pemerintahan berhasil mereka susupi dan kuasai, berbagai negara telah mereka rombak, perang mereka buat, dan entah berapa jejak darah yang mereka tinggalkan di planet yang hijau ini.

Palestina hanyalah salah satu dari sekian banyak negeri yang mereka utak-atik. Namun Palestina tidak sama dengan negeri-negeri lain. Karena hingga kini masih tatep kukuh tegak dengan kedaulatan, harga diri, dan kebanggaan mereka. Terbukti, hanya negara kecil itu sahaja yang masih merdeka tak dapat dijajah oleh Sistem Dajjal mereka.

Produk-produk Z10N15

 


RADARCIANJUR.com - Simak inilah informasi mengenai dua puluh tujuh produk pro Israel yang diimpor ke Indonesia, nomor tiga ada di Cianjur.

Konflik antara Israel dan Palestina telah memicu gelombang aksi boikot produk yang terafiliasi dengan Israel di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Aksi atau gerakan boikot produk yang terafiliasi dengan Israel ini juga dikenal dengan sebutan BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions), bertujuan untuk menekan Israel agar mengakhiri pendudukan di Palestina.

Untuk itu kali ini redaksi akan mengulas beberapa jenis produk yaitu sebagai berikut ini :

Gerakan Boikot Israel


Tandap kita sadari dalam kehidupan sehari-hari, teruama bagi masyarakat perkotaan, telah terikat dengan berbagai produk kapitalis yang mendukung eksistensi Zionis Yahudi di atas dunia ini. Tidak hanya di Palestina, seperti kebanyakan orang mengira, melainkan di seluruh dunia. Para Zionis ini memiliki gurita bisnis yang telah menjalar kemana-mana. Tidak hanya produk makanan, minuman, produk kecantikan, rumah tangga, teknologi, melainkan juga industri hiburan, dan tentu sahaja industri senjata yang telah mereka lakoni berabad-abad.[1] Semua ini berkat kelicikan mereka dalam memainkan uang, para Zionis merupakan rentenir kelas kakap yang telah mencengkram banyak negara. Bukan lagi orang melainkan negara, dengan melilitnya dengan hutang (pinjaman/ di Indonesia kata ini ditukar dengan 'bantuan).

Monopoli, demikianlah yang mereka lakukan. Semua produk dari hulu hingga ke hilir mereka kuasai sehingga suka ataupun tidak, kita bergantung kepada mereka. Apabila tak hendak maka pilihannya ialah memilih produk yang lebih rendah kualitasnya atau tidak ada sama sekali. Sehingga dengan demikian, sebagian orang suka ataupun tidak terpaksa tetap membeli produk yang mereka jual.

Selain monopoli, mereka juga menciptakan gaya hidup. Dengan membeli, memakai, atau mengkonsumsi produk-produk mereka, dibuat kesan mewah, terkini, uptodate, moderen, maju, mengikuti zaman, dan lain sebagainya. Dan kita sama-sama tahu, gaya hidup pada masa sekarang telah menjadi tujuan utama.

Arsip Belanda Tentang Pulau Rempang 1642

Pict: Rudi PratChai at FGB Pagaruyung

De Orang Benoea's of Wilden

or

Malakka,

in 1642

 In de "Beschrijving van een gedeelte de residentie Riouw" opgenomen in het "Tijdschrift voor Indische taal, land, en volkenkunde", Deel II, pagg.135, las ik niet zonder belangstelling hetgeen daarin wordt gevonden over de Orang Benoea's, die in de binnenlanden van het eiland Rempang otnzweven. Daarin wordt ook gewezen op hunne overeen  komst met die, welke in Djohor zich ophouden, volgens een stuk hen betreffende en voorkomende in het "Journal of the Indian Archipelago", 1849, No.5, zoo mede in Newbold's "Account of Malacca"

Ik twijfel niet, of het zal de belangstelling der lezer van deze "Bijdragen" opwekken, door hen mede te deelen, dat dit menschenras in 1642 aan onze landgenooten voor het eert is bekend geworden. In de Memorie, door den eersten Gonverneur van Malakka, Johan van Twist, bij de overgave van zijn bestuur aan Jeremias van Vlieth in genomemd jaar gelaten, vond ik omrent hen het volgende:

"Boven n ribier, omtrent de geberchten tusschen het gebiedt van Nanningh ende Moar, verhoudt sich een seeekere natie, genaemt Bounoauws ofte Wilde menschen, levende by aert, ende hoomvrnchten ende alderley gedierten, daervan eenighe door den ontfangher Menie. in September passato syn versprooeken (wiens rapport aengaende derselver seden ende ..

Tanah Rakyat = Tanah Negara = Tanah Penguasa



Detik Edu - Pada 1870 pemerintah Hindia Belanda melaksanakan politik kolonial liberal atau disebut juga dengan Politik Pintu Terbuka (open door policy) yang ditandai dengan keluarnya Undang-undang Agraria. Lalu, siapa tokoh yang mengeluarkan Undang-undang Agraria 1870?
Sebelumnya dari tahun 1830, pemerintah kolonial melakukan sistem tanam paksa atau cultuurstelsel yang menuai protes karena tanah rakyat diambil alih dengan sewenang-wenang. Tahun 1870 kaum liberal menjadi mayoritas di parlemen Belanda. Sehingga Cultuurstelsel dihapuskan secara resmi.

Latar belakang dikeluarkannya Undang-undang Agraria 1870 dimulai pada masa ini yakni saat berlakunya politik kolonial yang baru yakni politik liberal. Politik liberal dasarnya berarti komersialisasi Hindia Belanda dengan demikian penanaman modal swasta dipersilakan masuk secara bebas.

Manuskrip Belanda 1642: Asal usul Penduduk Pulau Rampang

 

Pict: TV One

Ustaz Abdul Somad Unggah Manuskrip Belanda Tahun 1642, Ungkap Asal-usul Penghuni Pertama Pulau Rempang Ternyata.. Ustaz  Abdul Somad kembali memperlihatkan dukungannya kepada warga Pulau Rempang yang kini sedang kisruh dengan pemerintah.

Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz  Abdul Somad kembali memperlihatkan dukungannya kepada warga Pulau Rempang yang kini sedang kisruh dengan pemerintah. UAS memposting sebuah manuskrip di tahun 1642 yang tersimpan di Perpustakaan Leiden Belanda. Manuskrip itu menjelaskan kondisi Pulau rempang ketika tahun 1849. 

Dalam 'Jurnal Kepulauan Hindia' karya Newbold tahun 1849 berjudul 'Aku di Malaka', disebutkan masyarakat di Pulau Rempang serupa dengan penduduk di wilayah Kesultanan Djohor atau Malaysia saat ini.

Dalam Memorandum Gubernur pertama Malaka, Johan van Twist, setelah menyerahkan pemerintahan kepada Jeremias van Vlicth pada tahun 1642, Newbold menemukan sejumlah tentang warga asli Pulau Rempang. Warga Pulau Rempang disebutkan sebagai suku asli di sana.

Mahfud Akui Status Tanah Rempang Banyak Keliru

 

Pict: Bobogrid

apahabar - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD menjelaskan negara telah memberikan hak atas tanah di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, kepada perusahaan. Dia mengatakan surat keputusan (SK) terkait pemberian hak atas tanah itu dikeluarkan pada 2001 dan 2002.

“Masalah hukumnya juga supaya diingat, banyak orang yang tidak tahu, tanah itu, (Pulau) Rempang itu sudah diberikan haknya oleh negara kepada sebuah perusahaan, entitas perusahaan untuk digunakan dalam hak guna usaha [HGU]. Itu Pulau Rempang. Itu Tahun 2001, 2002,” kata Mahfud kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (9/9). Seperti dikutip Antara.

Namun pada 2004, hak atas penggunaan tanah itu diberikan kepada pihak lain.

Konflik Tanah Pulau Rempang: Hak Rakyat, Kepentingan Swasta, dan Konflik Kepentingan Pemerintah

Pict: Gatra.com

 

Oleh: Achmad Nur Hidayat
Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta

flashlombok - Konflik tanah di Pulau Rempang telah memperlihatkan betapa rumitnya pertarungan antara hak asasi rakyat, ambisi bisnis swasta, dan dilema kepentingan pemerintah. Sebagai bangsa yang berdiri di atas prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,[1] kita harus merenung: apakah kita telah memenuhi janji tersebut?

Sejarah mencatat bagaimana masyarakat adat Pulau Rempang, yang terdiri dari Suku Melayu, Suku Orang Laut, dan Suku Orang Darat, telah bermukim di pulau tersebut sejak 1834. Mereka bukanlah pendatang, melainkan bagian dari warisan budaya dan sejarah bangsa ini. Namun, ironisnya, mereka yang telah berakar kuat di tanah ini, kini terancam oleh kepentingan bisnis dan pemanfaatan tanah melalui HGU.[2]

Sejarah Pulau Rempang Yang Sudah ada Sejak Era Penjajahan, Kontroversi Pembangunan Eco City

Pict: CNN Indonesia


Radar Muko Muko - Seperti diketahui, belakangan ini tengah ramai terkait dengan Pulau Rempang di Batam. Dimana dikawasan ini akan dibangun Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam yang dikenal sebagai Rempang Eco City. Di tangan PT Makmur Elok Graha (MEG) yang berinvestasi sebesar Rp 381 triliun, wajah Pulau Rempang akan diubah menjadi kawasan investasi terpadu di atas lahan seluas 17 ribu hektare.

Rencana ini penuh kontroversi dan mendapat penolakan dari masyarakat setempat yang tak ingin digusur dari tanah dan rumah mereka sendiri. Karena bagi warga Rempang yang mayoritas Bangsa Melayu, pulau ini adalah tanah tempat tinggal mereka sejak dulu kala, jauh sebelum Indonesia merdeka.

Terkait dengan Pulau Rempang, pulai ini memiliki luas kurang-lebih 165 km², posisinya masuk dalam wilayah pemerintahan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan rangkaian pulau besar kedua yang dihubungkan oleh enam buah Jembatan Barelang.  

Kecelakaan & TOLol

 

Gambar Ilustrasi: Minang Satu

Dalam dua hari menjelang akhir bulan pertama penanggalan gregorian terjadi dua kecelakaan di wilayah keamiran kami. Kemalangan pertama terjadi pada hari Khamis (27/01/23) dan yang kedua terjadi keesokan harinya pada hari Jum'at. Layaknya kejadian sebelumnya para pemuja Tol dan antek-antek kapitalis riuh rendah suaranya "Semoga pembangunan Tol dipercepat" atau "Itulah, kalau seandainya pembangunan jalan Tol tidak ditentang" dan berbagaimacam suara-suara senada berlalu-lalang di kolom komentar ranah maya.

"Kemalangan terjadi karena kondisi kendaraan yang jarang diperiksa dan tidak diperhatikan. Walau ada jalan Tolpun, kemalangan inipun akan tetap berlaku.." balas salah satu komentar

"Konteksnya apa? setiap terjadi kecelakaan selalu dihubungkan dengan Tol?" balas yang lain.

Agaknya sama dengan peristiwa kompor meledak, dimana setiap terjadi ledakan kompor maka para Abu langsung menjadi tersangka dan dituduh teroris. 

Jalan Tol yang penuh drama

Ilustrasi gambar: kompas


Akhir-akhir ini kami acap mendapat video tentang kecelakaan di labuh berbayar (jalan Tol), berbagai kecelakaan tersebut terekam di rekaman kendaraan ataupun telpon genggam milik pengguna atau penumpang. Hampir dari keseluruhan rekaman menunjukkan keadaan yang menggenaskan setelah kemalangan berlaku.

Kami amat-amati, penyebab dari kecelakaan berbagai macam, namun kebanyakan karena kendaraan yang melaju di labuh berbayar berada dalam kecepatan yang sangat tinggi sehingga mengharuskan pengemudi harus fokus dan jangan lengah selama berkendara karena kalau tidak dapat menyebabkan pengemudi kepayahan mengendalikan apabila terjadi sesuatu yang mengganggu dalam perjalanan. Seperti kendaraan yang berbelok atau berhenti tiba-tiba, jalan yang tidak lurus karena ada belokan (tikungan) menyebabkan pengemuda mudah cepat jenuh, jalan yang basah, terganggunya jarak pandang, pengemudi yang mengantuk, dan lain-lain sebab.

Jalan yang semakin sempit, Kereta Api hanya bayangan, & Tol yang semakin dekat

Gambar Ilustrasi: Tajdid

 

Sabtu tanggal 24 Desember 2022 menjadi hari yang penuh kemalangan, setidaknya yang terekam oleh kami terjadi tiga kecelakaan di jalan yang menghubungkan Bukit Tinggi - Padang dan satu di Padang Pariaman. Kemalangan pertama terjadi di jalan yang menghubungkan Lubuk Alung dengan Bandar Pariaman, terjadi antara onda dengan oto, sang pengemudi onda meninggal di rumah sakit. Kejadian ini berlaku pada pukul lima pagi hari, sejauh pengetahuan kami keadaan lalu lintas pada pagi hari memiliki tingkat keganasan sendiri. Banyak oto yang melaju dengan sangat kencang karena merasa pada waktu pagi - apalagi sebelum subuh - labuh lengang. 

Kemalangan berikutnya berlaku pada pukul 2.15 (ada juga yang menyebutkan 2.55) di pendakian yang dikenal dengan 'belokan Semen Padang'[1], dimana satu buah oto terjepit diantara dua truk. Menurut sumber sementara, hal ini berlaku karena truk yang sedang ditarik mengalami putus tali derek di pendakian yang mengarah ke Padang Panjang. Akibatnya truk tersebut berjalan mundur dan melanggar oto (agya) di belakangnya.

Berselang sekitar satu jam kemudian di pendakian Sialaiang Kariang, dimana satu truk tidak kuat menanjak dan berjalan mundur sehingga melanggar satu onda matik (vario), satu oto minibus (calya), serta dua vespa. Menurut beberapa sumber terdapat korban jiwa namun pada kanal berita daring yang kami baca, menunggu keterangan selanjutnya. Kejadian ini berlaku pada pukul 3.30 petang.

INILAH KISAH AKHIR ZAMAN YANG SEDANG KITA HARUNGI :

Picture: Sound Cloud

 INILAH KISAH AKHIR ZAMAN YANG SEDANG KITA HARUNGI :

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
4 November 2020
Kebanyakan orang tidak nampak "Rancangan Induk Agung Dajjal". Berikut Adalah intipati dari kuliah "Sheikh Imran Hossein" agar kita faham apa yang sedang berlaku dan terjadi.
Peralihan Kuasa Dunia sedang berlaku. Tatap dan bacalah dengan hati yang terbuka! Semoga ALLAH swt memberi kita Taufiq & Hidayah agar kita dapat melihat segala-galanya supaya kita boleh bertindak dengan betul.
 
TIGA FASA DAJJAL :
Kita hidup dalam suasana yang amat mengelirukan dan tiada kepastian. Era kita adalah era berita-berita palsu dan ditambah pula dengan cara bertutur dan bertindak yang tidak berADAB.
Apakah realiti hari ini dan rentetan sejarahnya?
Iya, ada.

TENSI TINGGI


Berdiskusi dengan banyak teman yang menjabat di kementrian dan pejabat eselon satu di Kabinet Kerja [Jilid II] saya mendapat kesimpulan bahwa pemerintah secara sadar memang memilih Negara Cina sebagai mitranya.

OBOR, One Belt-One Road yang “menjanjikan” dana investasi dianggap sebagai peluang. Dimana seakan semua lini “kebutuhan” akan memanfaatkan Cina punya fasilitas OBOR ini. Cina dianggap Sunrise Country. Hutang ke Cina, investasi berharap dari Cina.

Bagi saya hal ini mengherankan. Asli saya heran. Saya merasa ada yang “tidak bener” hal ini di lakukan oleh Kabinet Kerja. Ada yang berbahaya di kemudian hari. Dan radar itu nyala sejak 1 tahun pemerintahan Pak Jokowi berjalan.

Ini awalnya adalah insting, sangat intuitif. Namun 2 tahun lalu insting tadi jadi kenyataan. Usaha saya kena imbas kebijakan Cinanisasi dan BUMNisasi.

Daerah Istimewa Sumatera Barat [DISB]


Pagi ini kami mendapati ranah maya riuh rendah dengan wacana Daerah Istimewa Minangkabau (DIM). Keinginan ini kembali mengemuka setelah beberapa tahun nan lampau pernah terdengar hal yang sama dan kemudian secara perlahan menghilang. Ramai orang menyahut, setuju dengan keinginan tersebut. 

Terkenang bilangan tahun nan silam "Kenapa nama propinsi kita tak bernama Propinsi Minangkabau?" ada yang mengemukakan pokok perbincangan baru. Bermacam-macam pendapat tentunya namun si penanya menjawab sendiri pertanyaannya "Karena tidak seluruh wilayah Minangkabau ini berada dalam wilayah propinsi ini.." (klik DISINI untuk melihat peta Minangkabau menurut salah satu tafsiran )

Nasib Pengemudi Ojek Daring di tengah Covid-19



Adat Minang diujung tanduk

Sumber Gambar: http://aimaginer.blogspot.com
Dilema Pewarisan ABS-SBK di Tengah Marginalisasi Penghulu
Oleh: Dr. Emeraldy Chatra
Disalin dari:  bakaba.co

Orang Minangkabau yang mengkhianati orang kampungnya sendiri tidak terhitung jumlahnya. Mereka adalah orang yang ingin agar budaya Minangkabau dihilangkan dan diganti dengan budaya lain, tanpa menimbang sisi negatif dan bahaya dari sikap dan keinginannya itu.

Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi ka Kitabullah atau ABS-SBK merupakan brand dari sebuah konsepsi filosofis yang menjadi landasan bagi budaya Minangkabau atau budaya Melayu pada umumnya (Takari, 2015). Meskipun brand yang sama juga digunakan oleh orang Melayu Riau (Darussamin, 2014), Melayu Jambi (Rahima, 2014), Kerinci (Tago, 2013), Melayu Asahan (Mailin, 2017) dan Rejang (Devi, 2016) dari penelusuran saya orang Minangkabau yang paling setia dan sering menyebutnya baik dalam tulisan maupun pernyataan verbal. Agaknya yang paling risau ABS-SBK menghilang dari kebudayaannya juga orang Minangkabau. Wallahu’alam.