Terkenang bilangan tahun nan silam "Kenapa nama propinsi kita tak bernama Propinsi Minangkabau?" ada yang mengemukakan pokok perbincangan baru. Bermacam-macam pendapat tentunya namun si penanya menjawab sendiri pertanyaannya "Karena tidak seluruh wilayah Minangkabau ini berada dalam wilayah propinsi ini.." (klik DISINI untuk melihat peta Minangkabau menurut salah satu tafsiran )
Beberapa minggu lalu provinsi Sumatera Barat menjadi topik hangat setelah muncul kesan diragukan dukungannya pada Negara Pancasila. Perdebatan itu menimbulkan polemik. Saya mengusulkan agar Provinsi Sumatera Barat diganti nama saja menjadi Provinsi Minangkabau.
Wacana mengubah nama Provinsi “Sumatera Barat” menjadi Provinsi “Minangkabau” sebenarnya bukan hal baru, bahkan sudah muncul sejak 1970-an. Namun gagasan itu kini semakin relevan. Meskipun lahir di tanah Jawa, sebagai keturunan Minang saya setuju usulan penggantian nama tersebut. Nama “Minangkabau” memang jauh lebih tepat dipakai jika ditinjau dari sisi sejarah dan kebudayaan. Apalagi, secara demografis, 88,35 persen masyarakat yang hidup di Sumatera Barat memang berasal dari etnis Minangkabau.