Tampilkan postingan dengan label barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label barat. Tampilkan semua postingan

Palestina; Jejak Darah Rotschild


Telah banyak disebutkan dalam berbagai teori konspirasi yang beredar terkait keluarga yang menguasai keuangan dunia. Keahlian mereka ialah dalam sistem riba yang telah mereka jalankan selama ratusan tahun. Dalam permulaan abad industri di Eropa, mereka mendirikan berbagai bank-bank yang menjadi alat utama dalam menghisap dan mengendalikan dunia. Akhirnya mereka berhasil mengumpulkan kekayaan yang tak terbilang harganya.

Penguasaan atas uang yang menjadi motor penggerak utama dunia Barat yang kapitalis dan liberal telah menjadikan mereka rakus, tamak, dan loba serta kehilangan sisi kemanusiaan dari mereka. Berbagai pemerintahan berhasil mereka susupi dan kuasai, berbagai negara telah mereka rombak, perang mereka buat, dan entah berapa jejak darah yang mereka tinggalkan di planet yang hijau ini.

Palestina hanyalah salah satu dari sekian banyak negeri yang mereka utak-atik. Namun Palestina tidak sama dengan negeri-negeri lain. Karena hingga kini masih tatep kukuh tegak dengan kedaulatan, harga diri, dan kebanggaan mereka. Terbukti, hanya negara kecil itu sahaja yang masih merdeka tak dapat dijajah oleh Sistem Dajjal mereka.

Keangkuhan BARAT

 


Edward Said adalah penulis buku yang terkenal di kalangan Akademisi yakni buku dengan judul "Orientalism". Dia mengkritik cara Barat menjadikan kita orang-orang timur sebagai objek kajian pembelajaran mereka untuk menyudutkan orang Timur dan menjatuhkan orang Timur. Dengan anggapan bahwa orang Barat lebih superior, lebih berintelek, lebih berperadaban, sedangkan orang Timur macam kita tak sehebat mereka.

Ia menjelaskan tentang bagaimana Barat mengatur kehidupan timur dengan melacak akar historis, etnografis, antropologis, bahasa, adat istiadat dan lain-lain, kemudian memberi stereotype terhadapnya.

------------

Credit: IG Zulfan Afdhilla

------------

Gaza Membara: Perang Israel vs Hamas Makin Panas

 


tvone | Pemerintah dan militer Israel sudah bertahun-tahun melancarkan pengawasan ketat terhadap warga Palestina. Mereka bahkan membunuhi orang-orang yang baru diduga akan melakukan serangan. Terkait hal itu, serangan besar-besaran kelompok Hamas pada Sabtu (8/10/2023), semacam jadi aib bagi intelijen Israel.
Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel pada hari Sabtu (7/10/2023). Hamas menembakkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel, sementara puluhan pejuang menyusup ke perbatasan yang dibentengi dengan ketat di beberapa lokasi melalui udara, darat, dan laut. Serangan ini mengejutkan Israel dan merupakan "kegagalan bersejarah" bagi badan intelijen Israel.

Karen's Dinner dari sudut pandang Timur

Gambar: vox

Kami dapati di ranah maya sedang ramai-ramainya pembahasan tentang sebuah rumah makan asal Australia yang di buka di ibu kota republik. Sebelum ramai, kami telah pernah melihat pada sebuah berita perihal rumah makan ini. Sebuah rumah makan yang dibuka dengan tujuan mengasari pelanggan mereka, di negeri asalnya rumah makan ini sangat ramai peminatnya sehingga mereka telah membuka cabang pada beberapa negara. Sungguh aneh, karena para pelanggan membayar para pelayan untuk menghina mereka.[1]

Sebagai negara dunia ketiga yang sangat mengagumi bahkan mendewa-dewakan barat, orang-orang dungun di republik inipun tertarik untuk ikut membuka dan kemudian mencoba makan di rumah makan ini. Dengan segera ramai di ranah maya, entah tahu atau tidak perihal konsep rumah makan ini, beberapa pelanggan agaknya tersinggung dan menyerang balik para pelayan. Kami tidak begitu mengikuti karena sudah gemas dengan sikap sekelompok kecil rakyat di republik ini yang begitu mendewa-dewakan barat, meniru, dan mendatangkan segala hal berbau barat di negeri ini.

Aruj dan Khairuddin Bersaudara dari Turki

Foto: Kaskus

 Disalin dari kiriman FB Melawan Lupa

BARBAROSA PAHLAWAN ISLAM YANG MENJADI PROPAGANDA JAHAT BARAT
Anda yang gemar membaca komik Asterix dan anda yang pernah menonton film ‘Pirates of The Carribean’, tentu ingat karakter jahat ‘Barbarossa’ bukan? Sejak zaman pertengahan, aneka macam karya fiksi Eropa dan Amerika biasa menggunakan nama Barbarossa untuk menamai karakter seorang penjahat –biasanya seorang bajak laut jahat. Makna negatif Barbarossa terus dipropagandakan hingga zaman sekarang, meski di dalam setting-setting yang berbeda. Tak ada asap jika tak ada api, kebiasaan para penulis fiksi Eropa dan Amerika ini tentu ada sebabnya.

The Barbarosa Brothers
Pada abad ke-15 masehi, di Laut Mediterania ada dua bajak laut bersaudara yang disebut The Barbarossa Brothers. Kedua tokoh ini menjadi legenda dalam dunia ‘per-bajak-laut-an’ dan merupakan tokoh bahari yang sangat ditakuti orang-orang Eropa pada zamannya. Kebiasaannya ialah membajak barang-barang berharga yang diangkut oleh kapal-kapal milik kerajaan-kerajaan Eropa yang melintasi Laut Mediterania. Awak kapal yang dibajak biasanya diberi dua pilihan; mati karena melawan atau hidup dengan menyerah secara sukarela.
Siapakah sebenarnya Barbarossa yang sangat ditakuti oleh orang-orang Eropa selama berabad-abad itu? Mengapa hingga zaman sekarang nama itu terus menghantui benak dan pikiran mereka?
Barbarossa bukanlah sebuah nama. Barbarossa merupakan kata dalam bahasa Latin –gabungan dari kata barber (janggut) dan rossa (merah). Jadi Barbarrossa berarti janggut merah. Barbarossa merupakan julukan yang diberikan oleh para pelaut Eropa kepada kakak-beradik Aruj dan Khairuddin dari Turki. Kedua kakak beradik ini hanyalah pelaut-pelaut biasa yang rutin berlayar di wilayah perairan Yunani dan Turki.

Rancak Dilabuah

 


 

 INSTAGRAMABLE,

Menteri Pariwisata Arif Yahya[1] paling senang dengan kata itu, ditambah sejumput teori (yang harusnya telah dipelajari oleh mahasiswa tingkat dasar di Akademi Pariwisata) teori aneh 3A, Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas.
Lupakan Arief Yahya, yang bersangkutan tidak lagi menteri sekarang. Akan tetapi, jejaknya ada di sana-sini, inlander-inlander[2] berpakaian seragam mengubah apa saja jadi instagramable, atas nama pariwisata, atas nama kepantingan bersama, atas nama pembangunan.[3]
Anda bisa datang ke Lembah Harau yg Instagramable, Harau Dream Park (taman mimpi, Mimpi kita adalah untuk segera berada di Eropa,). Rumah-rumah Norwegia, jembatan San Fransisco, Anda bisa berswafoto di menara Eiffel. Tapi bukan Eiffel di Paris, kota para penghasut yang berkait erat dengan sifilis, 'le mal francais', kota yg mulanya bergerak dari perdagangan yg ternoda, korup, tempat suram dg perairan yang kotor. Ini Harau, Luak Nan Bonsu, buminyo sajuak aianyo janiah ikannyo jinak.
Di Harau, Anda menemukan Eropa, Eropa yg seperti apa? Saya pastikan, Anda akan kesusahan menemukan 'red light districk' di Harau, atau jangan² telah ada? Airnya jernih ikannya jinak, sejinak di "red light districk"? Walaupun mengoleksi Menara Eiffel, Anda tidak akan menemukan puisi Les Chants de Maldoror yg ditulis Ducasse di tahun 1868, sebagai wujud dari seorang pahlawan, pembunuh, impoten dan penyembah setan. Harau, luak nan bonsu, tentu beda adatnya, tidak tumbuh sebagaimana kota² di Eropa, pak kepala dinas!

DIPLOMASI GAGAL ACEH _ ISTAMBUL


DIPLOMASI GAGAL ACEH _ ISTAMBUL


Pada tahun 1873 jelang serangan Belanda ke Aceh yang menimbul kan perang panjang lebih dari 30 tahun yang dikenal dengan perang sabi atau perang Aceh vs Belanda 1873-1906 ,duta Aceh yang terakhir di kirim ke istambul adalah Habib Abdur rahman Azzahir sebagai Menlu pada pemerintahan Sultan Mahmud Syah

Sang Duta membawa surat dari Sultan Mahmud kepada Sultan Abdul Aziz yang isi nya menyebut hubungan lama antara bandar Aceh dan Istambul yang pernah di bina oleh pendahulu nya.sultan juga menegaskan bahwa rakyat Aceh mendapat perlindungan Turki sejak zaman sultan Selim,hingga kakek nya Alaudin mansyur syah diberi firman dan medali majidi oleh khalifah Abdul majid dan Aceh hanya mengakui turki sebagai khalifah penguasa tertinggi.

Sebagai subjek khalifah Turki usmani Aceh di izin kan memakai bendera Turki di kapal kapal dan menerima aturan Turki sebagai hukum yang berlaku di Aceh