Ilustrasi gambar: kompas |
Akhir-akhir ini kami acap mendapat video tentang kecelakaan di labuh berbayar (jalan Tol), berbagai kecelakaan tersebut terekam di rekaman kendaraan ataupun telpon genggam milik pengguna atau penumpang. Hampir dari keseluruhan rekaman menunjukkan keadaan yang menggenaskan setelah kemalangan berlaku.
Kami amat-amati, penyebab dari kecelakaan berbagai macam, namun kebanyakan karena kendaraan yang melaju di labuh berbayar berada dalam kecepatan yang sangat tinggi sehingga mengharuskan pengemudi harus fokus dan jangan lengah selama berkendara karena kalau tidak dapat menyebabkan pengemudi kepayahan mengendalikan apabila terjadi sesuatu yang mengganggu dalam perjalanan. Seperti kendaraan yang berbelok atau berhenti tiba-tiba, jalan yang tidak lurus karena ada belokan (tikungan) menyebabkan pengemuda mudah cepat jenuh, jalan yang basah, terganggunya jarak pandang, pengemudi yang mengantuk, dan lain-lain sebab.
Labuh berbayar atau biasa dikenal dengan Jalan Tol atau ada juga yang menyebutnya dengan Jalan Bebas Hambatan memiliki aturan tersendiri. Seperti yang kami kutip dari chubb.com;
- Perhatikan kecepatan kendaraan anda
Kementrian Perhubungan sudah membuat peraturan terkait batas kecepatan saat berkendara di jalan tol yakni minimum 60km/jam dan maksimum 100km/jam. Untuk itu, selalu perhatikan kecepatan mengemudi Anda jangan sampai kurang atau melebihi batas yang sudah ditetapkan. - Beri tanda ketika hendak berpindah jalur
Jika Anda ingin berpindah jalur, jangan lupa untuk menyalakan lampu isyarat dan bergerak jika jarak antara mobil depan dan mobil dari arah belakang sudah aman. Jangan tergesa-gesa memotong jalur karena bisa membahayakan diri dan pengendara lain. - Jalur kanan untuk mendahului
Ingatlah bahwa jalur kanan merupakan jalur yang digunakan pengendara lain untuk mendahului. Jadi, jika Anda memang ingin berjalan dalam kecepatan sedang, gunakanlah jalur lambat atau jalur yang ada di sebelah kiri. - Bahu jalan hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat
Hindari menggunakan bahu jalan untuk menyalip atau mendahului kendaraan lain. Karena bahu jalan hanya boleh dipergunakan dalam keadaan darurat, seperti saat kendaraan yang mogok. - Jaga jarak aman dengan kendaraan lain
Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain membantu menghindarkan Anda dari berbagai kemungkinan yang bisa mencelakakan Anda di jalan. Jarak aman antara kendaraan Anda dengan kendaraan lain adalah sekitar 10-20 meter. Jangan sampai berkendara terlalu dekat atau terlalu jauh dengan kendaraan di depan Anda. - Jangan membuang sesuatu melalui jendela
Sampah apa pun itu, bahkan untuk sekecil puntung rokok sekalipun, tidak boleh dibuang di jalan tol terlebih melalui jendela. Selain mengotori jalan, sampah Anda bisa mencelakakan kendaraan lain yang berada di belakang Anda. Pasalnya, sampah yang Anda buang akan langsung tertiup angin dan dikhawatirkan mengganggu pengemudi kendaraan lain.
Untuk masyarakat awam, kecepatan 60 km/jam sudah terbilang kencang dan hal ini menjadi salah satu pemicu karena tidak semua pengendara itu ahli dan tahu bagaimana cara membawa kendaraan dengan kecepatan yang sangat kencang itu. Sudah menjadi rahasia umum, para pengguna jalan hanya pandai membawa kendaraan namun mereka tidak tahu dan memahami aturan dan terutama etika di labuh raya. Sehingga kejadian kecilpun dapat berujung petaka.
Kecelakaan dapat terjadi dimana sahaja dan yang jarang tersorot kemalangan yang terjadi di labuh berbayar jauh lebih mengerikan dan menggenaskan.