@zulfanafdhilla | Pendirian negara Israel tidak lepas dari bantuan keluarga Rothschild. Keluarga Rothschild, dinasti perbankan yang paling terkenal di Eropa, yang selama sekitar 200 tahun memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian dan, secara tidak langsung, sejarah politik Eropa.
Pada tahun 1917 ketua organisasi Zionis bernama Chaim Weizmann (kemudian jadi presiden Israel pertama) dan The Lord Rothschild bernama Lionel Walter Rothschild (yang juga seorang Yahudi) bersama mentri Luar Negeri Inggris bernama Arthur Balfour membuat perjanjian untuk mempersiapkan "Rumah Nasional" bagi Yahudi di Palestina -apabila memenangkan perang dunia I.
Hal ini karena, sebagai bankir internasional Lord Rothschild banyak membantu Inggris secara materi (dan juga mereka dapat menekan secara pengaruh politik, FYI dia juga pernah menduduki parlemen Inggris dimasanya). Selain itu Chaim Weizmann yang ketika itu sebagai ketua Organisasi Zionis yang juga secara bersamaan sebagai ilmuwan kimia, telah berjasa membantu Inggris menciptakan teknologi militer mereka untuk PD 1.
Maka Deklarasi Balfour adalah hasil dari buah balas budi Inggris (yang secara bersamaan juga menguntungkan Arthul Balfor secara pribadi) kepada komunitas Yahudi.
Tokoh keluarga Rothschild lain yang mendukung Zionisme adalah Edmond James de Rothschild. Dia banyak membantu dari segi dana dengan membeli banyak tanah Palestina. Ia mengakuisisi lebih dari 125.000 acre (50.586 ha) tanah dan mendirikan usaha bisnis. Dalam tujuannya untuk mendirikan Tanah Air Yahudi, ia mempromosikan industrialisasi dan pembangunan ekonomi. Pada tahun 1924, ia mendirikan, dan mendanai situs pertama di Zionis. Untuk upaya ini ia menghabiskan biaya $50 juta dolar atau 774 milyar.
Anaknya kemudian menyumbangkan 6 juta lira-Israel (mata uang Israel sampai tahun1980) untuk membangun Knesset, parlemen Israel di Yerusalem.
----------
Baca Juga: Palestina | Palestina: Jejak Darah Rotschild |