Tampilkan postingan dengan label hari raya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hari raya. Tampilkan semua postingan

Selamat Merayakan Hari Rayo Anam 1445


Adakah tuan tahu perihal Hari Rayo Anam? Adakah tuan merayakannya?

Walau gemas dan sedih, kami coba jua menghibur hati "Mungkin di kampung-kampung masih dirayakan orang" 

Kami telah memuat perihal Hari Rayo Anam ini pada kiriman kami setahun nan silam, kalau berkenan, marilah kita baca kembali:

=====

Baca Juga:




Selamat merayakan Aidil Fitri '24


 

Bairiang tabangnyo balam jo barabah
Pucuak cimpago urang patahkan
Sairiang salam jo sambah
Rela jo maaf ambo mohonkan

Selamat Merayakan Hari Raya Aidil Adha 2023


Selamat merayakan Hari Raya Aidil Adha 1444 yang jatuh pada hari Arba'a tanggal 28 Juni 2023. Perayaan tahun ini kembali bertikai, fihak pemerintah menetapkan 29 Juni sebagai perayaan Aidil Adha tahun ini. Kami sendiri lebih memilih mengikut kepada maklumat dari Persyarikatan Muhammadiyah. Bagaimana dengan tuan? 



Hari Raya Enam 2023

 


Telah hampir sepekan pula Satu Syawal berlalu, dan engku, rangkayo, serta encik telah mula pula masuk kantor semenjak hari Arba'a kemarin. Beruntung anak sekolah baru mulai bersekolah Tsalasa pekan depan. Dan beruntung pula bagi engku, rangkayo, serta encik yang orang bebas semisal saudagar yang tidak memiliki ikatan untuk cepat-cepat membuka kedai atau perniagaan.

Kami yakin beberapa dari engku, rangkayo dan encik telah balik ke rantau nan bertuah. Sebab semenjak Arba'a yang lalu telah mulai bekerja, kalau tak masuk bekerja dapat marah dari induk semang. “Bisa-bisa diberhentikan awak dari bekerja nanti..”

Raya 2023; Jum'at 21 April 2023


 

Hari raya di republik ini selalu mengalami pertikaian, hanya beberapa kali yang senyap atau arti kata seragam. Banyak yang heran, jemu, dan gemas, kenapa dapat demikian? Kenapa hanya di republik ini sahaja? di dua negara Melayu tak terjadi pertikaian macam ini..

Ya, di dua negara Melayu yang lain, Islam dijadikan agama resmi, dipelihara, dan dijaga. Sedangkan di republik ini, orang-orang yang memegang tampuk kekuasaan kebanyakan sekuler, fasik, dan kafir serta terang-terangan mengatakan kalau "Negara ini bukan Negara Islam". Singkat kata, kalau di dua negara Melayu raja menjadi Ulil Amri maka di republik ini tak ada. Kalaupun ada, itu hanyalah menurut sebagian pendapat orang yang suka menjilat sahaja.

Lebaran di Sumbar, Andai Dulu Jalur Kereta Tak Ditutup

Foto: antara sumbar


 Disalin dari Harian Singgalang

ANDAI saja jalur kereta api Padang- Payakumbuh sampai ke Limbanang dan bersimpang di Padang Panjang terus ke Sawahlunto, tak ditutup, maka macet di jalan akan terurai selama lebaran di Sumbar. Beruntunglah warga Padang Pariaman sekarang, mereka bisa bepergian dari Nareh sampai ke Padang, ongkos Rp4000. Jadwal tepat waktu dan berlapang-lapang.

Jalur kereta itu ditutup Menteri Perhubungan  pada 1990-an awal. Waktu itu mak itam ini tak laku lagi, orang Sumbar naik bus kemana-mana. Setelah pernyataan resmi itu, rel yang memebentang panjang, mulai bisu. Dingin. Kemudian bersemak. Belukar menutupinya. Rel ditimbun dan tanah disewakan untuk bangunan rumah atau ruko. Di Padang Panjang, jadi jalan raya

Stasiun legendaris Padang Panjang, salah satu lokasi dalam kisah novel Tenggelamnya Kapak Van der wiijk Hamka, kini lenyap dalam ingatan. Stasiun Bukittinggi setali tiga uang. Inilah stasiun tempat turun anak Minang paling sibuk untuk pergi sekolah dua abad lampau. Jalur kereta itu telah membuka akses dari desa paling buruk sekalipun ke kota, menjadi salah satu sumbangan, kenapa orang Minang dulu pintar-pintar. Ini karena mereka sekolah dan bisa ke sekolah karena naik kereta api. Sebab lain, seusai Perang Paderi, Belanda masuk Minangkabau dan memperlabar jalan pedati dan jalan dagang menjadi jalan raya. Jalan itulah yang kini kita pakai.

Andaikata

Semoga Semua Kita Sehat dapam Ridha Allah SWT


Alhamdulillah. Gubernur Sumbar kembali mengeluarkan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Sholat Idul Fithri.
Di dalamnya sudah termaktub agar Daerah Kab/Kota berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia setempat karena dalam Perda Sumbar No. 6 th. 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pertimbangan keagamaan dapat mengacu kepada fatwa atau maklumat MUI.
Terima kasih Pak Gubernur.
جزاك الله خيرا
Saya berharap Kepala Daerah di Kab/Kota bisa mengambil kebijaksanaan dalam menyikapi kegelisahan umat.
Kepada para ulama di daerah, saya himbau agar istiqamah dalam menegakkan syi'ar Islam tanpa megabaikan siatuasi real yg sedang berkembang. Semoga kita semua sehat dalam ridha Allah swt.
آمين يا مجيب السائلين
Selamat beridul fithri
تقبل الله منا و منكم
كل عام و أنتم بخير

Disalin dari kiriman FB Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa






"Kelurusan yang Langka"



Setelah 30 malam umat Islam di negeri ini melakukan qiyam dalam suasana daerah masuk kategori orange, tak ada masalah dan durasi pelaksanaan bisa mencapai 2 jam.
Tiba-tiba ibadah dua rakaat dengan khutbah maksimal setengah jam, dituntut oleh penguasa agar di rumah saja.
Padahal sudah diusulkan agar diperbanyak tempat shalat, dengan prokes ketat, kalau perlu di setiap masjid dan mushalla diadakan dan dibentuk satgas. Bukankah dengan demikian jumlah jamaah tak akan berlebih dari jumlah umat melaksanakan tarawih di malam Ramadhan ?!

Tapi entah apa yang menghuni isi hati para penguasa, tetap saja umat tak diizinkan untuk menjalankan ibadah mereka di rumah Allah SWT.
Memang kelurusan berfikir saat ini merupakan suatu yang langka ???!!!

Disalin dari kiriman FB Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa

Doa' Kita di Raya 1442 Ini



أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
و الصلاة و السلام على سيدنا محمد و على آله و أصحابه أجمعين

Ya Allah..
Engkau maha mengetahui seluruh perbuatan hamba-Mu lahir dan bathin.
Tiada apapun yang tersembunyi dari-Mu.

Tradisi Berhari Raya Dahulunya

Gambar: https://niadilova.wordpress.com
NAGARI JANG ROYAAL
            
Pada kita dikabarkan orang, waktoe hendak berhari raja di nagari Pasir Lawas dalam bilangan Tilatang, orang soedah memotong kerbau dan djawi sedjoemlah 29 ekor.

            Pemotongan hewan bersama sama ini ada menoeroet kebiasaan dalam negeri negeri hampir di sekitar Minangkabau ini. Akan tetapi dimoesim soesah dalam zaman malaise ini, kebiasaan jang demikian telah dioebah orang ertinja tidak dipakai lagi. Akan tetapi berlainan keadaannja dengan Pasir Lawas jang mesti soesah dinasihati oleh Kepala Negeri dan Asistent Demang, mereka tidak mengindahkan nasihat itoe dan achirnja pemotongan hewan itoe diteroeskan djoega.

            Njatalah jang disana orang tidak mengenal malaise hingga Pasir Lawas tetap dalam pemandangan orang orang jang berkelilingnja, sebagai soeatoe nagari jang royaal.

            Berlain keadaannja dengan Sipisang dalam bagian itoe djoega, jang meskipoen pendoedoek[nja] ada bermaksoed djoega hendak memotong hewan sebagai kebiasaan setiap tahoen, tetapi setelah dinasihati oleh Kepala Negerinja teroetama setelah diperingati bagaimana kesoesahan hidoep dimasa ini, maka maksoed itoe dengan ragam telah ditoeroet oleh anak negerinja.

***

Hari Rayo Anam (Hari Raya Enam)




Pada masa dahulu, sepekan setelah hari raya besar/ Hari Rayo Gadang (Aidul Fitri), selepas menunaikan puasa di bulan Syawal, dirayakanlah hari raya yang bernama Hari Rayo Anam di negeri Minangkabau. Pada masa Hari Rayo Anam segala karib-kerabat dan handai-taulan yang tak terjelang semasa Hari Rayo Gadang diziarahi. Maka kembali ramailah orang perempuan menenteng bungkusan yang akan dibawa menjelang ke rumah karib kerabat tersebut.

Corak perayaan Hari Rayo Anam berbeda-beda pada setiap negeri di Minangkabau ini, seperti yang diselenggarakan di Luhak Tanah Data dan Negeri Kampar dimana diadakan ziarah kubur.

Selamat Hari Raya Aidil Fitri 1439 H



Untaian kata takkan bermakna
Barisan kalimat takkan terasa

Apabila tiada ikhlas dan rela
Pada hati nan mengucapkannya

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Happy Eid Mubarak 1437 H (July 5, 2016)

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] Hari Raya di Jambu Aia 1956-1950 [Picture: Minangkabau Heritage][/caption]

Happy Eid ul Fitri, we can not find picture of Eid Celebrating in Bukit Tinggi in the past. We just can give you the few picture from Jambu Aia, Padang Lua, and Baso in Agam Regency. This village located surrounding Bukit Tinggi City..


_____________________________


Beraya ialah suatu masa yang dinanti-nanti selepas berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Adakah nan bertanya, serupa apakah suasana berhari raya pada masa dahulu? Dimasa belum ada kendaraan bermotor, pengeras suara, dan jejaring sosial?