Tampilkan postingan dengan label hari rayo anam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hari rayo anam. Tampilkan semua postingan

Hari Raya Enam 2023

 


Telah hampir sepekan pula Satu Syawal berlalu, dan engku, rangkayo, serta encik telah mula pula masuk kantor semenjak hari Arba'a kemarin. Beruntung anak sekolah baru mulai bersekolah Tsalasa pekan depan. Dan beruntung pula bagi engku, rangkayo, serta encik yang orang bebas semisal saudagar yang tidak memiliki ikatan untuk cepat-cepat membuka kedai atau perniagaan.

Kami yakin beberapa dari engku, rangkayo dan encik telah balik ke rantau nan bertuah. Sebab semenjak Arba'a yang lalu telah mulai bekerja, kalau tak masuk bekerja dapat marah dari induk semang. “Bisa-bisa diberhentikan awak dari bekerja nanti..”

Hari Rayo Anam (Hari Raya Enam)




Pada masa dahulu, sepekan setelah hari raya besar/ Hari Rayo Gadang (Aidul Fitri), selepas menunaikan puasa di bulan Syawal, dirayakanlah hari raya yang bernama Hari Rayo Anam di negeri Minangkabau. Pada masa Hari Rayo Anam segala karib-kerabat dan handai-taulan yang tak terjelang semasa Hari Rayo Gadang diziarahi. Maka kembali ramailah orang perempuan menenteng bungkusan yang akan dibawa menjelang ke rumah karib kerabat tersebut.

Corak perayaan Hari Rayo Anam berbeda-beda pada setiap negeri di Minangkabau ini, seperti yang diselenggarakan di Luhak Tanah Data dan Negeri Kampar dimana diadakan ziarah kubur.

Hari Rayo Anam

[caption id="" align="aligncenter" width="630"] Picture: https://bincangsyariah.com[/caption]

Pada masa dahulu, sepekan setelah hari raya besar (Aidul Fitri), selepas menunaikan puasa di bulan Syawal, dirayakanlah hari raya yang bernama Hari Rayo Anam di negeri kita. Pada masa Hari Rayo Anam segala karib-kerabat dan handai-taulan yang tak terjelang semasa Hari Rayo Gadang diziarahi. Maka kembali ramailah orang perempuan menenteng bungkusan yang akan dibawa menjelang ke rumah karib kerabat tersebut.


"Tak sempai awak ke rumah akak pada Hari Raya Gadang ini, Hari Rayo Anamlah kami bertandang ke rumah ya kak.." demikianlah salah satu janji yang diucapkan kerabat yang tak sempat menziarahi kerabatnya tersebut.