Tampilkan postingan dengan label zhalim. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zhalim. Tampilkan semua postingan

Kisah Si Raja Kafir

 

Gambar: Amal Shaleh

“Dari Suhaib[1] berkata: ‘Dalam kalangan masyarakat sebelummu ada seorang raja yang mempunyai ahli sihir, ketika usia ahli sihir itu telah lanjut maka dia berkata kepada raja: Sesungguhnya aku telah berusia lanjut. Oleh karena itu, hendaklah paduka mengutus untuk hamba seorang anak muda yang akan hamba ajari ilmu sihir. Lalu sang raja mengutus seorang anak muda padanya.

Ketepatan jalan antara rumah anak muda dan ahli sihir itu ada seorang paderi,[2] dimana apabila anak muda itu hendak pergi ke rumah tukang sihir, maka ia akan berhenti dahulu di rumah pendeta. Disana ia duduk mendengarkan nasehat atau pengajaran daripada paderi tersebut. Jadi anak muda itu apabila hendak datang belajar kepada ahli sihir maka ia duduk terlebih dahulu di rumah sang pendeta untuk mendengarkan nasehat dan pengajaran darinya.

Akhirnya bila datang kepada ahli sihir, maka anak muda itu dipukul, karena keterlambatannya. Lalu anak muda itu mengadukan tindakan sedemikian kepada sang paderi, kemudian sang paderi berkata: “Apabila engkau datang kepada sang penyihir dengan terlambat dan engkau takut kepadanya maka katakan: ‘Aku terlambat lantaran urusan keluargaku' Apabila engkau takut kepada keluargamu, lantaran terlambat, maka katakan kepada mereka 'Aku terlambat lantaran mendengarkan ajaran tukang sihir yang terlalu lama.’

Hikayat Para Penjajah

Ilustrasi gamnbar: wikwand


Orang ini, di tanah Belanda sana dianggap pahlawan. Dia dulu dibuatkan patung, disanjung2. Namanya adalah Jan Pieterszoon Coen, alias J.P. Coen.
Kalian kenal dengan dia? Tidak kenal? Aduh, ayo baca sejarahnya. Orang ini jahat sekali. Dia menaklukkan Jayakarta (Batavia/Jakarta), dia juga yg menghabisi Kepulauan Banda.
Lihat foto yg diposting ini, adalah foto patung J.P. Coen di Belanda. Tahun lalu, patung ini dijaga ketat oleh aparat, karena pendemo meminta patung tsb dirobohkan. Pendemo yg akhirnya menyadari betapa jahatnya si Coen ini.
J.P. Coen ini penjahat. Tahun 1621, saat menaklukkan Kepulauan Banda, penduduk setempat dihabisi. Dia membawa 1.600 lebih serdadu, 13 kapal, lantas membumihanguskan kepulauan Banda. Tapi apa yg dia dapat atas peristiwa itu? Dia malah dipuja-puji oleh rakyat Belanda, dianggap berhasil menaklukkan musuh. Tapi dia penjahat! Tahun2 itu banyak penduduk Indonesia yg dijadikan budak. Nasib, tahun2 itu J.P. Coen malah dianggap hero. Dibuatkan patung di negerinya. Fantastis.

Doa' Kita di Raya 1442 Ini



أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
بسم الله الرحمن الرحيم
و الصلاة و السلام على سيدنا محمد و على آله و أصحابه أجمعين

Ya Allah..
Engkau maha mengetahui seluruh perbuatan hamba-Mu lahir dan bathin.
Tiada apapun yang tersembunyi dari-Mu.

PENCITRAAN ITU SUDAH ADA DARI DULU

 


PENCITRAAN ITU SUDAH ADA DARI DULU

Bagaikan siklus, sejarah itu terus berputar, melingkar, dengan pola yang sama namun dengan nama dan peristiwa yang berbeda.
Sejarah dunia hari ini telah menulis nama Mustafa Kemal Pasha yang populer disebut sebagai Mustafa Attaturk (Bapaknya Turki Sekuler), dengan tinta hitam kelam.
Cukup proses kematiannya yang menjadi peringatan bagi kita semua, yang teramat menyakitkan dan memalukan. Dan apa-apa yang dilakukan Mustafa Kamal dahulu, ternyata diteladani oleh mereka yang mengidolakannya. Agak tak masuk akal sehat, memang, jika ada orang waras yang mengidolakannya. Namun jika manusia sudah dimabuk kekuasaan, maka akal sehat, kewarasan, biasanya disingkirkan.

EMAS FIRAUN DI RUMAH SAKIT KU TEMUI

Ilustrasi Gambar: https://www.neweurope.eu

Berawal pada tengah malam pukul 01:00 WIB dini hari pada hari Selasa tanggal 12 Mei 2020, dengan keadaan setengah sadar aku di larikan ke salah satu rumah sakit di kota di Sumatera Timur. Dengan jarum infus dan obat suntikan, keadaan sakit mulai berkurang dan berangsur sedikit demi sedikit. 

Pada esok pagi harinya, berbaring seorang pasien yang akan dioperasi dengan luka pada bagian kepalanya. Dengan adanya peraturan Covid 19 ini, tidak sembarangan pengunjung dapat melihat pasien yang akan dijenguk. Ketika pasien tetanggaku telah selesai dioperasi dan bius masih bereaksi datanglah salah seorang mengunjunginya. Yang mengakuinya sebagai teman atau rekan kerja. 

Walau belum sempat berkenalan dengan pasien dan keluargnya ataupun yang sedang mengunjunginya, aku memulai membuka pembicaraan. "Saudaranya ya tuan? " sapaku. 

Si Dungu nan Merasa Cerdik

Sumber Gambar: https://www.facebook.com

Benar ungkapan Buya Hamka yang mengatakan bahwa seseorang akan dipertemukan dengan apa yang dicarinya. Ada pejabat bangsaku yang berkunjung ke negeri orang bertujuan study banding. Kita berharap wawasannya terbuka tapi ternyata semakin tertangkup sehingga tak salah kalau kita masukkan dalam jangkauan ungkapan "bagaikan katak di bawah tempurung".

Bagaimana tidak ?

Hasil yang didapatkannya adalah menyatukan konsep Khutbah Jum'at.
He he...