Setelah 30 malam umat Islam di negeri ini melakukan qiyam dalam suasana daerah masuk kategori orange, tak ada masalah dan durasi pelaksanaan bisa mencapai 2 jam.
Tiba-tiba ibadah dua rakaat dengan khutbah maksimal setengah jam, dituntut oleh penguasa agar di rumah saja.
Padahal sudah diusulkan agar diperbanyak tempat shalat, dengan prokes ketat, kalau perlu di setiap masjid dan mushalla diadakan dan dibentuk satgas. Bukankah dengan demikian jumlah jamaah tak akan berlebih dari jumlah umat melaksanakan tarawih di malam Ramadhan ?!
Tapi entah apa yang menghuni isi hati para penguasa, tetap saja umat tak diizinkan untuk menjalankan ibadah mereka di rumah Allah SWT.
Memang kelurusan berfikir saat ini merupakan suatu yang langka ???!!!
Disalin dari kiriman FB Buya Gusrizal Gazahar Dt. Palimo Basa