katadata.co.id | Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, Indonesia masih melakukan kegiatan perdagangan internasional dengan Israel pada bulan lalu saat terjadi perang di Palestina. Kegiatan hubungan dagang tetap berlangsung meski Indonesia mengutuk tindakan Israel selama perang di Palestina dan ramai seruan boikot terhadap produk dari negara tersebut.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menjelaskan, impor Indonesia dari Israel pada bulan lalu tercatat sebesar US$ 2,53 juta atau setara Rp 40,22 miliar. Nilai impor ini naik US$ 999 ribu dibandingkan bulan sebelumnya.
Komoditas penyumbang impor terbesar adalah mesin dan pesawat mekanik yang mencapai US$ 734 ribu pada Oktober 2023, naik dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya US$ 142 ribu," ujar Pudji dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Ia juga mencatat, impor mesin dan peralatan listrik dari Israel mencapai US$ 718 ribu, perangkat optik US$ 175 ribu, bahan kimia anorganik US$ 63 ribu, bahan kimia organik US$ 292 ribu, dan sari bahan samak dan celup US$ 42 ribu.