![]() |
Pict: IDN Times |
FB Edi Kurniawan - Pada abad XVI, dan lebih khusus lagi pada tahun 1544, Sulawesi bagian Selatan telah mendapat upaya misionaris. Di prakarsai oleh orang awam Antonio de Payva dan dilanjutkan oleh pastor bernama Vicente Viegas yang datang ke Makassar dari Malaka[1] pada tahun 1545 dan bekerja disana selama tiga tahun sebelum kembali ke Malaka. Sejak upaya misionaris Makassar ini telah disebutkan berkali-kali dalam berbagai surat dari Misionaris, tetapi tidak ada kelanjutan dari karya tersebut.
17 November 1556, P. Bilthasar Diaz S.J. menulis tentang Makassar, “bahwa“ disana tinggal tiga pangeran Kristen, yang jika tidak ada yang pergi untuk “membantu misi mereka" maka akan binasa (keluar dari Khatolik)”