Militer Indonesia menyerbu Kesultanan Bulungan pada 1964. Puluhan orang tewas, istana dibakar. Mereka dituduh berkhianat.
Disalin dari kiriman FB Alam Melayu Merindu
![]() |
Foto: 99.co |
The First Indonesian Police Woman

The History of Police Woman in Indonesia begin in Bukit Tinggi. On this city for the first time Indonesia Police Woman were recruited. The are six woman from Middle Sumatera were recruit and the date of the first education become the date of birth Indonesia Police Woman. There are September 1, 1948.
____________________________________
Ternyata tidak disangka Kota Bukit Tinggi merupakan kota tempat lahirnya Polisi Wanita (Polwan) di Indonesia dan tentu saja Sekolah Polisi Negara (SPN) yang ada di Kota Bukit Tinggi merupakan sekolah kepolisian pertama yang membuka Pendidikan Inspektur Polisi untuk perempuan. Pendidikan pertama dilalui oleh enam orang perempuan asal Propinsi Sumatera Tengah[1] yang tanggal mereka memulai pendidikan yakni tanggal 1 September tahun 1948 dijadikan sebagai Hari Lahirnya Korps Polisi Wanita Republik Indonesia.

Bukit Tinggi City when Agressie The Second of the Nederland Army in the year of 1948. We can see the Jail Building, the wide road, and the house in the right side of road. Far there we can see the Bukittinggi Railways Station with rice fields.
[caption id="" align="aligncenter" width="526"]

On this second picture we can see the military truck toward Pasa Ateh. This picture taken from Simpang Kangkuang, Jam Gadang (Clock Tower) has covered by few of tree there.
________________________________________
Houses for military officers

Officierskampement te Fort de Kock in de Padangsche Bovenlanden || Officers encampment at Fort de Kock in the Padang Uplands. - 1900-1940.
Houses for military officers area, now known as Kantin Square Area in Bukit Tinggi. This houses is still there until now.
____________________
Rumah bagi perwira militer di Bukit Tinggi di Padang Darat. 1900-1940
Kawasan perumahan inim masih ada hingga kini, terletak di kawasan yang pada masa sekarang lebih dikenal dengan Lapangan Kantin.
Military Kamp 1900

Zicht op een aantal gebouwen van het militaire kamp van Fort de Kock || View of several buildings of the military camp of Fort de Kock (Bukit Tinggi). - 1900
Military camp or known as Kantin Area in Bukit Tinggi. Very interesting, from what side this picture has taken?
_____________________________
Pemandangan dari beberapa bangunan di Kamp militer di Fort de Kock (Bukit Tinggi). - 1900
Kawasan Militer atau sekarang lebih dikenal dengan Kawasan Kantin di Bukit Tinggi. Sangat menarik, dari arah manakah gambar ini diambil kiranya?
The Mountain Artillery

De bergartillerie maakt zich klaar met kanonnen en in uniform. Sectie bergartillerie te Fort de Kock (Bukittinggi) || The mountain artillery is getting ready with guns and uniforms. Section mountain artillery at Fort de Kock (Bukittinggi). - 1922
[caption id="" align="aligncenter" width="700"]

Sectie bergartilerie te Fort de Kock. Militaire optocht van de sectie bergartillerie te Fort de Kock ||Section mountain artillery at Fort de Kock. Military parade of the mountain artillery section to Fort de Kock. - circa 1895
______________________________________
Artileri gunung tengah bersiap-siap lengkap dengan senjata dan seragam. Bagian artileri gunung di Fort de Kock (Bukittinggi). Tahun 1922
Gambar Kedua: Bagian artileri gunung di Fort de Kock. Parade militer dari bagian gunung artileri ke Fort de Kock. Sekitar 1895
Penjara Lama 1870

De weg van Fort de Kock naar Padang Pandjang, Sumatra. || The road from Fort de Kock to Padang Pandjang, Sumatra. Circa 1870
From the infromation of this picture tell us that the road from Bukit Tinggi toward Padang Panjang but in this picture we can see the Jail Building near from Bukik Kandang Kabau were Jam Gadang building stand. We can see the rice field around that building. And far there was Military Area were known as Kantin. There is no Train Station building because that rail has build at 1894 from Padang to Bukit Tinggi.
Baron Markus Hendrik de Kock

This fortress build by Captain Bauer and he named it Fort de Kock, belong to his Great Commander on Batavia. The General has came to Minangkabau and visit Bukit Tinggi at once and he suggest to his officer to make an agreeman with the Minangkabau People who known as Plakat Panjang. They won this war with this agreeman.
________________________
Baron Markus Hendrik de Kock adalah seorang Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dalam masa 1826-1830. Dimasa kepemimpinannyalah Perang Diponegoro dan Perang Paderi Pecah. Untuk memenangkan pertempuran dengan Rakyat Minangkabau, pihak Belanda memiliki strategi yakni membangun benteng di tempat yang strategis. Salah satu dari benteng mereka terletak di Bukit Tinggi di atas sebuah bukit yang bernama Bukit Jirek dan benteng tersebut dikenal dengan nama Benteng (Fort) de Kock.

Kantin Square located in Bukit Tinggi Military Area or now in front of Old Mayor Office. This square was one of city identity, used for many activity by Goverment of Bukit Tinggi, Military, and by Bukit Tinggi people. This picture have a year 1880-1920.
[caption id="" align="aligncenter" width="400"]

In this second picture we can see the building in Kantin Square has more complete and permanent. This second picture also have no year.
_____________________
Lapangan Kantin yang terletak di Bukit Tinggi ini berada dalam kawasan Militer atau pada saat sekarang berada di hadapan Kantor Balai Kota Lama. Lapangan ini merupakan salah satu dari identitas kota, digunakan untuk beragam kegiatan oleh Pemerintah Kota Bukit Tinggi, Militer, dan oleh rakyat. Gambar ini bertahunkan 1880-1920.
Kawasan Militer 1858
![Kampement te Fort de Kock in mei 1858 [Picture: deutsche-digitale-bibliothek]](https://melancongkebukittinggi.files.wordpress.com/2016/04/kawasan-militer.jpg)
[Picture: deutsche-digitale-bibliothek][/caption]This is a painting of a military area in the Dutch colonial period in 1858. Just a few building for the beginning and the square.
___________________________________
Ini merupakan lukisan Kawasan Militer pada tahun 1858 di Bukit Tinggi. Benar-benar sangat permai alam ketika itu, belum banyak orang dan bangunan di kawasan inipun masih sedikit.

_______________________________
Sepertinya foto ini diambil dari arah Simpang Yarsi, mungkin di hadapan Rumah Sakit Tentara atau di hadapan Lapangan Kantin atau di hadapan Kantor Balai Kota Lama. Hingga kini kawasan ini masih menjadi milik militer, bedanya sekarang ialah Militer Indonesia.