Tampilkan postingan dengan label gubernur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gubernur. Tampilkan semua postingan

Azwar Anas

Foto: Wikipedia

AZWAR ANAS

Ditulis: Haslizen Hoesin

Pengantar

Para pembaca Bukik Ranah Ilmu, Azwar Anas pernah menjabat sbeagai Gubernur Sumatera Barat, beliau juga pernah kerja di PINDAT dan menjadi Direktur Semen Padang. Arwar Anas dikenal juga sebagai seorang yang turut memprakarsai berdirinya Gebu Minang (Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau). Ini mengingatkan saya. di Bandung Azwar sering memberikan ceramah agama di masjid. Beliau malah ikut andil mendirikan Masjid Salman ITB. Azwar Anas juga intens membangun komunikasi perantau Minang (Bandung)Setelah Lizen (saya) membaca beberapa tulisan tentang Azwar Anas tergerak hati menulisnya.   

Apa itu intens. Menurut KBBI intens/in·tens/ /inténs/ a 1. hebat atau sangat kuat (tentang kekuatan, efek dan sebagainya); 2. tinggi (tentang mutu); 3. bergelora, penuh semangat, berapi-api, berkobar-kobar (tentang perasaan); 4. sangat emosional (tentang orang)[1]  

Azwar Anas bergelar Datuak Rajo Sulaiman, tutup usia pada hari Minggu (5/3/2023), di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Selamat membaca Tulisan Azwar Anas, semoga bermanfaat.

Edaran Gub SUmbar ttg Puasa dikala Covid-19





Disalin dari kiriman facebook Jasman Rizal
Diterbitkan pada 22 April 2020

Covid-19: Instruksi Gub Ttg Pembatasan Sosial-04April20



Baron Markus Hendrik de Kock

[caption id="" align="aligncenter" width="300"] Baron Hendrik Markus de Kock [Picture: Wikipedia][/caption]Baron Markus Hendrik de Kock was Lieutenant Governor General in Nederland Indie (Indonesia) from 1826-1830. In his leadership the Dutch won the war against the Minangkabau People who know as Paderi War. For winning the war against Minangkabau People, the Dutch build a fortress in strategic location. One of their fortress has located in Bukit Tinggi, in place Bukik Jirek (Jirek Hills) who know as Fort de Kock.

This fortress build by Captain Bauer and he named it Fort de Kock, belong to his Great Commander on Batavia. The General has came to Minangkabau and visit Bukit Tinggi at once and he suggest to his officer to make an agreeman with the Minangkabau People who known as Plakat Panjang. They won this war with this agreeman.
________________________


Baron Markus Hendrik de Kock adalah seorang Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dalam masa 1826-1830. Dimasa kepemimpinannyalah Perang Diponegoro dan Perang Paderi Pecah. Untuk memenangkan pertempuran dengan Rakyat Minangkabau, pihak Belanda memiliki strategi yakni membangun benteng di tempat yang strategis. Salah satu dari benteng mereka terletak di Bukit Tinggi di atas sebuah bukit yang bernama Bukit Jirek dan benteng tersebut dikenal dengan nama Benteng (Fort) de Kock.