Tampilkan postingan dengan label baju. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label baju. Tampilkan semua postingan

Pakaian Lelaki Minang itu?

Dubes Indonesia untuk Paris, Nazir Dt. Pamuncak dengan baju lelaki Minang (Melayu)
Foto: Suryadi Sunuri

Pakaian perempuan Minangkabau dan perempuan Melayu ialah Baju Kurung, namun tak semua orang Minangkabau tahu ataupun faham. Masih banyak yang keras kepala berbaju kebaya ataupun batik, mereka merasa lebih bangga dan lebih cantik apabila memakai kebaya ataupun batik. Menurut mereka Baju Kurung itu kuno, ketinggalan zaman, dan apabila dikenakan macam orang tua atau orang udik. Demikianlah rasa hati perempuan durhaka di Minangkabau pada masa sekarang.

Ada nan bertanya "Kalau laki-laki, macam mana pula pakaiannya?" 

Sekilas Perihal KEMBEN


Kemben secara tradisional dikenakan dengan cara melilitkan sepotong kain menutupi batang tubuh bagian atas, tepi dilipat dan disematkan, diikat dengan tambahan tali, ditutupi dengan angkin atau selempang yang lebih kecil di sekitar perut [Wikipedia]

Terdapat beragam versi terkait asal muasal kemben ini, Wikipedia menyebutkan bahwa busana ini sudah ada semenjak periode Jawa Kuno dan Klasik dan dipakai oleh wanita istana. Hal ini seperti tergambarkan dalam kitab Kakawin Sumanasāntaka, karya dari Mpu Monaguna, pujangga dari Kadiri pada abad ke-13 M, berikut petikannya:

Pakaian Perempuan Minangkabau



Perempuan ialah lambang kehormatan bagi orang Minangkabau, mereka dimuliakan dan dituahkan dengan Rumah Gadang dan harta pusaka. Sedangkan lelaki hanya dituahkan dengan Gelar Pusaka. Namun banyak jua orang Minang yang tak begitu faham dengan adat serta orang luar yang memandang adat Minang ini dengan penuh prasangka dan cemburu. Mereka semua berpendapat berlainan.

Pakaian kemualiaan seorang perempuan Minangkabau ialah Baju Kurung. Pakaian ini sebenarnya tidak hanya dipakai oleh perempuan Minangkabau saja, akan tetapi seluruh perempuan di Alam Melayu menggunakannya. Saat ini, hanya orang-orang Melayu di Malaysia yang masih mempertahankan pakaian ini. Sehingga banyak orang Minangkabau yang tak faham apabila disebut perihal baju kurung maka mereka akan berseru “O baju yang serupa dipakaia oleh orang Malaysia itu..?”

Bendi di Kampuang Cino

[caption id="" align="alignnone" width="476"] Sumber Gambar: Minangkabau Heritage[/caption]

Bendi in Chinese Town, a Minangkabau Man with his traditional cloth who difficult to see on this time.

________________________________________

Bendi di Kampuang Cino, belum ada mobil yang parkir, masih lengang. Menarik melihat tulisan pada papan petunjuk yang berbunyi "Disini Menyeberang"