Chinatown

[caption id="" align="aligncenter" width="1024"] Chinatown on 1992 [Picture: Minangkabau Heritage][/caption][caption id="" align="aligncenter" width="800"] Chinatown on 1998 [Piture: Minangkabau Heritage][/caption]Chinatown in Bukit Tinggi, we have two picture here. First on a year 1992 and the secon on year 1998. See the traffic its comfortable and many people walk on pedestrian. Its maybe the motorcycle is not like now, many and many.


_____________

Kapuang Cino di Bukit Tinggi, kami memiliki dua gambar disini. Satu bertahunkan 1992 dan yang satunya lagi tahun 1998. Tengoklah lalu lintasnya, masih nyaman dan banyak orang yang berjalan di trotoar. Mungkin karena jumlah sepeda motor tida seperti sekarang, banyak dan banyak.

Bank Nasional

[caption id="" align="aligncenter" width="575"] Picture: Isdian Syahan[/caption]

Bank Nasional (National Bank) is the first bank belong to Malay (Minangkabau/Indonesians). This bank built on 1931 by the Minangkabau Merchants, in present time that bank no longer exist. This building located in Kampuang Cino (Chinatown) or in A.Yani Street, in that time named was School Street.
_____________________________

Bank Nasional ialah bank pertama yang dimiliki oleh orang Minangkabau atau pribumi Indonesia. Bank ini didirikan pada tahun 1931 oleh Himpunan Saudagar Indonesia. Pada masa sekarang bank tersebut sudah tidak ada lagi. Bangunan tepat berada di Simpang Kampuang Cino atau di Jalan A. Yani (Di ujung Jl. Ahmad Karim) dan rupanya dahulu bernama Jalan Sekolah.

Bukittinggi di tahun 1993

[caption id="" align="aligncenter" width="768"] Picture: Minangkabau Heritage[/caption]

Bukit Tinggi in the year of 1993, there was Jam Gadang between Mount Marapi and Singalang. And of course on this time The Hills (Novotel) Hotel is not built yet. This picture taken from Kampuang Cino or Benteng (Fort de Kock).
_________________________________________________

Bukit Tinggi di masa tahun 1993 (sesuai dengan keterang pada foto). Tampak Jam Gadang dari kejauhan diantara Gunuang Marapi dan Singalang. Dan tentu saja belum ada Hotel The Hills (Novotel) pada masa itu. Tampaknya gambar ini diambil dari arah Kampuang Cino atau Benteng de Kock.

Kampuang Cino

[caption id="" align="aligncenter" width="480"] [Picture: Hendra Saputra][/caption]Kampuang Cino (Chinatown) located in the centre of town. This picture taken from Bank Nasional Building. The shop house in the centre of  crossroad was still there until now. And we there was top Mount Marapi, in present time if you looking towards that direction, you also see top of Jam Gadang. Maybe this picture taken before 1926.
___________________________________

Kampuang Cino (Kampung Cina) terletak di pusat kota, tak jauh dari Jam Gadang. Tampaknya foto ini diambil dari arah Bank Nasional. Tampak bangunan ruko di tengah simpang yang masih ada hingga kini. Dan nun jauh disana dapat kita pandangi puncak Gunuang Marapi, tapi ada yang aneh, belum ada Jam Gadang tampaknya. Kemungkinan foto ini diambil sebelum tahun 1926.

 

 

Bendi di Kampuang Cino

[caption id="" align="alignnone" width="476"] Sumber Gambar: Minangkabau Heritage[/caption]

Bendi in Chinese Town, a Minangkabau Man with his traditional cloth who difficult to see on this time.

________________________________________

Bendi di Kampuang Cino, belum ada mobil yang parkir, masih lengang. Menarik melihat tulisan pada papan petunjuk yang berbunyi "Disini Menyeberang"

Kampuang Cino

[caption id="" align="alignnone" width="474"] Sumber Gambar: Minangkabau Heritage[/caption]

The old shop house in Chinese Town on Bukittinggi from the 1970-75's. 

_______________________

Kampuang Cino atau Kampung Cina atau Chinese Kamp atau The Chinese Town yang terletak di Jalan Ahmad Yani Bukittinggi pada masa dahulu sekitar tahun 1970-75an. Foto ini hanya merekam salah satu bagian dari jajaran ruko yang ada di Kampuang Cino.