Dubes Indonesia untuk Paris, Nazir Dt. Pamuncak dengan baju lelaki Minang (Melayu) Foto: Suryadi Sunuri |
Pakaian perempuan Minangkabau dan perempuan Melayu ialah Baju Kurung, namun tak semua orang Minangkabau tahu ataupun faham. Masih banyak yang keras kepala berbaju kebaya ataupun batik, mereka merasa lebih bangga dan lebih cantik apabila memakai kebaya ataupun batik. Menurut mereka Baju Kurung itu kuno, ketinggalan zaman, dan apabila dikenakan macam orang tua atau orang udik. Demikianlah rasa hati perempuan durhaka di Minangkabau pada masa sekarang.
Ada nan bertanya "Kalau laki-laki, macam mana pula pakaiannya?"
Nazir Dt. Pamuncak ketika dilantik jadi Dubes untuk Perancis Foto: ANRI |
Sebab kebanyakan laki-laki Minangkabau pada masa sekarang suka pula pakai baju batik, walau berkebaya mereka tak suka. Bahkan pada pemerintah kabupaten/kota, mereka membuat aturan bahwa pada hari Kamis, semua pegawai wajib memakai baju batik.
Tiada salahnya tuan kembali meusai-usai gambar lama, akan tersua dan tampak serupa apa pakaian datuk-datuk kita pada masa dahulu. Kalaupun ada nan memakai batik, batik itu dijadikan kain sarung. Bagi laki-laki, yang menjadikan batik sebagai kain sarung hanya para bujangan, adapun bagi yang sudah menikah mereka memakai Kain Sarung Bugis.
Nazir Dt. Pamuncak ketika menanda tangani berkas pengangkatan sebagai dubes Foto: ANRI |
Pakaian lelaki Minangkabau, tak obahnya sama dengan pakaian lelaki di negeri Melayu lainnya. Namun kini telah terjadi pengkerdilan Melayu, hanya sebatas Riau dan Malaysia sahaja. Sehingga beberapa elemen kebudayaan melayu dinisbatkan pada mereka. Dan apabila yang menggenakan elemen budaya tersebut maka mereka akan dianggap tidak bangga dengan budaya mereka. Sungguh aneh, berbaju batik bangga sedangkan berbaju melayu dianggap rendah.
Para lelaki pada suatu kampung di Minangkabau foto: Internet |
Di Minangkabau, budaya Minang perlahan-lahan hilang dan kemungkinan punah. Lelaki Minang lebih suka memakai baju Batik. Bahkan beberapa pihak menggadang-gadangkan kalau batik juga ada di Minangkabau, BATIAK TANAH LIEK namanya.
Orkes Gumarang ketika tampil di Jakarta Foto: Internet |
Mereka bangga, bahkan salah satu bandar di Darek membuat batik khas bandar mereka, BATIK BUKITTINGGI namanya. Mereka bangga, yang tahu geleng kepala, dan Nuswantoro bertepuk bangga "Bukti bahwa Majapahit memang HEBAT.." seru mereka.
Minang telah hilang, tinggal Kabau sahaja lagi..
Lelaki Minang masa kolonial |