Tampilkan postingan dengan label hijab. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hijab. Tampilkan semua postingan

MA Kabulkan Gugatan SKB 3 Menteri perihal Hijab

Ilustrasi Gambar: Langgam ID

SUMBAR BERSUKA CITA; MA Perintahkan Mendikbud-Mendagri-Menag Cabut SKB Seragam Sekolah ! 

Oleh Ibnu Aqil D. Ghani 

Alhamdulillah, Akhirnya  Mahkamah Agung (MA) memerintahkan pemerintah mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dan bagi masyarakat  Minangkabau kabar ini adalah kabar gembira.

Seperti yang dirilis Gelora.com, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama tentang Penggunaan Pakaian Seragam dan Atribut bagi Peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah yang Diselenggarakan Pemda pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah telah dibatalkan oleh Mahkamah Agung RI.

Akar Tunggang Yang Terancam

 


SKB 3 menteri jangan dilupakan !

"Dalam air keruh banyak yang menangguk, sehingga tercabutlah pohon sampai ke urat tunggangnya".
"Akar Tunggang Yang Terancam"
Dalam surat al-Nur ayat 31, Allah swt memerintahkan untuk memakai kerudung hingga menutupi dada dengan kalimat yang sangat jelas :
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ
"..Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedada mereka.."
dan melarang memperlihatkan aurat dengan ungkapan yang sangat terang:
ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
"..dan janganlah menampakkan perhiasan mereka..."

Ghazwul Fikri


"Membiarkan Racun Pemikiran Disebarkan, Saudara-saudara Bertanggung Jawab Kelak di Hadapan Allah swt"

Bila menutup aurat dengan memakai khimar (kerudung), dan memakai jilbab (baju menutup tubuh wanita dari kepala sampai ke kaki) hanya difahami sebagai tradisi dan pembeda antara wanita merdeka dan budak, maka kesimpulannya sudah terbaca yaitu:
Karena budak sudah tidak ada lagi maka tak perlu lagi pakaian yang membedakan antara wanita merdeka dan budak. Jadi, menurut orang-orang ini "kerudung atau jilbab dalam istilah kita, tidak diperlukan lagi dan tak perlu dijadikan ia sebagai ukuran kesalehan seorang wanita".
Walaupun saya ingin mengingatkan lagi tentang kejujuran dalam melihat suatu pandangan yaitu tentang "ukuran kesalehan". Sebenarnya itu kalimat yang tak tepat. Ulama tidak mengatakan ukuran kesalehan tapi "salah satu ukuran kesalehan". Dua pernyatan yang jauh berbeda bagi orang yang berakal !!!
Baik, mari kita lanjutkan !
Kalau mereka ini melanjutkan kajian tentang aurat itu, maka mereka juga akan bertemu ada perbedaan aurat wanita budak dengan wanita merdeka.

Hijab, Khimar, & Jilbab

Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26725-makna-hijab-khimar-dan-jilbab.html
Sumber Gambar: https://www.itl.cat
Oleh: Yulian Purnama


Hijab, khimar dan jilbab. Ketika kata ini sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun sudahkah kita mengetahui maknanya dengan benar?

Makna Hijab

Secara bahasa, hijab artinya penutup.

الحِجابُ: السِّتْرُ

“hijab artinya penutup” (Lisaanul Arab).

Secara istilah, makna hijab adalah sebagaimana dijelaskan Al Munawi berikut ini:

الحجاب: كل ما ستر المطلوب أو منع من الوصول إليه، ومنه قيل للستر حجاب لمنعه المشاهدة، وقيل للبواب حاجب لمنعه من الدخول. وأصله جسم حائل بين جسدين
“Hijab adalah segala hal yang menutupi sesuatu yang dituntut untuk ditutupi atau terlarang untuk menggapainya. Diantara penerapan maknanya, hijab dimaknai dengan as sitr (penutup), yaitu yang mengalangi sesuatu agar tidak bisa terlihat. Demikian juga al bawwab (pintu), disebut sebagai hijab karena menghalangi orang untuk masuk. Asal maknanya, hijab adalah entitas yang menjadi penghalang antara dua entitas lain” (At Tauqif ‘ala Muhimmat At Ta’arif, 1/136).

Yang Mana Budaya Nusantara Itu?

Sumber: hhttps://assajidin.com
Hijab, akhir-akhir ini beberapa orang mulai mengemukakan isu ini. Golongan Liberal yang anggotanya mengaku beragama Islam memulai serangan baru setelah lama diam. Cukup mengherankan dan memancing kecurigaan karena isu ini diangkat disaat banyaknya isu dipemerintahan dan politik yang sedang berkecamuk.

Golongan yang meangkat isu 'Hijab' hampir semuanya berada di 'Pulau Seberang'. Tidak mengherankan karena disanalah sarang mereka dan pulau yang satu ini memang merupakan pusat dari segalanya di republik ini. Sedikit sahaja mereka berbicara maka akan sampai ke sudut terpencil di republik ini.
Lagu lama dengan dendang baru, "Kearab-araban" kata mereka namun tatkala sebulan nan silam Umat Islam berusaha menjaga akidah mereka dengan menyatakan tidak mengucapkan selamat hari raya kepada umat Nasrani dan tidak merayakan pergantian tahun Gregorian mereka dengan tanpa malu menyombongkan "Pangeran Arab dan Syech Al Azhar sahaja mengucapkan Selamat"

Setidaknya dari sini tampak siapa mereka ini, sudah nyata dikabarkan dalam Al Qur'an perihal keberadaan mereka dengan ciri-ciri:

Iman Tak Diwariskan

Sumber Gambar: https://www.youtube.com
Oleh M Husnaini

Peribahasa mengatakan, “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Maksudnya, perilaku seorang anak umumnya tidak akan jauh berbeda dari perilaku orang tuanya. Ringkas kata, orang tua yang baik biasanya melahirkan anak yang baik. Demikian pula sebaliknya, anak yang durhaka biasanya lahir dari orang tua yang durhaka pula.

Dalam istilah lain, orang tua bisa diibaratkan mata air dan anak laksana aliran sungainya. Maksud dari perumpamaan ini, mata air yang bersih akan mengalirkan air yang jernih. Sementara, mata air yang kotor tentu mengalirkan air yang keruh. Itulah hukum alam alias sunnatullah yang berlaku di jagat raya ini.