Tampilkan postingan dengan label matrilineal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label matrilineal. Tampilkan semua postingan

Natal yang Matrilineal

Ilustrasi Gambar: idntimes


 Welcome to Natal.

Negeri Pesisir di Kabupaten Mandailing Natal.

Bertetangga dengan Tanah Minang, maka beberapa hari berada di Natal seperti berada di Minangkabau. Bahasanya sama, hanya dialek terdengar seperti Mandailing. Natal menganut sistem budaya matriarki.
Kami datang untuk menemani
Kumari Siregar
dan
Bim Harahap
mengikuti acara adat pernikahan mereka secara budaya Natal, daerah asal Bim. Perjalanan dari Medan berjarak 577 km, memakan waktu lebih kurang 16 jam, menaiki gunung, melewati lembah untuk sampai ke daerah pantai. Jalannya, cukup aduhai hingga
Gustina Hasan
ampon-ampon.
Acara adat untuk pernikahan di Natal bisa memakan waktu seminggu. Prosesinya cukup panjang. Dimulai dari bermufakat, menjamu makan orang tua, dan prosesi pernikahan. Ada kegiatan di tempat laki-laki, juga di rumah perempuan.

Hukum Waris Minangkabau di Mata Syari'at


Perwarisan harta yang mengikut adat Dt. Parpatiah Nan Sabatang (Minangkabau), dikatakan memihak lebih kepada wanita dan tidak menepati syarat. Apa pandangan ustadz?

Yang dapat warisan hanya wanita saja, lelaki tak mendapatkan warisan. Lelaki bilikpun tak dapat, tidurpun di surau. Ini adalah adat tradisi jahiliyah.

Kata siapa? Kata orang yang jahil. Dia tak faham. Tanya dulu baik-baik.

Saya orang Minangkabau, misal. Merantau ke suatu negeri, maka di negeri ini sayapun kaya raya. Selepas saya kaya raya, banyak harta. Apakah harta saya hanya untuk anak perempuan saja sehingga anak laki-laki mesti merantau pula ke tempat yang jauh?

Minang melawan Syari'at

Sumber Gambar: https://www.facebook.com
LARANGAN KAWIN SESUKU 
ADAT MINANG MELAWAN HUKUM ISLAM
Oleh: Sutan Mangkuto





Ketika Seorang akedemisi berkata pada saya, dan banyak lagi mengatakan hal yang sama bahwa orang Minangkabau itu melawan Hukum Islam, dengan larangan Kawin Sesuku. Bukankah falsafah Orang Minangkabau itu ialah "Adat Basandi syarak, syarak Basandi KITABULLAH"?

Yang benar itu malah Orang Minangkabau menjalankan perintah Alquran (Allah), Firman Allah dalam Surat Alhujarat Ayat 13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Referensi: https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Referensi: https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Referensi: https://tafsirweb.com/9783-surat-al-hujurat-ayat-13.html

Artinya:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.