88. PRRI di Nagari Paninggahan [1]

 Madrasah yang dirubuhkan dengan Tali




Editor: Dr. Mestika Zed, Abraham Ilyas

Sumber Gambar: https://twitter.com
Pembuka Kata

Kita berucap kalimah Subhanallah
Tuhan pencipta wajib disembah
Mohon izin hendak berkisah
Nagari Paninggahan dalam sejarah

Bukan bermaksud untuk promosi
Tapi keikhlasan dalam berbagi
Biar ilmu lebih berarti
Untuk generasi penerus nanti

Ketika perang berdarah darah
Nagari Paninggahan terlibat susah
Belum diceritakan dalam sejarah
Orang tak bisa mengambil hikmah


Cerita kejadiaan saat PRRI
Susah dan senang yang dialami
Oleh penduduk anak nagari
Kalau keliru minta koreksi

Tidak seperti tokoh politik
Yang selalu menjadi topik
Peristiwa di kampung jarang dilirik
Karena dianggap kurang menarik

Supaya ilmuwan dianggap adil
Besar dan kecil agar diambil
Peranan militer maupun sipil
Agar ditulis secara detil

Ranah Minang negeri yang indah
Penduduknya dikenal sangat ramah
Adat dan syarak bersendi kitabbullah
Yakin percaya Muhammad rasullullah

Paninggahan nagari yang rancak
Di tepi danau bernama Singkarak
Airnya jernih, selalu beriak
Lubuknya ikan beranak pinak

Sejak dahulu di dalam catatan
Pada arsip jaman penjajahan
Junjung Sirih nama kewedanaan
Dimasukkan pula nagari Paninggahan

Dari Padang hendak ke Paninggahan
Bisa ditempuh melalui hutan
Jalan setapak orang katakan
Menembus rimba Bukit Barisan

Sarana jalan ketika bergolak
Melalui hutan jalan setapak
Tempat bermain Beruk dan Cigak
Jalannya kecil ditumbuhi semak

Kini transportasi telah lancar
Kenderaan umum dapat dibayar
Memakai bis ukuran besar
Menuju Paninggahan tak lagi sukar

Sarana perhubungan peninggalan Belanda
Jalan raya melalui kota
Melewati Solok dan Saningbaka
Naik mobil tiga jam saja

Sawahnya luas berlupak lupak
Banyak peliharaan binatang ternak
Satwa dilindungi berkembang biak
Danaunya jernih, ikannya jinak

Rimba larangan haram dibakar
Hutan lebat berpohon besar
Rotan melilit lingkar melingkar
Diselingi durian pohon Damar

Nagari terbagi enam jorong
Penduduknya senang bergotong royong
Dapat kesusahan tolong menolong
Tiada tetangga berlaku sombong

Daerah jorong bernama Gando
Di tepi kampung setengah kilo
Ada telaga zaman kuno
Tempat remaja berfoto foto

Bujang dan gadis bila tak waspada
Di situ timbul malapetaka
kalau hanya jadi penggembira
Hidup diatur oleh selera
 ____________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paninggahan.php


Tidak ada komentar:

Posting Komentar