87. PRRI: Di Nagari Manggopoh [9]


 
 
 


Historia vero testis temporum = sejarah adalah saksi zaman
Lux veritatis = sinar kebenaran
Vita memoriae = kenangan hidup
Magistra vitae = guru kehidupan
Nuntia vetustatis = pesan dari masa silam

P.R.R.I di nagari Manggopoh
Naskah asli oleh : Deka Maita Sa
Diedit ulang tg. 20 - 9 - 2012 oleh : DR. Mestika Zed, Abraham Ilyas, Drg.

I. Asal mula pelanggaran Hak Azasi di Indonesia

Ketika Manggopoh diduduki APRI
Banyak penduduk pergi mengungsi
Rimba Antokan berhutan Kopi
Tempat ijok paling disukai




Waktu APRI menempatkan serdadu
Pos didirikan di Balai Sabtu
Markas diberi pagar bambu
Penduduk bimbang mulai ragu

Inilah kisah pasca PRRI
Ceritanya penuh dengan ironi
Walau dikeluarkan amnesti abolisi
Tapi Soekarno tidak menepati

Ketika OPR naik bintang
Rakyat ketakutan bukan kepalang
Salah sedikit kena lampang
Kalau membantah tinju melayang

Asal mulanya pelanggaran Hak Asasi
Saat penguasa lakukan interogasi
Lampang melampang selalu terjadi
Terhadap tertuduh ataupun saksi

OPR bertindak over akting
Susah diajak untuk berunding
Karena butahuruf, gembala kambing
Kini diberi peranan penting

Begini kebiasaan raja memerintah
Dilarang bertanya, haram membantah
Kalau menghadap wajib menyembah
Pemimpin dan rakyat perlu dipisah

Ketika pemerintahan tidak cocok
Orang Minang menjadi syok
Tiada kekuasaan yang dipandang elok
Banyak terjadi sogok menyogok

___________________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/manggopoh.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar