Sumber Gambar: https://www.harianhaluan.com |
Oleh : Sjamsir Sjarif
Sebingkah syairmu telah kubaca
Kisah nyata dalam kembara
Sebagian kenangan Dunia Fana
Bukittinggi sebelum PRRI
Secabik kenangan telah kusoroti
Lingkungan indah tepatmu mengabdi
Pemboman RRI memisah diri
Kepulanganmu ke Kampung Halaman
Jauh di sana di tempat aman
Di tengah jepitan Bukit Barisan
Lingkung kasih ayahbunda kerabat tolan
Suasana indah tak terlupakan
Namun, Hai Penyandang Nyawa Tersisa
Kedamaian hati kita dirancah bencana
Kejamnya rentetan kisah Perang Saudara
Kurasakan sendiri dalam kembara
Kisah nyatamu hai Teman
Kisah Hayatunmu tak terlupakan
Enam dekade kausimpan sendirian
Kaurawat cermat dalam kenangan
Kisah hidup nan bak kian
Bervariasi di antara teman
Seantero Kampung Halaman
Manjadi saksi tak terlupakan
Syairmu baru bermula
Pembuka kata suka dan duka
Kisah Perang Saudara penuh duka
Bahan Sejarah perlu dibuka
Uniknya pengalamanmu
Mulai kautuliskan Oh Teman
Pahit dukasuka di segala penjuru
Untuk dikenang Angkatan Kemudian
Salam,
Sjamsir Sjarif
St. Cruz, California, March 3, 2011
____________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sepenggal.php