44. Sepenggal Kenangan dari Rantau

Sumber Gambar: https://www.harianhaluan.com

Oleh : Sjamsir Sjarif
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sepenggal.php
 
 
 
 
 
Oh Penyandang Nyawa Tersisa
Sebingkah syairmu telah kubaca
Kisah nyata dalam kembara
Sebagian kenangan Dunia Fana

Bukittinggi sebelum PRRI
Secabik kenangan telah kusoroti
Lingkungan indah tepatmu mengabdi
Pemboman RRI memisah diri

Kepulanganmu ke Kampung Halaman
Jauh di sana di tempat aman
Di tengah jepitan Bukit Barisan
Lingkung kasih ayahbunda kerabat tolan
Suasana indah tak terlupakan


Namun, Hai Penyandang Nyawa Tersisa
Kedamaian hati kita dirancah bencana
Kejamnya rentetan kisah Perang Saudara
Kurasakan sendiri dalam kembara

Kisah nyatamu hai Teman
Kisah Hayatunmu tak terlupakan
Enam dekade kausimpan sendirian
Kaurawat cermat dalam kenangan

Kisah hidup nan bak kian
Bervariasi di antara teman
Seantero Kampung Halaman
Manjadi saksi tak terlupakan

Syairmu baru bermula
Pembuka kata suka dan duka
Kisah Perang Saudara penuh duka
Bahan Sejarah perlu dibuka

Uniknya pengalamanmu

Mulai kautuliskan Oh Teman
Pahit dukasuka di segala penjuru
Untuk dikenang Angkatan Kemudian

Salam,
Sjamsir Sjarif


St. Cruz, California, March 3, 2011

____________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sepenggal.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar