__________________________
Pada tanggal 22 Maret 1905 di Padang, pasangan
Haroen Al Rasjid dan Alimatoe’ Saadiah sangat berbahagia. Putri pertama mereka
lahir. Putri mereka yang cantik itu diberi nama Ida Loemongga. Keluarga muda ini
kemudian pindah ke Sibolga, karena Haroen Al Rasjid yang dokter lulusan Docter
Djawa School tahun 1902 ini dipindahkan dari Padang ke Sibolga. Setelah
beberapa tahun di Tapanoeli dan masa dinas berakhir, Haroen Al Rasjid meminta
pension dan akan membuka dokter praktek di Telok Betong, Lampong. Pada tahun 1918,
Ida Loemongga diterima sebagai siswa di Prins Hendrik-school di Batavia.
 |
Ida Loemongga, saat sidang terbuka di Amsterdam, 1932 |
Prins Hendrik-school sekolah paling elit di Batavia
menerima pendaftaran murid baru (lihat Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 14-05-1918). Untuk afdeeling-B HBS (SMA jurusan IPA), dari
ratusan siswa yang diterima dari berbagai kota, antara lain: sebagai berikut: Padang:
A. de Bruin, S. Le Febvre, JW. Meijer, S. Quittner, J. Ch. van Reenen, EH.
Westerbeek (m.), F. van Alphen, HA. de .Tongh Swemor, Lie Lee Sian Nio (m.), SG,
Evers (m.), FC. Alexander (m.), J. Kroegmans (m.), Corie Oeij (in.), A. Davies
(m.), AW. Ch. Bouwmeester (m.), EV, Koodering Clemens (m.), AHF. Geertsema
Beckering (m.) en C. Kromhout (m.); Medan: E. Bonebakker (m.), AM. Scrvaas
(m.), JC. Hoppe (m.), HL. Fliers (m.), FH. Doornik (m.), E. Baume (m.), EPJ.
Duson, A. Everaars, EH. Vorster, V. Th. Holl, TA. Swamhuysen, M. Th. van Rijck,
en WF. Fliers. Te1ok Betong: M. G.. van Hunink (m.), en Haroen al Rasjad Ida
Loemongga (ms.).