Tampilkan postingan dengan label keturunan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keturunan. Tampilkan semua postingan

Perihal Malakok

 

Gambar: Kata Omed

MALAKOK atau BOLOAN
FB YN Warman St. Bandaro Kayo - Nagari di Minangkabau merupakan suatu wilayah yang independent, yang tidak terikat dengan nagari lain. Sedangkan dilain pihak terdapat mobilitas penduduk yang bebas antara satu nagari dengan nagari lain. Hampir tidak ada hambatan mengenai mobilitas orang per orang ini dan inilah yang sangat mendorong pola perpindahan orang dari satu nagari ke nagari lain, bahkan kewilayah di luar Luak Nan Tigo.
Fakta menunjukan bahwa orang Minang yang sesuku, tidak selalu terdiri dari orang-orang seniniak, hal ini dibuktikan oleh kenyataan sebagaimana tampak dalam tiap nagari, dimana suku yang ada tidak terbatas pada keempat suku asal, yang terdiri dari suku Koto – Piliang – Bodi – Caniago saja, tapi malah sudah sebanyak 96 buah suku, kiranya akan merupakan sarana yang amat strategis bagi Adat Minang untuk dapat menyesuaikan diri dengan tantangan gelombang modernisasi Indonesia dewasa ini.

Perihal Keturunan Nabi

 

Gambar: Portal Amanah

Adakah KETURUNAN DARAH Nabi Muhammad SAW.?
-> Hanya sebuah uneg-uneg.
FB Sutan Bandaro Sati - Bagaimanapun juga istilah yang maknanya berbeda tidak bisa dicampur aduk begitu saja:

1. Keturunan nabi (Bernasab ke nabi).
2. Ahlul bait nabi (keluarga nabi).
3. Keturunan dari Ahlul bait nabi.
Sebutan "keturunan darah Nabi Muhammad" dalam kaidah Islam juga disebut "bernasab kepada Nabi Muhammad SAW". Contoh bernasab bisa begini;

Antara Melayu & DNA

 

Ilustrasi Gambar: Pinterest

Assalammualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Selamat Pagi yang indah dan semoga kita semua dilimpahi rahmatNya , sentiasa diberkati, dalam lindungan Allah swt selalu. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
SEJARAH yang jarang diketahui secara mendalam BANGSA MALA'yu terlindung.
~Wangian Yang Hilang Di Timur Jauh.
BUKTI DNA INI TELAH MENGEJUTKAN SELURUH DUNIA........
Bangsa MALA'yu Deutro (atau Malai Muda), yang saat ini mendiami kepulauan Nusantara gugusan Tanah Melayu , juga mendapat sebutan Bani Jawi.
Bani Jawi yang berasal dari kata Bani (Kaum/Kelompok) JiWi (Ji = satu; Wi = Widhi atau Tuhan). Jadi makna Bani Jawi (JiWi) adalah kaum yang meyakini adanya satu Tuhan. Keterangan mengenai Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Allah Ibrahim Alayhis Sallam, ditulis oleh sejarawan terkemuka Ibnu Athir dalam bukunya yang terkenal ‘Al`Kamil fi Al`Tarikh’.

Keturunan Minang, bukan Orang Minang



Pernah kami mendengar dalam satu curaian Angku Yus Dt. Parpatiah yang kami lupa judul kasetnya serta menit ke berapa. Beliau bertanya "Adat nan tak lekang oleh panas, lapuk oleh hujan. Tahukah engkau apa itu?"

Nan ditanya diam tak dapat menjawab, dijawab sendiri oleh Si Angku "Orang Minang mengambil segala sesuatu dari alam, alam takambang jadi guru. Demikian bunyinya.." curai beliau kemudian "Adat nan tak lekang oleh panas, lapuk oleh hujan itu diambil dari perumpamaan yang terdapat di alam. Tahukah engkau apa itu?" tanya beliau lagi