Foto: rumusbilangan.com |
HUBUNGAN BANGSA MAKASSAR & MINANG KABAU
Hubungan Makassar dan Minangkabau terjalin pada masa abad Silam.
Datuk Ri Bandang yang bernama asli Abdul Makmur dengan gelar Khatib Tunggal adalah seorang ulama dari Koto Tangah, Minangkabau yang menyebarkan agama Islam di Kerajaan Gowa dan Tallo
Dalam Catatan Naskah Lontaraq Patturioloang Gowa berbunyi ;
įØįØįØįØᨗ įØᨗįØįØᨘ įØᨘįØᨘ įØįØįØįØᨘ įØįØᨙ įØįØᨙįØ įØᨗįØįØᨘ įØįØ
įØᨘ įØᨗįØįØ įØᨗ įØįØįØįØᨗ įØįØᨙ įØįØįØ įØᨗ įØįØᨙ įØįØ įØ
ᨗįØ įØįØᨙ įØįØįØ įØᨗįØįØ įØᨘįØ įØįØįØᨘįØᨗ įØįØįØᨘįØᨚ įØįØᨘ įØįØᨘįØ įØ įØįØᨘ įØįØįØįØ įØᨗįØᨗįØ, įØįØįØįØ
ᨚ įØįØįØįØįØįØᨗ įØᨚįØ įØįØ įØįØᨙįØ įØįØįØįØįØ įØįØᨙ įØᨚįØįØ įØįØᨙ įØįØᨙįØ įØįØᨙįØᨚįØᨗ įØᨗįØįØ įØ įØįØįØᨚįØ įØᨗįØįØįØ įØįØᨗįØįØįØᨚ įØᨗ įØįØᨚ įØᨗ įØ
įØ įØįØįØįØįØ įØᨗįØᨗįØ įØįØįØᨙįØ įØįØįØ įØ
įØᨗįØ įØ
ᨘįØ įØᨘįØįØᨙįØᨙ įØįØįØ įØᨗįØįØᨚįØ įØᨘįØįØ įØᨙįØᨙįØ įØᨙįØᨙįØ
ᨙįØᨙ įØᨘįØįØᨘįØᨚ įØįØᨘįØ įØᨙįØᨙįØįØ įØįØ
ᨗįØ įØįØįØįØᨘ įØįØįØᨗįØᨗ įØįØįØ.
"Mantamai ritaung tudju nama’gau’ areng kalenna, iangku mabassung nikana I Mangngarangi areng paman’na I Daeng Manra ‘bia areng Ara ‘na nikana sulthan Alau ‘ddin, nasampulo taung anrua ma ‘gau ‘ namantama Isilang, Marangkabo ampasahadaki, kota Wanga arenna para’sanganna, Katte Tonggala ‘areng kalenna, ammempopi riappa ‘na Pammatoang ritanaja nanikanamo I Dato ‘ri Bandang; napantamanga Isilang Karaenga salapang bangnginna bulan Djumadele ‘ awwala’, riallona Djumaka, mese’-na Septembere ‘ ruampulo anrua, hejera’na Na ‘bia Sallalahu alaihi wasallang "
[Bahasa]
" Ia (Raja Gowa) mengendalikan pemerintahan semasih berumur tujuh tahun, nama kecilnya, semoga saya tidak berdosa menyebutkannya, adalah I Mangngarangi, nama daeng-nya adalah I Daeng Manra’bia, nama Arabnya adalah Sultan Alauddin. Setelah ia memerintah dua belas tahun, ia masuk Islam yang dibawa oleh orang dari Koto Tangah, Minangkabau. Orang inilah yang mengajarkan kepadanya kalimat syahadat. Ia digelar Datuk ri Bandang setelah ia bertempat tinggal di Kampung Pammatoang (Bandang). Raja (Gowa) masuk Islam pada hari Jumat, 9 Jumadil Awal bertepatan dengan 22 September. "
• Maqam Datuk Ribandang kini berada di jl. Sinassara', Kaluku bodoa kec. Tallo. Kota makassar. Sulawesi-Selatan.
===========================
Jejak Hubungan Makassar dan Minangkabau juga dapat dilihat di sebuah makam kuno di Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar.
Di komplek makam kuno ini, terdapat dua makam yang berdampingan. Kedua makam tersebut “dibungkus’ dengan bangunan tembok. Di makam sebelah Utara, terkubur jazad salah seorang ulama yang yang berasal dari Minangkabau, datang ke Sanrobone untuk menyebarkan ajaran Islam. Nama Ulama ini diketahui bernama; Datuk Mahkota Sultan Pagaruyung, Th. 1010 H/1589 M, karena jelas tertulis di batu nisan kuburan tersebut.
Makam lain yang berada di sebelah makam yang pertama, juga berukuran besar. Jelas makam ini mengandung jazad seorang wanita, karena di batu nisan makam tersebut tertulis: Siti Mohana, Isteri Datuk Mahkota Sultan Mahmoed Iskandar.
Baca jug: