Foto Dari, klik DISINI |
Kongres II M.T.K.A.A.M
Hoofd (sic) Coemite Congres Alam ke II M.T.K.A.A.M, 17-20/1941, Padang Pandjang (Komite pusat Kongres Alam Minangkabau ke-2)
Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau, 17-20 Januari 1941 di Padang Pandjang).
Sejarah Minangkabau telah mencatat bahwa para datuk di seluruh negeri pernah membentuk sebuah organisasi yang bernama Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau yang biasa disingkat MTKAAM. Ketuanya yang mula-mula adalah R. Datuak Simarajo Nan Kuniang yang berpikiran progresif. Namun beliau kemudian didepak dari MTKAAM tahun 1940 karena dituduh telah menyeret organisai itu ke kancah politik praktis. Namun ia bergabung lagi dengan MTKAAM setelah tidak diterima dalam Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah), tapi ia keluar lagi dari organisasi adat itu menyusul keterlibatannya dalam pemroklamiran Partai Adat Rakyat di akhir tahun 1950-an (Gusti Asnan (2007:55,70).
MTKAAM dibubarkan Sukarno menyusul keberhasilan Jakarta menumpas pemberontakan PRRI tahun 1961 karena para pengurusnya terlibat dalam PRRI dan yang lainnya bergabung dengan Masyumi.
Catt. Foto ini berasal dari album lama keluarga Damanhuri di Pandaisikek. Beliau adalah anak dari Datuak Bagindo Basa yang dalam foto ini terlihat berdiri nomor dua dari kanan. Dalam foto ini berturut-turut terlihat dari kiri ke kanan: Datuak Machudum dari Sumaniak, tidak dikenal, Datuak Mandagam Sati, Datuak Mangkuto Sinaro, dan Datuak Bagindo Basa dari Pandaisikek, Datuak Simarajo (Ketua MTKAAM) dari Sumpua yang berpantalon serba putih.
* Suryadi Leiden, Belanda. (Sumber foto: Bapak Damanhuri, 74 thn, suku Guci, Pandaisikek). Singgalang, Minggu, 11 Desember 2011
Disalin dari kiriman FB Buyuang Palala