95. PRRI di Nagari Sitalang [3]

Kisah anak nagari Sitalang yang berjuang membela PRRI
Dikarang oleh: H. Bustanuddin, Abraham Ilyas, Noor Indones St. Sati
Diedit html oleh: H. si Am Dt. Soda


 


Sumber Gambar: https://vymaps.com
Keadaan yang berubah

Situasi politik berkembang cepat
Orang Minang telah bersepakat
Rezim Soekarno sedang berkhianat
Jauh di hati harapan rakyat

Achmad Husein muncul ke depan
Mengumumkan tuntutan dengan permintaan
Lima hari lima malam waktu diberikan
Pemerintah mundur dari kekuasaan

Dua tuntutan dicatat sejarah
Perlu ditandai tinta merah
Berikan otonomi kepada daerah
Orang Komunis jangan memerintah


Presiden Soekarno bernafas sesak
Para panglima sedang menggertak
Daerah dianggap sebagai pemberontak
Kaum Komunis lalu bersorak


Soekarno marah bertambah berang
Tentara dikirim untuk berperang
Sumatera Tengah akan diserang
Target utama ke ranah Minang

Dari laut dan dari udara
Kota Padang sasaran pertama
Dijatuhkan bom membabi buta
Banyak korban mati dan luka

Karena kota kini tak aman
Badan diri wajib diselamatkan
Gaji terhenti tak bisa makan
Lalu berunding sesama teman

Menyusul kota diduduki APRI
Tiada perintah, tanpa koordinasi
Ke kampung kampung rakyat mengungsi
Berbondong bondong berjalan kaki

Ke Sitalang pergi mengungsi
Didalam kecamatan Ampek Nagari
Disitu bermukim sanak famili
Mereka bekerja sebagai petani

Nagari Sitalang Barajo Sorang
Di kaki gunung beriklim sedang
Penduduk ramah sangat periang
Kepada dunsanak sangat sayang

Semua orang taat beribadah
Untuk kebaikan mau mengalah
Perbuatan mudarat langsung dicegah
Ketika berusaha pantang menyerah
________________________________________


H. Bustanuddin St. Kayo, 0813 1163 9317
 

 ________________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sitalang.php




Tidak ada komentar:

Posting Komentar