92. PRRI di Nagari Paninggahan [5]


 Madrasah yang dirubuhkan dengan Tali




Editor: Dr. Mestika Zed, Abraham Ilyas


Sumber Gambar: https://hilariusjourney.wordpress.com
Akhir Kisah

Di awal 19 enam satu
Nagari Saniangbaka terjadi ricuh
Gerilyawan berniat mengejar musuh
Hewan ditarik melenguh lenguh

Banyak nagari telah diduduki
Oleh Pusat tentara APRI
Muncul masalah bagi PRRI
Bahan makanan susah didapati

Adalah Organisasi Perlawanan Rakyat
Kaki tangan tentara Pusat
Siap diperintah setiap saat
Mengejar pejuang ke semua tempat


Ketika menduduki nagari Paninggahan
APRI bertugas tidak sendirian
Serdadu menciptakan tenaga bantuan
Dibuat OPR sebagai kakitangan

Saat melakukan taktik militer
Angku Suwari seorang kader
Oleh APRI dijadikan OPR
Terkadang diajak menaiki panser

Dua partai saling membenci
PKI berlawanan dengan Masyumi
Komunis berniat mengkudeta negeri
Masyumi berpihak kepada PRRI

PKI menumpang ambil kesempatan
OPR dijadikan batu loncatan
Kader disuruh ikut latihan
Untuk menembak musuh saingan

Bulan Februari enam satu
Tiga tahun telah berlalu
Sejak perang pakai peluru
Ada pemimpin mulai ragu

Perjuangan bersenjata tak akan berhasil
Pendukung PRRI bertambah kecil
Untuk menang rasanya mustahil
Kebijaksanaan baru perlu diambil

Presiden umumkan sebuah kewajiban
Indonesia masih punya beban
Irian Barat perlu dibebaskan
Dengan berunding atau kekerasan

Tugas utama yang lebih patut
Irian Barat perlu direbut
Bekas PRRI boleh ikut
Begitu janji dia sebut

Kalau mencermati kejadiaan fakta
Banyak pejuang bekas Permesta
Mereka direkrut jadi tentara
Mantan PRRI pilih berbeda

Pasar Paninggahan ramainya Kamis
Banyak dagangan berjenis jenis
Barang kesukaan bujang dan gadis
Kini dipromosikan para selebritis

 ____________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/paninggahan.php 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar