PRRI: Di Nagari Manggopoh [2]
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/manggopoh.php
Historia vero testis temporum = sejarah adalah saksi zaman
Lux veritatis = sinar kebenaran
Vita memoriae = kenangan hidup
Magistra vitae = guru kehidupan
Nuntia vetustatis = pesan dari masa silam
P.R.R.I di nagari Manggopoh
Naskah asli oleh : Deka Maita Sa
Diedit ulang tg. 20 - 9 - 2012 oleh : DR. Mestika Zed, Abraham Ilyas, Drg.
B. Musyawarah anak nagari di Padang Kiau
Suasana perang di tahun pertama
APRI hanya menduduki kota
PRRI menyiapkan perang yang lama
Anak nagari diajak serta
Ketika situasi bertambah kacau
Ninik mamak menjadi risau
Semua kemenakan lalu dihimbau
Untuk bermusyawarah di Padang Kiau
Guna membantu para pejuang
Anak nagari wajib menyumbang
Rapat memutuskan iuran perang
Penduduk menerima berhati senang
Ikut serta dengan keyakinan
Tua muda tidak ketinggalan
Semua orang ikut berkorban
Nyawa di badan jadi taruhan
Musyawarah di Kiau patut dicatat
Anak nagari bersatu niat
Kepada Pusat tak perlu taat
Karena Soekarno telah berkhianat
Sesudah sembahyang selesai zikir
Para hadirin yang ikut hadir
Di atas surau di tepi air
Semua bicara dengan bergilir
Musyawarah diadakan di atas surau
Semua kelompok datang dihimbau
Ikut pula parewa lapau
Ditambah pengungsi dari rantau
Ninik mamak dan cerdik pandai
Alim ulama beserta labai
Termasuk bunda dan amai amai
Berjanji setia tak akan bercerai
Hasil musyawarah yang disepakati
Apapun masalah yang akan terjadi
Tak akan bercerai membela nagari
Di bawah pimpinan pejuang PRRI
Tidak peduli laki perempuan
Semua penduduk ingin berkorban
Karena terpanggil oleh keyakinan
Rasa senagari dalam persatuan
Patut dicatat dalam sejarah
Ibu muda bernama Sawiyah
Ikut bertempur tanpa diupah
Menyandang bedil terlihat gagah
Mekipun penduduk desa terpencil
Sawiyah berperang menggunakan bedil
Meninggalkan bayi yang masih kecil
Karena nagari telah memanggil
Keputusan lain yang disepakati
Kehidupan masyarakat tak boleh berhenti
Walau pertempuran selalu terjadi
Begitulah kebiasaan adat nagari
Karena perang berlangsung terus
Setiap kegiatan perlu diurus
Penduduk menyumbang nasi bungkus
Pegawai mendirikan bermacam kursus
Walau tak semua ikut bertempur
Para remaja tak boleh menganggur
Bidang pendidikan lalu diatur
Di Sekolah Penampungan mereka dilebur
Kalau nagari diduki tentara
Tujuan mengungsi untuk bersama
Bukit Antokan di Manggopoh Utara
Tempat ijok di hutan rimba
___________________________________________
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/manggopoh.php