102. PRRI di Nagari Sitalang [10]

Kisah anak nagari Sitalang yang berjuang membela PRRI
Dikarang oleh: H. Bustanuddin, Abraham Ilyas, Noor Indones St. Sati
Diedit html oleh: H. si Am Dt. Soda


 


Akibat kalah bertempur
Sesudah PRRI kalah bertempur
Adat Minang menjadi mundur
Pangulu diam disuruh tidur
Dilarang bicara, jangan mengatur

Ibarat pasukan tentara APRI
Saat mengalahkan pejuang PRRI
Begitulah kota merusak nagari
Mamak kehilangan harga diri

Orang kota ada yang serakah
Kini datang membuat masalah
Bukit dan gunung semua dirambah
Pohon dihutan ditebang rebah




Kerusakan lingkungan telah terjadi
Air di sungai menyusut sekali
Masalah besar untuk nagari
Perlu dianalisa dengan diskusi

Bukti nyata berbentuk fakta
Lubuak Karambie sepohon Kelapa
Kini dangkal tinggal sehasta
Karena kerusakan di hulu rimba



Lubuk Tabiang di tepi jalan
Dahulu di situ bujang berlompatan
Terjun ke sungai bersama teman
Telah kering seperti daratan

Waktu hujan terlambat datang
Batang Bawan di nagari Sitalang
Sangat menyusut hampir kerontang
Akibat pohon banyak ditebang

Ketika cukong beserta konco
Merusak hutan dengan sembrono
Penduduk kampung menanggung resiko
Terjadi banjir disertai galodo

Konconya mungkin di Lubuk Basung
Anak parewa cerdik tanggung
Tidak malu, tiada canggung
Melupakan dunsanak orang sekampung

Dua ribu tujuh, galodo besar
Sawah tertimbun sepuluh hektar
Oleh kerikil dan batu besar
Kini tanah jadi terlantar

Waktu banjir 2007
Seperti manusia sedang mengeluh
Jawi yang hanyut melenguh lenguh
Ternak mati berpuluh puluh



Niniak Mamak sangat risau
Ketika hutan dibabat sinsau
Walau diprotes sampai parau
Dikalahkan amplop berisi ang pau

Sudah menjadi rahasia umum
Ang pau dibagi kepada oknum
Untuk menyogok penegak hukum
Aturan dilanggar dengan senyum

Ketika menjarah hutan ulayat
Orang kota mengatur siasat
Si Buyung diberi mainan yang nikmat
Sehingga lupa nasib kerabat

Mainan yang nikmat bermacam macam
Dari dangdut sampai Handycam
Termasuk pula kehidupan malam
Industri pariwisata ada di dalam

Setelah kayu hilang di bukit
Kehidupan nagari menjadi sulit
Masyarakat dibujuk sedikit sedikit
Turis kan datang membawa duit



 

Industri pariwisata mendirikan hotel
Sering maksiat ikut menempel
Ada peragaan para Model
Mata terbelalak sampai pegel


________________________________________


H. Bustanuddin St. Kayo, 0813 1163 9317
 

 ________________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sitalang.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar