101. PRRI di Nagari Sitalang [9]

Kisah anak nagari Sitalang yang berjuang membela PRRI
Dikarang oleh: H. Bustanuddin, Abraham Ilyas, Noor Indones St. Sati
Diedit html oleh: H. si Am Dt. Soda


 


Orang Ronda memiliki andil menjaga nagari

Karena takut dijadikan sandera
Penduduk kampung sembunyi di rimba
Mungkin sehari atau dua
Menunggu musuh pulang ke kota

Tugas utama orang ronda
Memukul Tontong tanda bahaya
Memberi tahu sanak saudara
Musuh datang membawa petaka

Siasat berperang sejak dahulu
Kebiasaan operasi para serdadu
Mereka datang sewaktu waktu
Tiada tanda pemberi tahu

Dalam hening sunyi senyap
Waktu malam sangat gelap
Ronda berjaga harus siap
Dilarang tidur walau sekejap


Kalau ronda terlelap tidur
Disertai nafas bunyi mendengkur
Alamat nasib tak kan mujur
Siapkan diri besok dikubur

Untuk sembunyi ke semak semak
Ketika musuh telah tampak
Tanpa perintah melalui teriak
Tontong dipukul dengan serentak

Terkadang sembunyi secara kelompok
Membawa persediaan kebutuhan pokok
Termasuk Lading ataupun Golok
Disebut orang pergi ijok

Ronda bergiliran diatur pak Wali
Sesudah bertugas tidak digaji
Bahan makanan bawa sendiri
Nasi disiapkan para isteri

Saat perang bukan frontal
Petugas ronda sangat vital
Penduduk nagari mereka kawal
Dibalas Tuhan sebagai amal
________________________________________


H. Bustanuddin St. Kayo, 0813 1163 9317
 

 ________________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/sitalang.php





Tidak ada komentar:

Posting Komentar