Tampilkan postingan dengan label kaba. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kaba. Tampilkan semua postingan

Kaba Perjalanan Cinta Sitampan Raja Jani dan Puti Silansari

Ilustrasi Gambar: Guru Pendidikan

Pada suatu ketika datanglah sejenis makhluk yang suka bunyi-bunyian, hidupnya bercocok tanam, ada yang di tanah kering, dan ada yang di tanah basah. Di lereng-lereng bukit atau di tanah rendah. Makhluk ini bernama Sibunian dengan pimpinannya yang bernama Si Raja Jani. Makhluk-makhluk Sibunian ini, lelakinya berwajah tampan dan gagah. Perempuan-perempuannya cantik-cantik semuanya.

Sehabis bekerja mereka bersuka ria dengan aneka bunyi-bunyian mereka menari-nari riang gembira. Dan suara bunyi-bunyian serta senda gurau mereka didengar oleh sekalian makhluk.

Ketika mereka melihat dari jauh, seberkas cahaya titiek palito, timbullah hasrat mereka untuk menyelidikinya. Mana tahu, titiek palito itu adalah daratan yang subur dan bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam dan dapat pula dijadikan sebagai tempat senang-senang bersuka ria.

SUTAN PANGADUAN, 'KABA RABAB' DARI PARIAMAN YANG SUDAH JARANG DI CERITAKAN.


Pada zamannya 'Kaba Sutan Pangaduan' sangat legendaris dan sering di ceritakan oleh 'Tukang Rabab Galuak' (rabab khas Pariaman yg terbuat dari tempurung kelapa, Kalau di Pesisir Selatan umumnya memakai biola), Namun seiring berkurangnya para seniman Tukang Rabab Galuak, Kaba Sutan Pangaduan sudah jarang di dengar, Demikian juga para Tukang Rabab tidak lagi menguasai jalan ceritanya, Kecuali ada pada kalangan generasi peminat dan peneliti budaya yang terus menggali cerita legendaris dari Pariaman ini.

Sutan Pangaduan ceritanya berlatar belakang di salah satu daerah yang sekarang berada dalam kawasan Kab. Padang Pariaman, Banyak pendapat meyakini bahwa daerah yang dimaksud dalam kaba itu adalah daerah yangg sekarang bernama 'Limo Koto Kampuang Dalam'.

Diceritakan Sutan Pangaduan adalah seorang Putra Mahkota dari Raja yang berkuasa di Kampuang Dalam, Pariaman. Dia memiliki dua saudara tiri lain ibu yaitu Sutan Lembak Tuah yang ibunya seorang rakyat biasa dan Puti Sari Makah yang ibunya adalah seorang keturunan Arab. Ibunda Sutan Pangaduan sendiri adalah seorang bangsawan yang bernama Puti Andam Dewi.

Sutan Lembak Tuah lebih tua daripada Sutan Pangaduan, tetapi dalam hal ilmu kebatinan, kesaktian dan kebijaksanaan, Sutan Pangaduan jauh lebih unggul.