Tampilkan postingan dengan label janjang gantuang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label janjang gantuang. Tampilkan semua postingan

Woman Trader

[caption id="" align="aligncenter" width="700"] Picture: Tropen Museum[/caption]

Marktvrouwen met hun koopwaar, Fort de Kock, Sumatra`s Westkust || Market Women with their merchandise, Fort de Kock, Sumatra's west coast. December 5, 1932


Looked this female trader, use veil and umbrella to cover them from the sunshine. This picture most likely taken above of Janjang Gantuang.
__________________________


Perempuan di pasar dengan barang dagangan mereka, Bukit Tinggi, Pantai Barat Sumatera. 5 Desember 1932


Tengoklah para perempuan yang sedang berjualan ini,  menggunakan kerudung dan payung untuk melindungi mereka dari sengatan matahari. Kemungkinan besar gambar ini diambil dari atas Jambatan Gantuang.

Janjang Gantuang, Pasa Bawah, Kawasan Persawahan

[caption id="" align="aligncenter" width="400"] Picture: Minangkabau Tempoe Doeloe[/caption]

Janjang Gantuang (Pedestrian Bridge), Pasa Bawah, and The Rice Field in the present that place full with settlements. No year in this picture.

____________________

Janjang Gantuang, Pasa Bawah, dan Kawasan Persawahan. Pada masa sekarang, kawasan persawahan tersebut telah dipenuhi oleh pemukiman penduduk. Tidak ada keterangan tahun pada gambar.

Janjang Gantuang

[caption id="" align="aligncenter" width="474"] Picture: Eliza Fondia[/caption]

No year on this picture but we sure that this is Janjang Gantuang (Pedestrian Bridge) from Pasa Lereang. From this picture we can see the loods of Pasa Bawah and behind there was rice field. There is one stairs beside the beridge, in present time the stairs has no more.

____________________

Gamba ini tidak bertanggal ataupun tahun, tapi kami yakin kalau gambar ini ialah gambar dari Janjang Gantuang dari arah Pasa Lereang. Dari gambar ini masih tampak bangunan los di Pasa Bawah serta di belakangnya ialah bangunan persawahan. Tampak satu buah jenjang di samping jembatan, pada masa sekarang jenjang itu telah tiada.

Between Pasa Bawah & Aua Tajungkang

[caption id="" align="aligncenter" width="600"] Picture: Minangkabau Tempo Dulu[/caption]

Pasa Bawah on the left side and Pasa Aua Tajungkangon the right side, no information about the year on this picture. This street toward Senior High School N1 of Bukit Tinggi and Simpang Lanbau. There is cross road in the front, turn left bring us to Pasa Bawah and if we turn right bring us to Jalan Kareta Api (Railways) Area. Until now, that street busy and the Bendi still parking there. Left side of this picture was Janjang Gantuang (Pedestrian Bridge).

______________________

Pasa Bawah pada sisi sebelah kiri dan Pasa Aua Tajungkang pada sisi sebelah kanan, serta tidak ada keterangan tahun pada foto ini. Jalan ini menju kepada SMA N 1 Bukit Tinggi dan Simpang Lanbau. Terdapat sebuah simpang empat di hadapan, apabila kita berbelok ke arah kiri maka kita akan menuju ke Pasa Bawah dan apabila kita berbelok ke arah kanan maka kita akan menuju Kawasan Jalan Kareta Api, dan apabila lurus kita akan sampai di Simpang Lanbau.

Janjang Gantuang

 

[caption id="" align="aligncenter" width="617"] Picture: Eliza Fondia[/caption]

Janjang Gantuang (Pedestrian Bridge) was the first Pedestrian Bridge in Indonesia. Connected Pasa Ateh and Pasa Bawah. This bridge build on  1932 in the era W.J.Cator as Controleur.of Oud Agam.  Looked to the woman, used Baju Kuruang, Kodek (kain sarung), and no sandals. Looked to the grandma in the centre, she still strong.
____________________________________
Janjang Gantuang merupakan Jembatan Penyebrangan pertama di Indnonesia. Jembatan ini dibuat pada tahun 1932 dimasa W.J. Cator menjadi Controleur Oud Agam (Agam Tua). Tengoklah kepada para perempuan ini, mereka memakai Baju Kuruang, Kodek (Kain Sarung), dan tidak memakai terompah.