Tampilkan postingan dengan label cebong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label cebong. Tampilkan semua postingan

Mengkritisi Chauvinistik Jawa dari Sudut Pandang Orang Jawa

 

Gambar: Jalan Damai

FB Wijanarko Abdi Prasojo - Saya Orang Jawa (Suku Jawa) Namun, saya bukanlah orang Jawa yang cuman tinggal di kampung halaman sendiri saja. Saya punya pengalaman hidup di banyak tempat di Indonesia ini. Mulai Bali, Jakarta, Madura, Aceh, Palembang, Kalimantan, Sulawesi dan NTB.
Jadi, perasaan kesukuan saya tidak setinggi teman-teman saya orang Jawa yang hanya tinggal di daerahnya sendiri saja. Saya juga tidak seperti orang Jawa lainya yang merantau, baik itu sebagai transmigran atau perantau mandiri, tapi di perantauan suka kumpulnya ekslusif hanya dengan orang sekampung dari tanah asalnya di Jawa. Tidak mau berbaur atau mempelajari budaya setempat. Bukan, saya bukan orang Jawa yang seperti itu.
Sebagai orang Jawa, kadang saya sedih kalau melihat rekan-rekan orang Jawa lain yang terlalu mengagungkan sukunya sendiri. Menganggap suku sendiri paling hebat. Ini namanya sukuisme. Saya juga sedih kalau ada orang Jawa yang suka mengklaim banyak hal itu milik orang Jawa. Saya ambil beberapa contoh yang pernah saya temukan, diantaranya :

dr. Anas dkk. yang pro Belanda bertemu dengan Perwakilan Tertinggi Mahkota Kerajaan Belanda (1949)


 Padangs delegatie bij de HVK

Eind vorige week is een uit Padang afkomstige delegatie in audiëntie ontvangen bij de HVK, Z. Exc. Lovink. Zij bood namens het Komite Dewan Perwakilan Padang de op 25 Maart in een volksmeeting te Padang aangenomen resolutie aan de HVK aan. In deze resolutie wordt aangedrongen op de vorming van een Raad voor Padang en de Padangsche Benedenlanden. De delegatie bestond uit dr. Anas, dr. Hakim en de heer Gidi [Sidi?] Samsoeddin.”

***

niadilova.wordpress.com - Laporan koran De Locomotief (Semarang) edisi 26 Juni 1949 tentang audiensi antara “Komite Dewan Perwakilan Padang” dengan Wakil Tertinggi Mahkota Kerajaan Belanda (De Hooge Vertegenwoordiger van de Kroon, disingkat HVKH.M.J. Lovink di Jakarta.

HVK dibentuk untuk menampung aspirasi-aspirasi yang muncul dari kelompok-kelompok yang masih menginginkan kehadiran Belanda di Indonesia menyusul agresi Belanda ke Indonesia setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia tgl. 17 Agustus 1945. Sebagaimana sudah sama diketahui, menanggapi kehadiran kembali Belanda itu, masyarakat Indonesia terbelah antara kelompok-kelompok yang berada di belakang Soekarno yang menginginkan Indonesia 100% merdeka dan menghendaki Belanda enyah dari Indonesia di satu pihak dan kelompok-kelompok yang tetap menghendaki Indonesia berada di bawah perlindungan Belanda di pihak lain. Yang disebutkan terakhir ini adalah para pendukung BFO (Bijeenkomst voor Federal Overleg) yang dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak yang menghendaki bentuk negara federal bagi Indonesia dan tetap berada di bawah payung ‘negara induk’ (Belanda).

Apa kabar Rahayu?

Ilustrasi Gambar: kekunoan

soal ini kami punya pantunnya :

'kalau menebang si kayu jati
papan di jawa dibelah belah'
'kalaulah hidup tiada berbudi
umpama pokok tiada berbuah'
maksudnya :
kerajaan jawa diibaratkan sebatang pohon yang tidak berguna kemudian ditebang. Sangat disayangkan, kerajaan Jawa yang sudah runtuh dan hilang wibawanya itu kemudian dibelah belah.

Disalin dari kiriman FB Riff ben Dahl

Siapa dr. Tirta?

Ilustrasi Gambar: https://www.facebook.com
Oleh: Naniek S. Deyang

Setelah saya menulis di FB minta pendapat kanan -kiri, dan saya juga kebanjiran info lewat WA soal dokter tersebut, akhirnya saya punya kesimpulan :

1. Saya aprisiasi kehebatannya dalam mengangkat brand lokal hingga dia bisa sukses membuatkan jaket buat Presiden, dan Pak Presiden pun bangga memakainya.

2. Anak ini juga jago memainkan peran dan memanfaatkan kesempatan. Di Era Pak Jokowi bersinar terang benderang dia sukses masuk bukan sebagai Influencer saja, tetapai sebagai inner circle keluarga Penguasa.

3. Dengan posisi sebagai influencer dan berada di jantung kekuasaan, tentu makin sangat licin utk mengembangkan perusahaannya. Tak heran bisnisnya pun melejejit sampai Singapura. Dia yang sebenarnya selalu menyebut UKM, tidak juga sejatinya demikian, karena dia memilik 20 outlet bisnis jasa pembersihan dan perbaikan sepatu ( jangan salah yg dibersihkan ini untuk sepatu yang harganya dari jutaan sampai ratusan juta).

4. Posisi saat Corona menyerang dia dimana? Lagi -lagi dia cerdik memanfaatkan peluang. Dia jadikan dirinya pahlawan. Bersaama influencer lainnya dia seolah menjadi relawan pantang mati, dia mengumpulkan donasi untuk membeli APD (Alat Pelindung Diri) dan keliling-keliling Jakarta mengantar langsung Ke RS ( saya belum menonton jenis APD yg diperbantukan), memberi makanan paramedis, kemudian meng-up load semua kegiatanya tersebut, karena dia influencer maka aktivitasnya tersebut menjadi viral, dan jadilah dia pahlawan di tengah keresahan orang akan virus Corona. Dia juga laku keras menjadi bintang TV di mana - mana.

Pengakuan Eks Buzzer

Eks Penulis Seword: Kakak Pembina Perintahkan Puja-puji Jokowi, Jelekkan Ulama dan Ajaran Islam

Eks Penulis Seword: Kakak Pembina Perintahkan Puja-puji Jokowi, Jelekkan Ulama dan Ajaran Islam


GELORA.CO - Seorang mantan penulis media sampah seword bernama Khairrubi membuat pengakuan diperintah Kakak Pembina[1] menulis dengan menghina ulama, habaib, Anies Baswedan dan memuja-muji Joko Widodo (Jokowi).

Pengakuan Khairrubi itu ditulis di akun Facebook-nya Az Zumar.

Berikut ini pengakuan Khairrubi:
(Saat jadi kontributor Seword)
Sudah pernah nulis tentang hal ini berkali-kali. Yup, gue adalah mantan Ahoker Jokower garis keras.[2] Kok bisa? Anggap aja kepeleset, karena hidup gak selalu berjalan mulus.