Ilustrasi Gambar: Moco Cerpen |
Legenda/turi2an(dongeng2) ""i""
Datuk tongku aji malim leman
Haruaya parsilaungan banir parkolip2an (pemimpin tempat bernaung dan berlindung)
-'-----------------------------------
FB Suparhan Hasibuan - Di Negeri Barumuni yang disebut Kerajaan Haruaya yang makmur pasir sungainya mengandung emas tanahnya subur dgn padi yang melimpah. Hewan ternak yang gemuk-gemuk, kerbau, lembu, kambing, dan lain-lain.
Hutannya penuh dengan kijang, rusa, bodat, dan lain-lain. Serta burung yang beraneka ragam, piccala batu, dan piccala gunung, attarias paspaskuring andalodo sandang garigit toktok baliung onggang alihi dan lain-lain sebagainya. Ikan sungainya beragam, haporas, sulum, gamak, garing, lelan tilan ihan mera iccor udang gala sikating haruting tikkalang baung dllsbg tak mungkin di sebut semuanya.
Dari Bagas Godang, Putra Soripada (permaisuri) Siakkaan, diberi nama Aji Malim Leman. Sudah mengusai berbagai ilmu langka termasuk PIDORAS dan MOCCAK. Namun belum mendapat rokkap nitondi /pasangan hidup.
Suatu malam Tula /purnama menjelang pagi dia menatap kearah hulu melihat cahaya turun dari langit di Sungai Manggu di kaki Gunung Sibalanga. Dia pun bergegas memanggil kuda sibata-boti (harimau) untuk tunggangan, dengan sekejap sampai. Ternyata ke sebuah tapian marpangir/pemandian 7 bidadari yang cantik-cantik. Membuat sekitarnya begitu harum semerbak. Dia meneliti satu persatu ternyata ada gadis tercantik diantara para bidadari .
Dengan memakai Ilmu Halimunan, dia mencuri pakain si bidadari tersebut. Dan melilitkannya di AK/ pinggang. Saat selesai para bidadari, masing-masing memakai baju terbang, ternyata ada salah satu yang hilang. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa kecuali meraka tinggalkan dan kembali terbang ke Banua Ginjang Istana Khayangan.
Tinggallah si bidadari berada di sungai menangis terus menerus hingga lubuk yang semula sebatas bahu bertambah debitnya dengan air matanya hingga hampir mencapai mulut dan hampir menenggelamkannya. Tangisannya membangunkan Batara Sinomba Bolon yang bertapa di gua Si Balanga yang memiliki jenggot putih panjang sudah tujuh kali dililitkan dileher masih tetap mencapai tanah.
Beliaupun turun dan memberi ulos dan pakaian batara. Dan sembari mengulurkan janggutnya sebagai tali untuk menarik bidadari yang hampir tenggelam dengan air mata kesedihan karna ditinggal sebatangkara.
Kemudian batara memberi poda dohot sipaingot (wejangan). Hidup tidak boleh menyerah pada keadaan harus berjuang menjalani bagian/takdir dari Debata Nabolon. Hingga menyadarkan sang bidadari. Kalau baju kita hilang di sungai harus dicari disungai bukannya menangis dan pasrah.
Si bidadari pun menyisir dan bertemu dengan seorang pemuda yang memancing dan dia bertanya apa ada melihat baju yang hanyut. Si pemuda menjawab kalau saya dapat ikan satu saya kasih kamu dua. Siputri pun melihat tongkat yang diikat ujungnya dengan tali ijuk sebesar rotan tanpa kail dan umpan. Ujung talinnyapun sejengkal lagi baru sampai ke air. Dan tak mungkin dapat ikan. Dan hatinya pun berkata ternyata aku salah bertanya kepada orang yang RITTIK/GILA
Namun suara hatinya di dengar Malim Leman seraya berkata. Aku memang gila tapi gila karna kamu. Jawaban itu sontak membuat putri sejenak menatap dan adu pandang untuk sesaat tanpa berkedip. Dan putri tertunduk. Putri terus berjalan kehilir namun tetap menjumpai si pemuda dengan gaya yang sama. Si Putri pun bertanya kenapa abanganda memengikutiku. Mulai melembut..
Malim Leman menjawab "bukankah anggina yang mengikutiku.? Anggina yg datang dari hulu, aku yang di hilir. aku lagi berusaha anggina. Kalau dapat satu akan kukasih kamu dua. Mohon tuan putri bersabar. "
Tuan putri terus berlalu namun beberapa langkah terdengar suara syair.
Pisang sitambatu naso tola di bagi dua
Pandok nibayo datu akkon rap hita nadua
(Menurut orang pintar kita harus bersama)
Syair itu begitu lantang dihati putri namun cukup mengungah. Namun belum cukup menghentikan tuan putri untuk mencari baju terbangnya. Setelah berapa jauh sudah nampak lagi di depan perjalanannya Malim Leman.
Serta bersenandung lagi..
Tulilla pe tulilla nadibaen dipadang-padang
Tudia pe tudia akkon ho parumaen ni damang dainang.. ( kamu harus jadi menantu ayah ibu)
Syair ini makin menyentuh putri ternyata ada PENGAGUM BERAT.
Perjalanan tetap berlanjut seperti pertamanya. Malim Leman tetap dengan gaya yang sama dengan sebuah syair.
Hadungdung di panatapan
Madabu dibaen unggas ambaroba
Dung do hita marsitatapan
Inda unjung mago be sian roha..
(Jatuh cinta di pandangan pertama)
Kali ini putri menjawab syair pantun..
Molo giot maccalong pahu
Ligi sarang unggas ni layang layang
Molo giot ho diau
Ulang langlang pangusayang
(Kalau cinta jgn setengah hati)
Kejadian ini hingga 7 kali barulah putri sadar serta menyerah dan yakin. Pemuda itu bukan sembarangan. Dan yakin bahwa pemuda ini yang mencuri baju terbangnya. Tidak ada cara lain kecuali kecuali mengharap dan memintanya kepadanya apapun caranya harus ditempuh.
Kemudian mereka berbalas pantun dan bersahut menyahut. Dan Malim Leman sadar si bidadari selain cantik juga sangat cerdas dan lembut perasaan merupakan sebuah syarat wanita sempurna. Betul-betul boru namora (putri raja).
Saat perkenalan keduanya tidak sadar bahwa siang berganti malam dan malam berganti siang. Tula berganti tula. Mereka dalam pengembaraan. Hingga malim leman mengajaknya untuk kerumahnya untuk patobang adat marrokkap tondi. Dalam pernikahan.
Bidadari bersedia dengan syarat.
1.Walinya adalah Batara Sinomba Bolon
2.tidak boleh mardua holong/ mendua
3. Tidak boleh membuatnya menangis. Syarat yang ketiga dilanggar, baju terbangnya akan nampak dari persembunyiannya.
Ketiga syarat itu mau dipenuhi Malim Leman apapun tantangannya. "Wahai bidadariku cintamu sudah cukup untukku dan akan menerangi seluruh negeriku. Cintaku andai tor sibalanga dan tor dolok Maleya digabung masih lebih besar cintaku anggina. Akan ku tastas setiap handor dan rotan yang menghalangi akan kukangkangi rura/lembah yang memisahkan kita.
Anggina bidadari bunga ni holong tidak akan ada duanya. Cukup sekali pisang sappur/berbuah. Anggina bidadariku takkan kubiarkan engkau kekurangan apapun. Aku akan marudan marlasniari / berpanas hujan untuk melayarkan bahtera rumah tangga kita. Kalau topan badai menerpa kita aku bersedia jadi rapan/sampanmu. Akan tetap jadi tulang rusukku dan tak akan berubah jadi tulang punggung."
Mual panaukan tiloban parsalian
(Peminpin Pemberi solusi setiap masalah)
DATU PUNGGUR NI AJI.
Seorang pembesar kerajaan di Haruaya Barumun. Seorang tabib terkenal mampu meneliti dan mengobati berbagai penyakit. Bermukim disebuah kebun obat-obatan yang luas, beragam tanaman obat di budidayakan. Yang mengurus semuanya adalah para hatoban ( budak).
Hatoban adalah klas terrendah. Biasanya itu adalah tawanan perang atau memang di beli di pasar hatoban. Tugasnya hanya bekerja patuh dan tunduk. munduk unduk ditoru bulu natunduk inda tola dibunu.. ( yg patuh tak boleh di sakiti). Hatoban tidak boleh mempelajari kitab LAKLAK dan mempelajari moccak. Kalau ketahuan akan dihukum.
Isi kebun luas itu mulai dari harambir rata. Torsikutala (pasak bumi) handor paet. Utte mukkur, salimbatuk, sisakkil, silinjuang, hatunggal, burangir. Landorung sarindan sirrospaspara. Kunyit. Hasior dll. Beliau juga memilki berbagai macam PUSIA (mustika). termasuk pusia ulok/ular berkasiat menawar segala bisa. Pusia/Rantai babi utk kebal dari segala senjata. pusia landak utk obat keracunan makanan. Pusia berang2 utk bisa menyelam lama2. Pusia badak utk mengobati patah tulang. Pusia gajah utk pertahanan (kuat dan tahan lama /anti impoten) penyakit yg ditakutkan para lelaki dan di benci para wanita. Pusia onggang utk disegani dll.
Beliau adalah suaminya bujing/adek sepupu ibu Malim Leman. Sebelum sang putri dibawa ke bagas godang lebih dulu di bawa kerumah bujing. Memiliki anak prempuan umur 13 dan putra umur 10 tahun. Jadilah sang putri ditemani si butet dan malim ditemani ucok doli mangayap dalam keseharian. Serta melatihnya sekalian ilmu moccak dan pidoras.
Suatu sore malim berkata ingin mencoba merasakan masakan khayangan ( putri yang masak). Sang putri menjawab lauk apa yang dinginkan abangna. Malim ingin ikan merah dan garing. Malim menyuruh ucok untuk mengambiil garigit ( tempat air dari bsmbu besar) dan menyuruh tuan putri mengisi air. Dengan ajian gayung mandehe, Malim memasukkan tanganya ke garigit dan terus mengobok-obok air.
Kehe mau kehe nakehe tu parlosungan
Mandehe pe au mandehe namandehe tu lubuk simarlosung..
Dan terus berkata wahai lubuk sampuran simarlosung (dihulu siraisan barumun) beri aku ikan mera dan garing. Pelan namun pasti Malim menarik tangannya dari garigit sudah memegang ikan merah dan terus mengambilnya serta ikan garing. Kemudian sang putri mulai memasak sungguh luar biasa aroma masakannya menyengat dan menyebar sampai mencapai 1000 lungguk.
(1 hektar =5,2 lungguk. Satu lungguk =6 pastak. satu pastak = 10 holak persegi Sakkolak =175 cm persegi) satu hektar = 32 pastak. Baru eto = 45 cm. Yg terkecil lagi jengkal =22 cm. kemmudian sejari dan sebuhujari.. Itu ukuran ginjang dan bolak (luas dan panjang) di Kerajaan Aru barumun..
Tanpa diundang para penghuni sekitar berdatangan bagaikan di tuba aroma yang langka. Dengan keahlian malim leman masakan itu cukup untuk semua bagi semua tamu biarpun tak di undang baik raja-raja maupun hatoban. Masakan itu menjadi masakan khas barumun. SILALAT GULE NIRAJA..
Sampai sekarang orang barumun perantau sering rindu dengan daun singkong tumbuk dengan baur ikan garing yg disale..
Bersambung..
Sulu2 di nagolap tukkot di nalandit
(Peminpin yg adil dan bijaksana)
Pandikar Banu Aji.
Tokoh Kerajaan Haruaya. Ahli dibidang militer mampu olah prajurit/ hulubalang. Sekaligus memiliki perguruan moccak dan pidoras. Dan perekrut dan pelatih para hulubalang. Dimasanya menjadi pusat pergurauan beladiri dan murid-muridnya dari berbagai banua di somarlidang/sumatra.
Memiliki bergudang-gudang ilmu sakti. Hingga hulubalang kerajaan memiliki keahlian. Marbada toppa babiat i napa2. Marsilakkot songon toppa sarudung di hayu2. Markonong songon toppa buaya di muara. (Di dataran seperti harimau dipohon srperti lutung di lubuk seperti buaya.)
Tidak akan diberi gelar hulubalang sebelum mahir dan ahli menggunakan senjata khas yaitu AMBALANG. (Peluru batu alat pemutarnya dari takki kulit kayu baru dilemparkan sampai ratusan meter sangat mematikan kalau dilempar yg ahli dgn jitu).
Banua Aji adalah sepupu muda ayah Malim Leman, dan dipanggil Amang Uda. Malim Leman yang sedang kasmaran terhadap sang putri bidadari. Dan setuju untuk menjadi Soripada dengan syarat Batara Sinomba Bolon sebagai walinya.(yang mengawinkan)
Beliau adalah seorang pertapa sakti di Tor Sibalanga. Dulunya beliau tokoh agama/spritual ahli kitab laklak yang sangat sulit ditemui. Karna tinggalnya digua batu puncak. Tidak akan bisa di temui sembarang msnuasia kecuali atas restunya sendiri..
Masalah ini di adukan ke pada kedua pamannya Datu Punggur Niaji sama Banu Aji. Ketiganya pun melaksanakan ritual kecil jarak jauh. Untuk membangunkan dan komunikasi jarak jauh. Lewat pinggan bolon yang diiisi air putih dengan pasangan daun sirih jattan dot boru2. Dgn ajian;
Sipatanta sipatuntu palak dohot parira di patakkas dipatudu talak lalu tarida
Dgn ajian tersebut maka air tersebut langgsung menampakkan gambar layaknya Video call jaman sekarang. Kemudian meraka menhajukan permohonan kepada batara. Batara bersedia dengan syarat Malim Leman harus datang dengan sendiri dan harus diuji ketulusan dan keikhlasannya. Malim Leman harus berjalan kaki tanpa menggunakan tunggangan dan tidak boleh menggunakan pidoras. Malim leman tidak ada pilihan kecuali memenuhi persyaratan tersebut dengan atas nama cinta rela melepaskan segala kebesaran dan kehormatan untuk menemui tokoh spritual tertinggi itu.
Keesokan harinya Malim Leman berangkat dengan di persiapkan putri makanan tahan lama bekal itak poul dan sasagun. Hingga jadi makanan Khas Aru Barumun sampai sekarang bahannya dari gula aren tepung ketan dan kelapa.
Malim leman terus berjalan mengintari hutan lebat, menjelang sore mulai gelap dengan letih, tiba-tiba ada seekor attalas besar. (Tupai besar) mengajaknya supaya sang raja bersedia singgah dan menginap dikediamannya. Dengan rasa kantuk, beliau menuruti rumahnya, begitu mulus dan harum buah durian. Serta disuguhi dengan makanan durian yang enak hingga kenyang dan tertidur pulas. Kesokan harinya dia terbangun dan keluar, hari sudah terang dan jelas ternyata tempat ruangan tidurnya adalah buah durian yang sangat besar sekali. Buah durian terbesar di seluruh dunia.
Malim leman terus melanjutkan perjalanan dan saat bertemu dengan sebuah pertemuan dua sungai kecil yang gelap karna rimbunnya pohon-pohon/muara Silonggom nama sungai kecil di kaki gunung sibalanga. Banyak aneka burung dengan suara beragam, ada yang bersuara horas horas kemudian adalagi torkis do hutinjo3 .. .. tarkodik2 .. Picocoit... korociong korocong.. hulik-kulik.. onggang2.. fiul2. Dan babi hutan pun dgn riang bersuara bukkak .. bukkak..
Rakyat Penghuni sibalanga sangat antusias dgn kunjungan sang putra soripada yg terkenal murah dan dermawan..
Bersambung.
===========================
Legenda/ turi2/ dongeng batak "4"
-'------------------------'
Datuk tongku aji malim leman
Togu2 di napejet manggomgom di nabagas
(Peminpin yg tdk meninggalkan rakyat)
Pandikar Lumindak niaji..
Pembesar Kerajaan Aru. Seorang beristri bou (saudara perempuan ayah malim leman). Seorang ksatria hebat. Lagi cerdas dibidang ilmu astronomi/perbintangan. Serta perhitungan hari musim dan 8 mata angin. Purba anggoni dangsina nariti pastina manabia utara irsanya. Beliau mengawasi laut. Khususnya Selat Malaka dan pelabuhan bilik. Kepergian Malim Leman untuk misi ke sibalanga. Secara diam-diam diikuti dari jauh dengan kekuatan TONDUNG, ilmu melihat jarak jauh.
Tor sibalanga adalah tor seperti periuk yang tungkup. Dikeiiligi bire, batu-batu curam puncaknya sedikit datar yang disebut sandar lomang. Puncaknya ditumbuhi pandan berduri serta sdikit berawa umum setiap puncak gunung.
Juga berupa sumber-sumber air termasuk aek martona, manggu, dan aek nador. Juga di apit beberapa gunung besar termasuk Tor Belek dan Tor Silayang, Tor Dolok Sombaon juga Tor Nabundong, Tor Olotan yang memanjang sampai ke parmata sapihak. Dan banyak tor dan lembah-lembah yang mirip-mirip hingga orang sering tersesat.
Gunung ini selalu melegenda. Dan sering di jelajahi orang untuk mencari barang-barang berharga gaharu menyan sarang burung layang-layang kulit manis hutan dahan durabi/jamur madu hutan dan lain-lain. Gunung yang bernuansa mistis namun sitolong nadangol (bermurah pada orang yang susah) pelit pada yang sombong dan takabbur. Bisa dibawa ke masa lalu dengan bisa melihat berbagai aneka nabati seperti padi yang sebesar kelapa. Buah Pisang nasakkolak (hampir dua meter). Baning na dua induri (kura yg 2meter persegi. Juga ada mitos-mitos. Dan sangat diyakini. Dan pernah dibuktikan para tetua jaman dulu. Misal pernah seorang tesesat pulang membawa SALIN/kain basahan. Daun-daunan dibalut sama salin akan berubah jadi uang beneran.
Utamanya AEK SATAKAR. berada di puncak dataran sibalanga. Batu yang berbentuk takar betina/ tempurung. Yang berisi air tetap satu takar dan tidak akan banjir dan apabila dimimum tetap tidak berkurang tetap satakar. Aek nalan ias (bersih dan bening) Kalau dipakai untuk berkaca istana khayangan akan nampak. Kalau beruntung menemuinya diminum badan akan segar dan sehat dan segala penyakit akan srmbuh seketika serta kembali lebih muda. Seperti sesaat umur 18 tahun.
Kalau dia wanita akan lebih cantik laksana bulan purnama. Jerawat tabur longa tias2 boneng (tongos) sekalipun akan sirna dan lenyap. Begitulah gambaran khasiat aek satakar tsb...
Lebih beruntung lagi kalau dapat takar pasangannya dipakai untuk cangkir meminum aek satakar bisa berumur panjang. Seperti batara sinomba bolon jenggotnya sudah 7 kali dililitkan di leher masih menyeret2 ditanah. Entah berapa umurnya. Karna selalu meminum aek satakar, dan takar jattannya di simpan batara sinomba bolon yg bertapa di gua2 batu sibalanga.
Malim leman telah lama mengintari gunung Sibalanga berbagai peristiwa cobaan telah di lewatinya utamanya digoda begu pespes Jin wanita yang cantik-cantik. Yang sangat banyak di sibalanga. Begitu pula dia berjumpa dengan kelompok LESO. Manusia-manusia kerdil tingginya tak sampai satu meter. Yang telapak kakinya terbalik. Jari kakinya menghadap kebelakang. Meninggalkan jejak terbalik pula. Memiliki kekuaatan super mampu melempar batu SATAPPA. (Sebesar kaleng beras). Mampu menyelam lubuk-o berjam-jam karna memilki pusia leso..
Berhari terus mengintari hampir tidak ada lagi yg tidak di jejaki namun tidak menjumpai tempat batara. Hingga dia berjumpa dengan begu tua yang lumpuh kakinya hanya berjalan dengan tangannya. besarnya badannya perkiraan tidak muat masuk di pintu bagas godang..
Dan dia mengaku pada Malim dia berasal dari tor dolok maleya. Dan minta tolong dengan memohon-mohon untuk dipulangkan kembali kesana. Dan yakin dengan kemampuan Malim Leman. Sebenarnya saya tidak boleh menggunakan pidoras namun karna kamu memohon. Sedangkan khakikat ilmu untuk menolong sesama. Menolong lebih berharga dari sumpah pribadi.
Malim leman melepaskan tali pinggangnya yang berupa bisa ambalang dan mengambil satu batu pakpak miliknya.. (pembuat api jaman dulu). Dan segera menyuruh jin masuk ke batu tersebut. Sebelum memasuki batu tersebut jin membertahu tempat aek satakar. Supaya meminum dan menjaganya karna tak lama lagi batara akan muncul
Malim leman pun memutar ambalang dan menembakkannya kearah gunung maleya. Dan batu porkas tersebut melayang sampai kegunung maleya mengantarkan jin tersebut. Dan batu porkas tersebut bukan sembarang batu sudah diaji dengan sipio2. (Pemanggil2). Dengan membaca ajian: pang pio ro molo di pio ro.. dgn ajian itu batu itu kembali. Padahal jarak kedua gunung tsb mencapi 50 km lebih..
Malim Leman pun segera kearah aek satakar tersebut. Langsung meminum air hingga terasa lega. Letih lapar dan haus langsung sirna. Malim leman langsung mengantuk dan tidur. Tak terasa hari berganti beliau terbangun sudah ada batara didepannya. Kemudian batara memberi soal-soal kehidupan. Dengan membuka Kitab Laklak, semuanya bisa di jawab Malim Leman. Ujian terakhir adalah memberi dua cangkir untuk satu emas dan satu takar. Memilih cangkir untuk meminum aek satakar ..
Tanpa ragu Malim Leman memilih takar karna itu pasangan aek satakar tersebut. Malim Leman pun lolos dari segala uijan cobaan. Batara pun memberi kitab laklak /tumbaga holing. Sebagai pegangan hidup. Serta menyuruhnya kembali. Dan ujian sudah usai. Boleh kembali dgn cara apa saja. Dan berjanji akan datang segera kapan dibutuhkan sebagai wali tuan putri..
Batara pun meberi wejangan.
HOLONG DO NAMAROBAN TUA SAHALA
HOLONG SIAN ATE2 NAMENEK NASO RA MARGABUS.
Dengan cintalah kita bisa melawati segala ujian dan cobaan. Karna cinta itu bertahta di hati kecil yang suci dan jujur. Yang membuat umur panjang adalah hati yang tenang dan pendamping hidup yang cinta kasih dengan ketulusan.
Bersambung..
=====================
Legenda/Turi2an/dongeng batak. ""5""
Datuk tongku aji malim leman
Tano parsijongjongan dakka parsigom2an
(Peminpin tumpuan segala harapan dan impian)
Setelah Malim Leman pulang dari misinya,dan langsung kerumah ujingnya tempat putri di titipkan. Hubungan Malim dengan putri begitu tulus dan suci. Selama pergaulan mereka Malim belum pernah bersentuhan langsung. Hanya lewat tatapan dan pandangan serta pantun-pantun. Keduanya betul-betul bisa menjaga marwah dan etika..
Maka di umumkan kepada rakyat perihal akan perjodohan Malim Leman dengan putri seorang batara guru. Yaitu batara guru sinomba bolon yang sudah dikenal dan sangat dihormati setiap warga. Tetua dari para batara (Dirahasikan kerajaan bukan putri khayangan).
Para batara disambut dgn berbagai moccak para pandikar sesuai permintaan batara. Dan diadakan pesta tor tor 7 hari 7 malam. Tiap malamnya 7 kerbau di potong dengan margondang marogung dengan pertunjukan moccak boru mannyambut mora (tarian beladiri) Dengan suara beraneka ragam. Tempaskon..tempaskon
....sarsari napudun.. sarsari napudun..
Marombun digalanggang naso marrongit dohot naso marlitta. (Tanpa ada halangan dan gangguan) pesta bersenang2 manortor maregas-egas margoso2.
Namora pule (pengantin) diarak-arak ke tapian raya bangunan dengan 9 anak tangga dengan hiasan janur kuning dimana2. Untuk di pasu2 para datu2 dan pandikar serta raja2 banua torbing balok dgn suyup2. Hombang ribu hombang ratus 7 sundut soada mara. ( 7 turunan tidak kena bala)
Dan para raja banua datang serta memberi pasu2 dan menabalkan gelar DATUK TONGKU AJI MALIM LEMAN dan putri diberi gelar SORIPADA SINOMBA NABURJU di kerajaan haruaya/ aru..........
....................
Belum begitu lama bulan tulapun belum berganti horja siriaon (pesta) masih terasa. Tiba TAGOR2 kerajan berbunyi bersahut2an, itu pertanda tidak baik. Kalau tidak anggota kerajaan yang mau meninggal bisa jadi negeri sedang terancam. Para hulubalang mencari tahu apa gerangan terjadi.
Tidak berapa lama datang paroban boa2 ( pembawa kabar) RAJA NAMORA sedang terancam musuh RAKKESO/raksasa dari banua sebrang lautan. Raksasa yang memiliki senjata gada dan pedang tombak yg mampu membelah kuda dan gajah. Pangulubalangnya/panglima satinggi pohon kelapa yang Sayup. Memakai baju besi dengan mengendarai naga di ikuti hulubalang bagai semut. Yang siap merampok dan melumat negeri.
Raja namora meminta bantuan.
RAJA NAMORA, keluarga dari ibu Malim Leman yang merupakan keluarga pandikar aji (ksatria) yang terhormat. Dalam adat Batak seluruh keluarga pihak ibu disebut mora. Dan Malim Leman sebagai anak boru. Dan tidak ada pilihan, mora harus dibantu apapun ceritanya.
Anak boru tukkol tudolok situkut naurang siuras nalobi. Pihak anak boru wajib menopang segala kekurangan dan kelebihan pihak mora.
Jongjong abara mangihut ma ulu.
(Perang kata mora ya harus perang.... )
Kabar perang itu membuat putri bersedih dan bersenandung memohon keselamatan kepada Debata Nabolon. Negeri Raja Namora cukup jauh di sebelah habiccaran jadi perlu persiapan matang. Para datu punggur niaji. Pandikar banuaji dan lumindak niaji. Memilih dan mengetes seluruh para hulubalang. Hanya lolos dan layak hanya 44 orang. Elit dan tangguh.
Prjurit ini ahli segala senjata pedang dan tombak. Mampu melompat dari pohon-pohon seperti lutung. Bersilat seperti harimau. Markonong seperti buaya. Ahli melempar ambalang dgn tepat serta memguasai berbagai pidoras. Prajurit dilengkapi batu porkas yang sudah diaji selalu jitu setelah dilemparkan batunya dengan ambalang bisa kembali dan di pakai kembali..
Para batara-batara pun berdoa dan laku topo/puasa untuk keselamatan prajurit. Para datu pun mentanak dan membursik serta mamangir dgn berbagai bulle bulle. Batara sinomba pun turun gunung utk memberi ate ate nitano portibi (inti tanah). Berupa batu hitam kecil-kecil dari inti gunung sibalanga. Dan membaginya setiap prajurit. Khasiatnya mereka tidak akan mati di medan perang sampai 7 kali kematian dan akan hidup kembali seperti sedia kala meskipun ditebas dan di remuk hancur akan hidup kembali sampai 7 kali..
Bersambung...
========================
Persiapan perang untuk membantu Raja Namora di Banua Dewana sudah rampung. Dipimpin langsung Malim Leman bersama datu punggur niaji bersama lumindak niaji bersama 44 hulubalang. Berangkat dengan perahu besar, Malim leman segera memanggi ANGIN SUNGSUNG (elnino) untuk menerbangkan perahu tersebut sampai kenegeri Raja Namora disambut langsung dengan pelukan kekeluargaan.
Raja namora dari banua debana, raja yang arif dan bijaksana selalu mempelajari setiap karakter para kaum kerabat. Rakyat Aru memilki karakter dalam flilosofi
Ditalpok bulung ni arambir
Nadibaen panyurkut ni panippul
Anggo cocok pambulungi dot burangirna
Tahan mabutbut tahan matipul..
(Kalau sesuai penyanjungnya mau berkorban meskipun nyawa taruhan)
Raja Namora langsung megadakan pertemuan. Dan memanggil batara kerajaan serta membawa sebuah keris pusaka yang di namai KERIS PURSARA BULAN. Keris yang sampai saat itu belum ada yang mampu mencabutnya dari sarungnya. Menurut batara perang akan dimenangkan kalau keris itu bisa dicabut di pegang orang yang tepat. Malim Leman memohon kepada batara agar sudi kiranya menceritakan asal usul keris tersebut.
Ihwal Keris Pursara Bulan
Ompu Bada Partenggen adalah seorang pandikar pemabuk yang membawa garung tuak kemana-mana. Kalau sedang mabuk selalu berkata..
ISE HUROA NA DULDUL DI PORTIBION ASA
HUPADATAR.. (siapa yg menantang akan saya ladeni).
Dengan gaya menari meliuk-liuk, namun sangat sakti dan kuat. Beliau bisa berjalan diatas air dan terbang di atas pohon. Dunia baginya kecil. Beliau paling benci perampok dan penyamun, dia menganggabnya sebagai penantang kehidupan/perusak hingga banyak yang dihajar. Hartanya sering dibagi kepada rakyat yang miskin.
Pada dasar beliau pemabuk yang baik hati. Sebagian Anak-anak tidak takut padanya. Karna sifat ompung bada partenggen suka dipuji-puji disebut pendekar hebat yang tiada duanya. Beliau akan tersanjung apalagi di suguhi minuman. Hingga pandikar ini sama sekali tidak pernah menemui lawan yang bisa mengalahkannya. Karna orang-orang berilmu berpikir tidak perlu di ladeni.
Pemabuk adalah separoh waras /satonga rittik. Di paalo2 halak narittik dohot dohiba rittik.. (orang gila di ladeni ikut kita gila).
Hingga suatu saat dia menantang para batara-batara. Semua diam tidak ada yang berani kecuali seseorang sudah merasa perbuatan ini merendahkan kaum batara.
Aku bisa menunjukkan kepada anda seorang batara banua yang sakti. Mampu memindahkan gunung-gunung. Dan nampu nemindahkan banua ke tengah laut dan beliau berdiam disana dekat Pulau Dewina.
Sebelum di uji jangan dipuji apabila perlu harus diuji. Tolong antarkan aku kesana.
Ompu bada berangkat. Sebelum menyebrang kepulau banua tersebut dia berseru. Wahai batara banua tantang aku.
Tiba-tiba datang tangan yang besar memanjang lalu ompung bada di PISTIK.. (didorong pakai telunjuk) satu pistik saja sudah terpental jauh tanpa ada perlawanan. Kemudian lenyaplah semua kesombongannya ternyata kesaktiannya belum ada apa-apanya. Beliau pun berhenti jadi pemabuk menjadi pertapa mencari kesaktian untuk sekian lama. Dan berniat nenciptakan keris dari inti bulan. Diapun mengambil HOUK KOUK galah yang memiliki cantol untuk marekrek Bulan.
Dengan kesaktiannya dia merekrek bulan dan mencari KUSORAN. pusaran dan mengambil sedikit UTO UTOK NI BULAN atau inti bulan. Baru melepaskan kembali bulan TULA ketempatnya. Kemudian beliau pun menempa inti bulan tersebut dengan jari tangannya yang berupa bara api yang panas. Hingga berbentuk koris dan siap membuat sarungnya.
Saat mau mengisi keris itu dengan kekuatannya, justru ompu bada tersedot kedalam keris itu dan menyatu dengan keris. Seorang batara menyaksikan tersebut dan segera mengambilnya beliau tidak mampu memcabut keris dari sarungnya dan disimpan sekian lama. Hingga saat menjelang perang ini batara diberi husipan gaib. Perang akan dimenangkan kalau keris itu bisa dicabut dari sarungnya..
Telah dicobakan kepada seluruh kerabat raja namora di kerajaan tidak ada yg mampu. tinggal kerabatnya yang jauh dari negeri haruaya yang belum. Kemudian keris itu diserahkan kepada kerabat pihak anak boru yaitu Malim Leman. Kemudian malim leman membaca ajian;
LAKKITANG LAKKITUTUNG LAKKITANG PALU PALA. DIPABARAT DI PABUJUR PAMATANG NI OPPU BADA.
Kemudian keris itu bisa di cabut dengan mudah. Sesuai dengan sifat bulan keris pursara bulan ini. Bisa kecil bisa besar. Bisa sekecil 3 ruas jari dan menghilang disimpan di dalam betis setelah daging betis dirobek di masukkan keris tersebut
Keris itu langsung di praktekkan Malim Leman dengan memegang keris bisa berubah selebar daun pisang sitabar ( pisang goreng) dan pemegangnya bisa berubah besar dan setinggi pohon kelapa yang sayur (sudah habis masa berbuah)
Keris itu dihadapkan kebawah bersuara seperti menangis tersedu-sedu. Di hadapkan kedepan begu habar dan begu tanah akan pontang panting (musuh dari dalam). Di hadapkan keatas .. akan terang dan silau bagi rakkeso.(musuh dari luar)
Kemampuan malim leman dengan mencabut keris itu membuat raja bersuka cita. Dan sepakat dengan batara untuk menyerahkan keris itu jadi milik malim leman yang syah dan sejodoh...
Tinggal mengatur siasat utk mengalahkan pasukan rakkeso.
=====================
Datu Punggur Niaji sebagai kepala rombongan sekaligus penasihat Malim Leman. Salah satu yang dikenal betul RAJA NAMORA BOLON. Karena beliau seorang perantau Aru yang malang melintang di pulau dewana. Dan beliau juga memperistri Putri Sundari kerabat dekat Raja Namora. Sebelum keberangkatan perang yang lalu. Putri Sibasopaet, Putri Sundari, dan Putri Bidadari. Ketiganya selalu menangis bersedih berurai airmata untuk menghadapi pilihan yang tidak pasti. Perang adalah dua pilihan menang atau kalah.. mulia atau hina.. jadi sutan atau jadi setan..
Air mata tumpah ketiga putri tersebut berubah menjadi SERE/ emas dan permata. Dan saat dikumpulkan terkumpul menjadi 3 appang. Dengan berat satu appang harus ditenteng dua pangulubalang yang tegap dan kuat.. (berupa istilah adat tuppak/kewajiban anak boru utk sebuah perhelatan besar)
Dalam rapat pertemuan tersebut dengan Raja Namora Nabolon beserta pembesar-pembesarnya MANJAMITAHON/ memberitahukan disidang pertemuan dengan transparan. Dengan ditenteng 6 hulubalang emas 3 appang tersebut dipersembahkan buat Raja Namora untuk keperluan perang. Masing-masing appang ditutupi ulos batak nasora buruk. (Punya makna semoga hubungan persaudaraan terus bersambung sepanjang masa) Datu Punggur Niaji seraya berkata..
Pago pago tarugi napago pago di halaman inda mabiar hami rugi anggo adong dope di tangan.. (kami akan mengorbankan seluruh apa yg kami miliki )
Raja namora bolon pun merasa martondi dan martua. (Kekuatan dan berkah) Dengan besarnya tuppak yang tak disangka-sangka memang sangat dibutuhkan saat situasi saat itu. Dan raja meminta batara memberi pendapat tentang tuppak dan berfatwa. Raja yang besar adalah raja yang tidak mengabaikan jasa dan melupakan janji. Tugas raja adalah memenuhi harapan dan impian.
Raja namora pun bersabda, saya berjanji tidak akan melupakan Tuppak ini. Dan menjadikan umban2(pendorong) dan menetapkan ini sbgi utang naso ra lunas. Yang tak bisa terbayar karna mengandung budi dan jasa.
Raja namora adalah raja yg sangat cerdas luar biasa. satu kali berkenalan beliau akan ingat dan hapal nama dan wajah selamanya. Jangankan ke 44 prajurit Aru. Seluruh prajurit yang dibawah komandonya dia kenal wajah dan namanya luar kepala dan. Satu syarat untuk menjadi disegani jajarannya.
Mengatur siasat perangpun dimulai, Raja Namora memulai kita memiliki prajurit yang sedikit lawan kita raksasa yang besar dengan senjata lengkap ambalang bosi (meriam) Selain itu kita punya musuh begu habar dan begu tano. (musuh dari dalam dan luar)
Beri aku masukan wahai pembesar-pembesarku..
Batara pun menjawab dulu. Kalanganku akan setia memberi kemampuan yang kami miliki. Tidak ada yang tidak mungkin kalau para dewa merestui. Jjalan kemenangan akan senantiasa ditunjuki saat perjuagan di mulai.
Panglima perang pun menyambung, prajurit kita siap tempur untuk mengorbankan seluruh jiwa raga siap akan di perintah, tak gentar selangkah pun. para petinggi lainpun masing silih berganti mengeluarkan pendapat dan masukan dalam partahian/persidangan..
Malim Leman pun berkata "Di negeriku ada burung paspaskuring/sri gunting. Burung kecil yang gesit dan cerdik. Saat burung elang Mendekati sarangnya sepasang burung tersebut tdak lari namun membuat perlawanan gigih. Dengan tehnik menyerang maju mundur tiba-tiba dan bergabung (menyamar dalam daunan)
Dalan pertarungan udara srigunting selalu dibelakang mengejar mematuk. Selalu menyerang dari titik terlemah. Serta selalu mengeluarkan suara yang nyaring memutar-mutar sebagai pitonggang. (Teror Pemukul mental dua burung seolah memiliki 10 suara yg dari arah yg berbeda). Sri gunting selalu memenangkan perang yang mengganggu sarangnya.."
Rapat selesai awal perang pun di mulai..
Pasukan rakkeso pun mendekat serta menawarkan perang dan tunduk. Dengan neminta penghuni dewana untuk perang tanding. Malim leman pun diutus untuk menghadapinya. Raksasa yang besar berbaju besi hanya mata yang terbuka. Dengan senjata gada dan pedang panjang. Dengan tertawa sombong melihat Malim Leman yang kecil. Dengan memutar ambalang malim leman memutar ambalang dan menembak sebelah matanya. hingga raksasa itu tersadar dan mengamuk mengejar.
Malim leman lari bersembunyi ketempat begu habar dan begu tano. Serta merta tempat itu dihancur leburkan rata dgn ambalang besi dan gada. Malim leman hancur remuk tiba-tiba dengan memandang sebalah mata lagi melihat malim leman hidup kembali..
Serta merta mencabut keris Pursara Bulan membuat dirinya setinggi pohon kelapa dengan keris selebar daun pisang sitabar Membelah dan memotong-motong tubuh raksasa, potongan-potongan tubuh itu diikuti prajuritnya rakkeso. K44 prajurit malim leman memulai dgn menyeran potongan yg terkecil.. Seraya mengeluarkan pitonggang untuk pengikut rakkeso.. .
Setelah kemenangan pertama. menghancurkan musuh raja namora. Pasukan rakkeso di bagi-bagi dengan berbagai siasat. Kemudian mereka diserang dengan tiba-tiba. Saat yang lengah dan kondisi hingga meriam-meriam tidak berpungsi. Karna prajurit raja namora sangat berani dan cerdik hapal medan perang.
Nampak lah dalam perang ini keunggulan ke 44 prajurit Aru dalam tempur ini. Ilmu moccak mampu mengimbagi beladiri luar. Seluruh badan mereka dilumuri percikan darah para musuh di medan perang. Hingga pasukan rakkeso terdesak kepinggir laut. Dan malamnya wilayah itu dikelilingi api unggun yang banyak jelas terlihat dari pantai seolah-olah tempat mereka sudah terkepung. Dan pagi harnya dengan teropong telah nampak pasukan yang sangat banyak. Berlipat-lipat dari pasukan mereka. Seluruh rakyat biasa dimoblisasi untuk memakai pakaian prajurit dengan senjata lengkap biarpun hanya berupa tongkat yang berbentuk tombak..Tujuannya untuk memukul mental musuh menunjukkan kepada beberapa orang prajurit rakkeso yang ditawan Utk membawa surat memberi tahu bahwa prajurit raja namora telah mendapat bantuan dari berbagai penjuru. Prajurit rakkeso telah terkepung dari berbagai penjuru. Diminta untuk menghindari korban yang lebih banyak supaya segera angkat kaki tanpa syarat..
Bersambung....
====================
Datuk tongku aji malim leman
Na manengget kudo si bata boti
Ditakkokan hum ginjang pat dipudi
Di panuatan humginjang pat dijolo.
Saluppat saindege saluppat dua ngabit
(Peminpin yg ahli mengendalikan aparatnya
tegas kepada yg kuat lembut kpd yg lemah selalu satu komando)
-----------------'
Pasukan rakkeso telah terdesak ke pantai dengan sisa 2/3. lainnya tewas dan tertawan, Beberapa perwira tingginya banyak anyg mati. Tiba-tiba datang prajurit bekas tawanan membawa pesan dari raja namora kepada para panglima yang tersisa untuk segera meninggalkan tanah dewana. Sedikitpun prajurit raja namora tidak akan gentar untuk perang.
Para panglima rakkeso pun rapat. Dalam rapat itu nampak mental mereka pudar. Apalagi dengan teropong sedang dikepung prajurit yang sangat banyak. Apalagi mereka melihat perang yang aneh yaitu mereka melihat prajurit yang sudah terpotong-potong masih bisa hidup kembali.. (ilmu rawa rontek pancasona dll). Mereka seperti perang dengan hantu siluman.
Keputusan para rakkeso memilih pulang dari pada meneruskan perang. Dengan meninggalkan banyak senjata dan banyak tawanan perang yang ahli membuat senjata termasuk bubuk mesiu yang bahannya dari andulpak dan garam halus yang diracik..
Kemenangan ini disambut dengan sukacita. 44 prajurit Aru yang tangguh tidak satupun yang gugur dan tak kurang dari apapun berkat inti tanah yang ditanam ditubuh mereka oleh batara sinomba bolon. Raja namora mengundang malim leman dengan tiga penasihat datu punggur niaji pandikar banuaji lumindak niaji beserta ke 44 prajurit aru yang kuat dan tangguh.
Raja namora berterima kasih kepada para kerabatnya sekaligus sekutunya. Dari negeri jauh. Raja namora memberi PARMANOAN masing-masing keris satu perorang, Keris yg dibuat pakar terahli. Raja namora berjanji akan membantu mereka untuk mendapatkan tanah/jadi penguasa daerah dimanapun di seluruh nusantara dengan syarat dibawah panji-panji raja namora. (Janjinya ini salah satu cambuk untuk mewujutkannya awal mula penyatuan nusantara)
Kemenangan raja namora atas perang dengan rakkeso begitu cepat tersohor keseluruh dunia membuat raja-raja nusantara mengakui kemenangan yang tidak memungkinkan saat itu. Sementara di belahan bumi lain ribuan raja-raja dibunuh para rakkeso. Beda dengan raja namora mampu memukul pejahat tersebut dengan kemenangan yang gemiliang. Malim leman pun pulang kenegeri Haru disambut dengan gembira, rakyat aru dengan tortor somba-somba ...
----
Beberapa lama, adek malim leman saat usia muda 17 thn sudah menguasai berbagai ilmu. Dan berangkat ke dewana bernama Gajah Muda. Langsung di angkat sebagai pengawal pribadi. Raja Namora membuat semacam KONPIRASI nenyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan dengan janji-janji dan impiannya menyatukan nusantara. Serta memuluskan Gajah Mada. Menjadi Patih Tertinggi dengan sumpah amukti palapa yang terkenal. Akan terus berpuasa sebelum nusantara dapat di persatukan di bawah naungan rajan namora bolon.
Gajah mada mengandalkan 44 prajurit haru yang sakti dan perkasa dan setia.. Hingga banyak menjadi raja-raja daerah di nusantara. 44 prajurit ini tidak bisa mati. Namun hukum alam berusia tua tak bisa ditantang. Hingga ada seorang datu yang sakti di negeri haru/tapteng yang bisa mengambil batu inti tanah ditubuhnya dan bukkulan /bubung rumah harus dibuka lebar-lebar hingga nyawanya bisa lepas dari raganya. Kalau tidak tetap terbaring dengan patiora/tidak mati tidak hidup (mangolu2 hosa). Dan ke 44 prajurit itu di kuburkan di situ. Seperti terpanggil terkumpul diantar oleh para keluarganya kesana sebagai tano hamatean.. di masing-masing akhir hayatnya.
Setelah sekian lama malang melintang mewujutkan impian Raja namora junjungan dari para jujungan mereka. Menyatukan nusantara.
Bersambung..
======================
Oppu Martimus orang sakti pembuka perkampungan yang disebut PAYA ROBA. Yang semula sungai dan rawanya dipenuhi ular dan buaya. Hingga tidak aman buat pemukiman. Namun beliu menaklukkannya. Dengan keahlian berkolaborasi dengan mengendalikan jin penguasa angker tersebut. Hingga negeri itu makin ramai oleh pendatang baru dan mengangkat beliau sebagai peminpin. Seperti pepatah HAPORAS MANJALAKI AEK NALAN. Warga mencari kehidupan yang aman.
Dengan kesaktiannya mampu membuat lubuk larangan, siapapun yang memakan ikan tersebut akan kembali hidup didalam perut. Yang bisa menyebabkan kematian kecuali di tabas/di obati oleh pembuat lubuk larangan tersebut.
Oppu martimus mengendalikan ATTU AYOR /hantu air.
Hingga buaya dan ular banyak yang mati karna memakan ikan tersebut. Lubuk larangan yang dibuat dengan wilayah dan batas-batas tertentu, menjadi dipenuhi ikan yang banyak sekali dan tidak takut dengan kedatangan siapapun. Hingga mau mandi saja kita harus menyinggkirkan ikan tersebut biar bisa menyelam. MARDOMU IKUR TU IKUR (sangat banyak tak terbayangkan)
Oppu Martimus juga bisa membuat penjaga kebunnya dari kalangan jin yang disebut begu ganjang. Siapa yg mencuri dan memakan hasil kebunnya tanpa ijin perutnya akan membesar dan memanjang hingga pusat bisa mencapai tanah di obok-obok si begu ganjang.
Rakyatnya sangat patuh tidak mau mencuri dan mengambil yg bukan haknya lebih baik meminta karna oppu selalu memberi kalau di minta. Beliau mempunyai beberapa putra dan seorang putri yg sangat cantik di beri nama PATI NI ARI. rakyat sangat menyayanginya tida ada yg berani utk melamarnya. Putri ingin lelaki yg berbudi dan berilmu tinggi setidak nya seimbang ayahnya.
Suatu hari ada seorang pemuda melamar ternyata beliau putra datu parrasun. Ahli racun yg ditakuti. Rasun yg dibuat dari 99 jenis rittop (bulu2 gatal pada tumbuhan) mulai dari rittop bambu sampai rittop latong/jelantang. rasun itu akan diisi oleh attu rasun hingga meminta tumbal harus memakan korban tiap2 30 bulan purnama. Kalau tak dapat korban akan membunuh keluarga pemilik rasun tersebut.
Batara berilmu tinggi bisa saja memagar ghaib pemilik rasun utk tidak bisa memberi kpd orang lain. Hingga kemakan keluarganya kalo keluarganya sudah habis Dia sendiri jadi tumbal rasun itu sendiri. Kalau rasun itu kena pada korban dgn gejala awal badan panas dingin. Kemudian dgn mimpi2 buruk tenggorokan terasa gatal2 kemudian batuk2 sampai berdarah. menyebabkan badan kurus tinggal kulit dan tengkorak tapi tetap hidup dan tak berguna lagi. Rasun itu bisa menyiksa manusia tersebut sampai mati kalau tidak diobati yg ahli /tabib rasun.
Lamaran pemuda tersebut ditolak ayahnya dgn halus baginya tidak baik berhubungan dgn keluarga parrasun. Baginya utk jadi keluarga harus TARPANGAN PANGANONNA (tidak perlu takut dan ragu memakan makanannya)
Datu martimus membuat syarat utk bisa mengambil ikan di lubuk larangan dan memakannya. Pemuda tersebut melaksanakannya ikan tersebut hidup kembali di perutnya dgn sakit dia berlari mengadu pada ayahnya. Tidak lama pemuda itu pun di sembuhkan dgn keaaktiannya namun tidak sempurna lagi ada teler2nya.
Tindakan ini membuat datu parrasun murka dan ingin membuat perhitungan dgn mengirimkan racun tingkat tinggi. Hingga oppu martimus kena bersama dua putranya Satu persatu rakyat terus kena rasun. Rasun itu bisa berjalan berbentuk sarumaer/lipan kecil.
Teror tersebut membuat tidak nyaman negeri paya roba. Setelah ayah dan saudaranya kena. Patiniari meminta bantuan pada malim leman seraya berkata akan bersedia jadi istri keberapa asal masalah negeri mereka bisa di atasi..
Malim leman langsung mengingat adeknya doli mangayap sudah dewasa. Serta memberi tugas tsb. Dan sidoli pun sangat tertarik dgn tantangan tersebut. Sebelum berangkat ayahnya datu punggur niaji dan ibunya putri sundari. Memberi keris SITAWAR DINGIN.
Keris itu adalah parmanoan dari raja namora bolon yg sangat bijak akan memberi keris kepada seseorang sesuai kemampuan nya. Keris itu dibuat khusus utk penyembuhan. Sarungnya dibuat dari susunan SAIT NI RONGGUR (gigi petir). Dibuat para ahli keris raja namora yg khusus buat datu punggur niaji..
Dgn di bekali berbagai ajian dan obat racun yaitu tor sikutala bersama madu dan gula aren serta pusia landak.. Si doli pun berangkat ke banua paya roba negeri yg dulu hidup menjadi mencekam sekali. Separoh penduduknya kena rasun menyiksa dan mematikan secara pelan2.
Setalah sampai kebagas godang dia disambut putri pati niari dgn suka cita. Sebelum masuk ke bagas godang. merasakan hawa tidak nyaman. Sidoli segera mengeluarkan telur ayam dan mencabut keris sitawar dingin. Dgn membaca ajian.. BISA TUMUR BISA SAPPAK SAR KERIS SITAWAR DINGIN MENAWARKAN SAGALO NAMARBISA TAWARLAH.. TAWARLAH.. TAWARLAH..
Kerispun ditancapkan kepada telor tiba2 terdengar dentuman dimana2 para attu rasun serta datu parrasun semuanya meledak ternyata paya roba sedang dikepung para hantu. Sidoli pun masuk ke bagas godang dgn memberi air yg diramu dgn tor sikutala bersama gula aren dgn rendaman pusia landak dgn campuran tidak hilang rasa pahit dan manis..
Seluruh rakyat yg kena pun di obati alhasil rakyat dan raja pun sembuh .. dan beliaupun dinikahkan dgn putri patiniari dan diangkat menjadi raja doli / deli. Maka disebut tano doli bagi orang batak. (Kota medan sekarang) Raja doli membangun negeri itu dgn adil rakyat sangat patuh dalam semangat MARSIALAP ARI. tolong menolong tanpa mengharapkan balasan dari orang yg kita tolong. Marsitukkol tukkolan songon suhat di rudean. (Bantu membantu)
Bersambung....
=================
Legenda/turi2an/dongeng batak ""11""
Datuk tongku aji malim leman
Inda pedo taripar halak madung siborang
(Peminpin yg punya visi misi yg jelas dan selalu lebih dulu selangkah.)
Negeri Aru Barumun di rundung banyak penyakit aneh. Menyerang kelas menengah hingga hingga menambah banyak orang miskin dan susah. Salah seorang memiliki penyakit namun tak terdeteksi para datu. Hingga dia langsung menemui Malim Leman. Dan curhat secara langsung dan meminta tolong karna sangat yakin mampu mengatasinya karna memilki keris pursara bulan dan benda bertuah lainnya.
Dan Malim Leman dapat petunjuk harus mengambil aek namaoto (mahato) Di wilayah itu ada paya maoto. ( danau kecil) ditengah hutan. Paya yang bersih Naso Marlitta (tidak ada lintah). Danau kecil tersebut ada ATTUNU MARDALAN yaitu tumpukan tanah yang ditumbuhi pohon kecil di selimuti semacam pakis besar (pandan raja). Attunu itu bisa bergerak dan berpindah kalau saat pagi dia berada disebelah timur dan sore akan di sebelah barat. Begitu terus menerus.
Air ini bisa membentuk diri seperti manusia dan bisa berbicara. Termasuk air tercerdas didunia. Air itu akan marah apabila dia panggil AEK NAOTO (Air yang bodoh) dan akan menjawab pertatanyaan kita kalau diancam akan disebut NAOTO. Secepatnya akan memberitahu petunjuk /memberi gambaran
Tak jauh dari air itu ada galanggang naso marrongit (lspangan yang tidak ada nyamuk /pengacau) Galanggang itu gunanya untuk menentukan siapa yang kuat untuk jadi raja. Apabila ada dua kekuatan yang harus bertarung jadi sutan atau jadi setan. Baik dari kalangan manusia jin dan hewan seperti harimau dan kerbau maupun gajah dll...
Malim Leman pun berkata pada aek naoto tersebut dengan ajian;
HABANG AMBAROBA NASONGGOP TO TUKKO TUKKO. TOLONG JOLO PABOA SO ULANG HUDOK HO NAOTO.. (tolong ajari aku biar tidak kusebut kau yang bodoh)
Maka air itu langsung bergerak dan terus naik dan berbentuk manusia. Dan berkata apa yang kau inginkan. Dan seraya bertanya apa macam-macam penyakit aneh. Dan menyebut nama-nama penyakit:
1. Tarmali tondi.. keinginan hati /ngidam
Namun tak dituruti hingga tondi/jiwa
manndele/mballelo. Yang populer adalah
marhagiot. Obatnya dituruti
keinginannya lebih dulu manyurdu
burangir. Mandurung tondi dsb..
2. Hasuoan/tarapus diganggu begu2 jahat
dirasuki. Atau tabrakan dgn jin..
obatnyna dipangir dan di bursik dgn
bahan2 tertentu.. / mandi kembang dan
di sembur oleh datu.
3. Tarpangan nakotor. Termakan
sipatunduk
Yaitu dari cirit barandang (tahi yg
direndang ). Kalau termakan orang itu
Hidupnya hanya utk tunduk. Obaynya
sementra dipisah dulu.
4. Tarpangan Rasa /rasun. Yg berasal dari
berbagai bulu gatal. (Rittop). Obatnya tor
sikutala dan gula aren.
5. Nabikkaon. penyakit yg susah melihat
orang senang senang melihat org susah
Obanya hanya pencerahan utk sabar.
6. Pilulus .. penyakit yg bisa menimbulkan
Pandangan berubah. Sumber karna tidak
suka pada orang (kebencian ) hingga sulit
utk terpejam.
7. Marsahit lungun.. akibat rindu pada
orang yg disayangi. Obatnya berjumpa
dan bertemu.
8. Targolak. Dimurkai para leluhur karnna
meremehkan adat dan nazar. Obatnya
ziarah dan upa2.
Malim Leman pun berterima kasih, sebelum dia berubah jadi air, Malim Leman dengan cepat menebasnya dengan keris Pursara Bulan dan measukkannya kegarigit bolon, serta membawanya ke bagas godang.
Aek naoto tersebut sebagian ditaruh di pinggan pasu (cap naga.) Dan letakkan diatas amak berwarna (amak langkat) serta didampingi ulos sadum/ulos batak. (Dihormati) Pinggn pasu tersebut bisa mengobati berbagai penyakit.
Dan aek naoto yang di pinggan bisa menampakkan keberadaan orang dimana saja berada. Seperti layar kaca. Hingga masalah negeri bisa diatasi rakyat kembali normal. Karna penyakit bisa membuat orang miskin dan susah..
Bersambung...
=================
Legenda/turi2an/dongeng batak.
Datuk tongku aji malim leman
Namangido gogo tu gaja dohot namangido sora tu onggang..(peminpin yg bisa menhendalikan orang2 kuat utk kepentingan rakyat..)
Legenda ulok sibaganding. Ular bertuah bagi yang serasi dan kesialan bagi yang tidak sejodoh. Kalau ulok sibaganding itu kita miliki dan sejodoh dengan kita. Bisa menjadi kaya raya, karna sisik ular tersebut kalau berganti akan menjadi emas. Kalau dijual di buat modal usaha akan berkembang pesat. Kita akan di kejar-kejar rejeki.
Ular ini sangat pendek. Disebut sibaganding yang berarti dalam bahasa kunonya adalah ekor (gandeng). Karna ular ini berjalan dengan menekan ekornya hingga bisa melompat. Ular ini bisa membawa kesialan kalau sembarang kita pelihara bisa-bisa dirundung sial seperti kerabat kita meninggal satu psrsatu. Apalagi kita sempat membunuhnya tanpa sengaja sekalipun ular itu akan hidup kembali namun keluarga kita yang akan mati sebagai gantinya. Kecuali kita sudah marsimora2.
Maka orang tua-tua selalu berpesan agar kita bersikap MAR SIMORA SIMORA/MARSATTABI TU NASO TARIDA. Permisi kepada yang tidak terlihat. Misal mau membuka lahan harus permisi dulu. Kalau ada penghuni yang tidak kelihatan agar segera pindah. Beri waktu beberapa hari, dan apabila kita dengan tidak sengaja dalam perjalanan bertemu dengan ular tersebut, jangan disentuh atau diganggu. Apabila dia menampak kan diri pada manusia bisa jadi dia ingin berteman dengan kita.
Namun tunggu dulu. Kita harus berkata pada ular itu. Aku akan pulang untuk mengambil paroppa sadun dan menyiapkan amak nadenggan kalau kamu membawa keberuntungan padaku tetaplah disini sampai aku datang. Tapi kalau kamu membawa kesialan jangan lah kamu ada lagi disini.
Maka tinggalkan ular itu untuk pulang mengambil paroppa dan amak. Kalau ular itu tidak ada lagi anggab saja tidak sejodoh dengannya. Dan apabila dia masih ada maka segera masukkan kedalam ulos dan gulung ke amak dan bawa pulang buatkan kamar khusus dan beri makan pertama dengan makanan TOPPO ROBU. (Makanan upah2). Anda akan kaya raya menurut cerita-cerita rakyat batak.. hari-hari penuh keberuntungan
Dari manakah asal usul ular bertuah ini? Dalam certa sebelumnya ada berjudul tunggo Aruaya merah yaitu naga yang dirangkai dihanyutkan kelaut dan ekor emasnya di potong di lempar kehulu barumun..
Malim Leman bersama koleganya mencari bekas sarang naga. Mereka mendapati 9 telor naga yang siap menetas. Yang berbentuk bulat memanjang sapanombul ( tak sampai dua jengkal) sebesar betis dewasa. an malim leman bertanya pada batara guru apa yang akan kita perbuat dengan anak-anak ular ini nanti kalau sudah besar akan membahayakan negeri kita.
Batara menjawab "munduk unduk di toru bulu natunduk inda tola dibunuh" ( yg lemah tidak berdaya dan tidak melawan tidak boleh di bunuh /disakiti)
Malim Leman pun mencabut keris pursara bulan dan menekan ular-ular tersebut. Dan berkata utnku tidak lagi bertambah besar sebesar naga dan harus memberi tuah pada negeri ini. Malim Leman juga bersabda ular ini boleh menghukum orang yang JAPPOLAK (tidak beradat) alias sembarangan pada alam.
Kemudian Malim Leman melempar 8 ekor kedelapan arah angin.. purba anggoni dangsina nariti pastina manyabia utara irsannya. Hingga gunung-gunung besar di tanah batak ada ulok sibagandingnya. Dan hanya satu di tinggalkan disarang itu. Terletak di tor dolok sibaganding (ulu barumun).
Bersambung..
================
Portibi humutur goyang hara ni LALO.
(terjadi gempa bumi berturut-turut)
Membuat rakyat Aru barumun resah dan takut masing-masing orang langsung bertanya apa gerangan kesalahan yang diperbuat hingga Debata Nabolon mengijinkan hal ini terjadi?
Malim leman pun bingung dan bertanya apa yang akan di perbuat. Dan hanya bisa memberi pertolongan pertama bagi yg merasakan dampak lalo. Namun tidak mampu menghentikan lalo yang terus menerus. Beruntun. (Gonjang ganjing)
Keadaan ini membuat resah dan sebagian perusuh membuat isu seolah kepeminpinan tidak direstui alam. Malim leman segera menemui batara guru, Batara guru dalam susur bolon (kemasukan roh dewa) berkata "Bumi kita lagi ada gangguan, bumi kita adalah berupa gerobak pedati yang ditarik oleh HORBO BADAR (kerbau merah) yang sangat besar. Kerbau tersebut lagi diserang uttung2. Hingga horbo tersebut bergerak tidak stabil, hingga bumi bergoyang."
Malim leman pun bertanya apa yang harus kita perbuat?
Batara guru pun bercerita "Bumi dan manusia satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan. Dunia ini berjalan bagai roda pedati manusia sebagai supir pedatinya. Roda berputar adalah kepastian. Sebagai supir tidak boleh terpejam sebab bumi bisa dibawa kerbau kearah yang tidak di inginkan. Dan horbo badar tidak boleh diganggu apapun. Para batara adalah ibarat mata dan kaum pandikar /raja ibarat tangan dan petugasmu adalah badanmu dan rakyatmu adalah kakimu.. keempat elemen ini harus MARSADA HOLONG. (Bersatu saling asah asuh dan asi/isi mengisi). Hendaklah membuat ritual sembilan yaitu bumi yang di kelilingi 8 arah angin yang kesembilan sebagai BAHAL (inti/pusat)."
Kemudian Malim Leman memanggil TOGA BOLON pandikar handal kepercayaan dari galanggang (padepokan) rura silindung sehari perjalanan. Naik kuda dari bahal portibi (pusat pemerintahan). persembunyian dan perlindungan rahasia yang dirancang dan dipinpin pandikar banuaji. Yang merupakan benteng terakhir kerajaan Aru untuk persiapan regenerasi kepemimpinan.
Maka disiapkan ritual sembilan /serba sembilan. 9 kerbau.. sembilan anak tangga tapian raya bangunan dan sembilan gordang, Sembilan padikar. Sembilan sidara bujing (gadis). Sembilan sidara doli (pemuda). Untuk mempersiapkan ritual horja upah2 membuat hidangan enak. PATABO MANGAN DOHOT RAJA ( sukuran) makan enak bersama rakyat dgn sembilan macam makanan seperti rendang sup . Anyang babiat dll..
Saat memotong kerbau darahnya mengalir kesungai menjadilah dia sipasing dan terus menjadi SIRI2 /capung kemudian malim leman mencabut keris pursara bulan dan memberi perintah ajian HO SIRI2 AYAK JOLO UTTUNG2 ON..
Dengan ajian tersebut capung pun menyerang dan mengusir uttung2 yg terus mengganggu horba badar hingga tidak ada lagi yg mendekat Kemudian berhentilah Lalo yg meresahkan rakyat. Sampai sekarang kalau kita di sungai barumun saat mandi datang uttung2 mengganggu cukup membaca ajian tsbt maka uttung2 itu akan pergi dan boleh di coba. Uttung2 itu sengatannya tidak mematikan dan melumpuhkan hanya terasa gatal dan geli tapi cukup MAKKARUI /menggaggu aktipitas.
Bersambung..
====================
Datuk Tongku Aji Malim Leman
Haruaya parsilaungan banir parondingan
Edisi terakhir
FB Suparhan Hasibuan - Dalam cerita sebelumnya sudah banyak dipaparkan. Pantangan bagi Malim Leman yang beristri seorang bidadari adalah tidak boleh membuatnya menangis. Namun Malim Leman melanggarnya.
Seorang anak kecil yang bandel mencuri pusaka kerajaan, keris pursara bulan, dan memamer-mamerkannya. Kejadian ini sudah sering terulang, hingga anak itu dihukum di taruma. (Setara dengan binatang atau budak). Penegakan hukum harus memandang kemanusiaan. Bukankah hukum harus tegak meskipun langit runtuh.
Bidadari melepaskan anaknya dari hukuman tersebut sambil berurai airmata. Maka tersingkaplah rahasia, ternyata baju terbangnya disembunyikan Malim Leman di bukkulan rumah tinggal mereka. Sekian lama mereka bersama, bidadari sama sekali tidak mengetahuinya.
Bidadaripun menyuruh anaknya untuk mengambil baju tersebut. Dengan cekatan anaknya menyerahkan terbang itu kepada ibunya. Sang bidadari segera memakainya, hingga kekuatan sebagai bidadari menjadi sempurna, dan kemudian ia bersiap-siap untuk terbang ke istana khayangan. Serta mengajak anaknya untuk ikut pergi, yakni dengan menyulo (menyihir) sang anak menjadi sebesar buah pinang, lalu membalut buang pinang tersebut kedalam sanggulnya.
Dan saat sampai ke pintu gerbang istana khayangan. Pangulu Balang mengenal putri (bidadari) dan mencium bau manusia pada diri sang putri. Kemudian Pangulu Balang segera memeriksa sang putri. Ketika diperiksa sanggul sang puteri, diketemukanlah si anak yang telah disihir menjadi sebesar buah pinang tersebut. Akhirnya Pangulu Balang menahan si anak yang telah disihir itu.
Dalam undang-undang khayangan tidak boleh membawa manusia ke khayangan. Dari khayangan bumi dipandang sangat kecil, yang nampak jelas adalah Tor Sibalanga. Maka hulubalang istanapun melemparkan anak itu ke puncak Tor Sibalanga, dan terjatuh tersangkut di duri-duri pandan yang ada di puncak Sibalanga. Si anak tak bisa melepaskan diri, hanya bisa menangis dengan suara burung SIMEME.
Sepeninggal istrinya Malim Leman sangat menyesal dan bersedih. Baginya istri dan anaknya merupakan segalanya dan tak bisa tergantikan. Dia tidak menyangka kebijakanya menghukum anaknya berdampak sebesar itu. Otik salana poran segona. (Seorang raja/peminpin harus berhati-hati dengan kebijakan, karna imbasnya bisa menyeluruh)
Malim Leman meninggalkan Bagas Godang dan pergi berdoa dan berpuasa (menahan keinginan duniawi) di setiap candi yang ada. Hingga 44 candi dan 44 bulan Tula (purnama), hampir 4 tahun lamanya. Hingga Debata Nabolon mengirim burung garuda untuk menjemputnya ke bumi. Dan Malim Leman mengikat dirinya kekaki burung tersebut dengan paroppa sadun (ulos batak). Namun selalu putus karna beratnya hingga terulang-ulang sampai sembilan kali.
Burung garuda pun menyerah dan letih serta menganjurkan supaya keris Pursara Bulan tidak boleh dibawa. Malim Leman segera memanggil kepercayaanya kepada pandikar TOGA BOLON dan menyerahkan keris pusaka tersebut seraya berjanji akan kembali suatu saat nanti.
Pandikar Toga Bolon menjadi wali negeri sepeninggalnya, tidak ada yang mampu mempertahankan Tanah Aru. Hingga pusaka tersebut dan beberapa pusaka lainnya di bawa ke Rura Silindung. Sisa-sisa Kerajaan Aru Barumun. Haru Deli dan Barus hancur di abad 15. Perlu dibangun kepeminpinan baru, maka berdiri Si Singa Mangaraja atas kesepahaman bersama para leluhur dengan ideologi Parmalim.
Untuk penabalan Si Singa Mangaraja 1 yang ibunya Boru Hutagalung meminjam beberapa senjata pusaka termasuk keris Pursara Bulan. Pihak Bagas Godang merestui asalkan anaknya mampu mecabutnya dari sarungnya. Karna sekian lama saat itu belum ada yang mampu untuk mencabut dari sarungnya. Ternyata Si Singa Mangaraja 1 dengan mudah mampu mencabutnya. Dan keris itu berubah namanya nenjadi Piso Gajah Doppak. Tapi fungsinya sama.
Anaknya Malim Leman yang tersangkut di duri pandan menangis sekian lama (bernama Hobol Litta) Membangunkan Si Pertapa Sakti Batara Sinomba Bolon setelah sekian lama. Dan kemudian mengambilnya dan menyiram dengan aek satakar (air kehidupan) hinga anak ini kembali dari sebesar buah pinang menjadi besar seperti anak remaja yang lemah dan tak berdaya tanpa ayah dan ibu.
Namun dengan kesaktian Batara Sinomba mampu menggemblengnya menjadi pemuda yang tangguh. Hingga dapat jodoh dengan Boru Namora Si Sambilan Jogi dengan Tuhor emas seberat Putri Namora.
Sekian dan terima kasih, khususnya para inspirator pegiat sejarah Batak, yaitu:
1. Tanah alas
2. Jhon Hery Simamora
3. Budi Siregar
4. Panigoran Dasopang Banualahi
5. Bharayun Syah Revhan Hasibuan
6. Raja Sohataon Hasibuan
7. Nabon Hasahatan Hasibuan
8. Lapendos Hasibuan..
Dan khusus buat saudara Lapendos Hasibuan, saya sangat menghormati pendapat saudara yang keras menolak Tarombo yang saya unggah. Saya maklum dalam turi-turi ini. Perpisahan kekerabatan Rura Silindung dengan Padang Lawas sudah terjadi sejak abad 13 dan masuk akal.
Namun dalam tarombo berbeda seolah di mulai abat 15.. sesuai pendapat pakar budi siregar tarombo/catatan lebih kuat dari turi/tona. Tergantung kita menyikapinya.
Kalau saya pribadi lebih percaya pada tarombo dari pada turi..
===================
Baca juga: