Ilustrasi Gambar: wikipedia |
Disalin dari kiriman FB A'al
Negeri Batubara, yang terletak di tepi Selat Melaka, tepat berseberangan dengan Pulau Pinang, pada mulanya adalah kawasan pesisir bagian dari wilayah Kerajaan Simalungun.
Wilayah itu diserahkan Raja Simalungun yang bermarga Damanik kepada putrinya, Boru Damanik, yang menikah dengan Datuk Belambangan dari Pagaruyung, Alam Minangkabau, yang tersesat di hutan ketika berburu rusa bersama rombongannya. Datuk Belambangan kemudian ditabalkan dengan marga Sinaga mengikut tradisi Simalungun. Pernikahan mereka terjadi sekitar tahun 1676-1680. Datuk Belambangan kemudian menjadi raja di kawasan itu dengan membuat penempatan awal di Kuala Gunung yang menghadap Selat Melaka.
Dalam tradisi dan sistem beraja di Simalungun, Kerajaan Simalungun terdiri atas empat kerajaan yang masing-masingnya dipimpin oleh empat raja dengan empat marga/klan: Sinaga, Damanik, Purba, dan Saragih. Raja Simalungun sangat senang dan menghormati Raja Belambangan mengetahui beliau berasal dari Pagaruyung, Minangkabau, maka diberikanlah marga tertinggi di sana kala itu yakni "Sinaga" sebagai tanda penghormatan.
Datuk Belambangan adalah Raja Belambangan bin Raja Bujang bin Raja Gamuyang. Raja Bujang dan Raja Gamuyang adalah salah satu bagian dari sistem beraja yang unik di Pagaruyung, Minangkabau, yang disebut dengan "Rajo Tigo Selo".
Kaitannya dengan Siak ialah bahwa Raja Belambangan adalah paman kepada Raja Kecil (Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I), pendiri Kesultanan Siak Sri Indrapura. Ini karena Ibunda Raja Kecil menjadi janda selepas Ayahanda Raja Kecil, Sultan Mahmud Syah II dibunuh dalam peristiwa berdarah di Johor Lama yang dikenal dengan "Sultan Mahmud Mangkat Dijulang". Ibunda Raja Kecil kemudiannya menikah dengan Raja Bagewang II (bergelar Sultan Abdul Jalil Johan Berdaulat) dari Kerajaan Pagaruyung, Minangkabau.
Kaitannya dengan Pulau Pinang ialah bahwa Datuk Jenan yang berasal dari Pagaruyung, Minangkabau, yang membuka Pulau Pinang dengan menerokai suatu tempat di Batu Uban di Pulau Pinang menikahi putri Datuk Belambangan yakni Putri Gadis Boru Sinaga (Cik Gadih atau Puang Gadih).
Gambar: Kantor Camat Air Putih, Kabupaten Batubara dengan arsitektur khas Melayu Batubara (credit: akun Instagram explorebatubara)
================
Baca juga: