60. PRRI di nagari Tanjuang-Sungayang [12]



 

PRRI di nagari Tanjuang-Sungayang
oleh: H. si Am Dt. Soda
 Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/tanjuang.php


 
 
 
XII. Ijok
Setiap pekan Tanjung ditembaki
Dengan senjata meriam artileri
Banyak penduduk menyelamatkan diri
Ke dalam hutan mereka mengungsi

Menempuh jalan berkelok kelok
Belukar dirambah dengan golok
Dangau dibangun seperti pondok
Orang menyebut sebagai ijok

Tempat ijok di dalam rimba
Tidak seperti suasana kota
Alamnya tenang ibrat surga
Dihuni binatang berjenis margasatwa


Bukit Mansalai, Lomba dan Talang
Tempat bersarang beragam binatang
Ada Rusa, Beruk dan Siamang
Kini bertambah dihuni orang

Dangau dibangun dilereng bukit
Di samping pohon akar melilit
Tiada tampak matahari terbit
Susah terlihat dari langit

Pohon besar pencegah erosi
Pusaka kaum anak nagari
Selalu dijaga sejak bahari
Tak pernah ditebang atau digergaji

Dangau tersembunyi tidak tampak
Di kelilingi pohon banyak semak
Dihuni keluarga anak-beranak
Dengan tetangga Beruk dan Cigak

Dibangun sendiri bukan ditender
Luas berkisar 3 x 4 meter
Tiangnya dipancang susah digeser
Letak terpisah tidak berjejer

Bukan seperti rumah di kota
Berdinding kuat batu bata
Dangau ditutup kayu rimba
Ditudungi atap daun Kelapa

Sering bocor di saat hujan
Air menetes ke dalam ruangan
Membasahi tubuh sebagian badan
Badan menggigil karena kedinginan

Begini kondisi keadaan sulit
Orang berjualan sangat sedikit
Celana baju selembar melilit
Kalau sobek perlu dijahit

Karena baju hanya selembar
Telah kusam warnanya pudar
Tiada pengganti, tak ada penukar
Kini dilepas agak sebentar

Baju dilepas lalu dipanasi
Pakaian dihampai di dekat api
Di atas rentangan seutas tali
Setelah kering dipakai kembali

Baju dihemat jarang dicuci
Sering bersarang Tuma tersembunyi
Kalau menggigit terasa geli
Bisa timbulkan luka infeksi

Luka infeksi atau terkena bisa
Dapat timbulkan marabahaya
Badan panas demam membara
Lalu mengigau berkata kata

Bila luka tertembak bedil
Atau sakit demam menggigil
Tiada mantri bisa dipanggil
Pergi ke dokter sangat mustahil

Rumah sakit untuk rakyat
Sarana kesehatan tempat berobat
Letaknya di kota tentara Pusat
Tak mungkin didatangi walau sesaat

Ada senangnya di tempat ijok
Subuh dibangunkan ayam berkokok
Ditingkahi suara bunyi Kodok
Uadaranya bersih sangat cocok

Suasana ijok ketika perang
Seperti outbound jaman sekarang
Ijok tidak perlu pakai uang
Outbound ladangnya para pedagang

_________________________________________

 
1 T.P = Tentara Pelajar
2 L.E = Lee Enfield, sejenis bedil digunakan dalam P.D 2
3 ber ere-ere (MK) tidak serius
4 Di tempat-tempat yang belum terpolusi, dan air hexagonal atau (minang masih banyak tersimpan di perut bumi), maka alam akan cepat bereaksi memberi tanda-tanda.
Di tempat tsb. komunikasi makhluk hidup lainnya dengan manusia dapat dilihat/terjadi secara langsung.
Sebagai contoh, burung gagak akan memberi tanda-tanda kematian, ayam Jago berkokok dan anjing meraung-raung di malam hari menandakan kampung dikotori.
Ujung-ujung pelangi muncul dari sumur-sumur alam.
Selanjutnya Harimau tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah, dan petir hanya akan menyambar tempat penyimpanan racun atau kuburan orang yang zalim ketika hidupnya.
Inilah tanda-tanda/kekuatan alam nan hidup yang bersumber dari adanya air asli di bumi seperti yang dibuktikan dengan penelitian kristal air oleh DR. Masaru Emoto.
Sebagai anak nagari, sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap menjaga minang.

_____________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/tanjuang.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar