56. PRRI di nagari Tanjuang-Sungayang [9]


PRRI di nagari Tanjuang-Sungayang
oleh: H. si Am Dt. Soda
 Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/tanjuang.php
 


IX. Pesawat terbang menyerang Tanjung

Tidak berjadwal dapat diduga
Datang muncul tiba tiba
Mungkin Jumat atau Selasa
Setiap waktu harus waspada

Suatu pagi dihari Jumat
Di langit melayang dua pesawat
Kapal terbang sangat cepat
Terlihat jelas dari darat

Pesawat digerakkan baling baling
Dilengkapi mitraliur di badan samping
Menyusuri lembah menghindari tebing
Mencari sasaran yang dianggap penting


Pesawat terbang setinggi kelapa
Pilot kelihatan bertopi baja
Target sasaran ditentukan mata mata
Tampak jelas di atas peta

mata mata = spion

Kapal terbang bercocor merah
Di bawah awan melayang rendah
Suara mendengung seperti lebah
Ketika menembak ibarat muntah

Pesawat Mustang jenis pemburu
Membawa senjata berisi peluru
Ada sasaran hendak dituju
Kantor Koterketj akan disapu

Koterketj = Komando Teritorial Kecamatan milik PRRI

Kantor menumpang di rumah Dt. Soda
Di kampung Mandahiling sebelah utara
Di situ tersimpan banyak senjata
Diintai musuh sejak lama

Pelurunya besar seempu kaki
Bisa membakar mengeluarkan api
Mengenai tubuh langsung mati
Darah ke luar banyak sekali

Bom dijatuhkan salah sasaran
Menimpa rumah yang di depan
Rumah hancur bak diterjang topan
Atapnya terbang jatuh berserakan

Agar operasi tak dianggap gagal
Ketika perang bukan frontal
Objek dipilih asal asal
Banyak sasaran tidak dikenal

Saat musuh tidak tampak
Tempat rimbun langsung ditembak
Peluru melesat tak mungkin ditolak
Terkena pelor langsung tergeletak

Banyak pohon di tepi sungai
Di situ bersarang burung dan tupai
Tempat sembunyi yang sangat disukai
Dari pesawat sulit diintai

Sudah takdir ketetapan Ilahi
Meski tiarap di tempat sepi
Adnan bergelar Malin Sati
Terkena peluru langsung mati

Saat penulis masih kecil
Belum kuat menyandang bedil
Ingin bertempur rasanya muskil
Makanya tetap jadi orang sipil

Dalam situasi keadaan panik
Orang berlari hilir mudik
Disertai tangis, diikuti pekik
Bandar dicari walau ada cirik

Tempat aman untuk sembunyi
Di dalam bandar berisi tahi
Jijik dan busuk tiada peduli
Menunggu pesawat terbang pergi

Tentara Pusat selalu menang
Karena dibantu pesawat terbang
Dari jauh kapal datang
Tiada hambatan mampu menghalang
_________________________________________

 
1 T.P = Tentara Pelajar
2 L.E = Lee Enfield, sejenis bedil digunakan dalam P.D 2
3 ber ere-ere (MK) tidak serius
4 Di tempat-tempat yang belum terpolusi, dan air hexagonal atau (minang masih banyak tersimpan di perut bumi), maka alam akan cepat bereaksi memberi tanda-tanda.
Di tempat tsb. komunikasi makhluk hidup lainnya dengan manusia dapat dilihat/terjadi secara langsung.
Sebagai contoh, burung gagak akan memberi tanda-tanda kematian, ayam Jago berkokok dan anjing meraung-raung di malam hari menandakan kampung dikotori.
Ujung-ujung pelangi muncul dari sumur-sumur alam.
Selanjutnya Harimau tidak akan membunuh orang yang tidak bersalah, dan petir hanya akan menyambar tempat penyimpanan racun atau kuburan orang yang zalim ketika hidupnya.
Inilah tanda-tanda/kekuatan alam nan hidup yang bersumber dari adanya air asli di bumi seperti yang dibuktikan dengan penelitian kristal air oleh DR. Masaru Emoto.
Sebagai anak nagari, sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap menjaga minang.

 ___________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/tanjuang.php


Tidak ada komentar:

Posting Komentar