32. Balada Simpang Malalak


Oleh: Rusli Marzuki Saria
Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/malalak.php
 
Manurun jalan ka Sungai Tanang
Mesin listrik menggebu-gebu
Duo roket bazooka meliuk-liuk menghantam
Listrik padam di Bukittinggi

Teringat adik nan seorang,
Entah pabila akan ketemu,
Perang saudara sangat ganasnya,
Rindu merimbun daun lada.

Angin bersiul di lembah-lembah
Kampung Pisang dan Sianok di tebingnya
Bukit kepanasan di puncak-puncak
Jenjang betung menuju ngarai


Ahai, di Simpang Malalak kami bertahan
Dingin malam subuh menggigil
Puncak-puncak bukit bagai gergaji
Leter W maninjau di bawahnya


Meriam anti Tank, Bazoka yang dimiliki PRRI
Sumber foto: Wikipedia

Bazooka, bazooka kaku menyalaklah!
Ada tank waja di kelok itu
Bidik!

Operasi Semut: tentara Soekarno membebaskan Matur
Lawang kemudian Maninjau
Danau birunya airmu
Tengah hari beriak

Kami sedang perang gerilya
Inyiak Junus ditembak tentara Soekarno
Di simpang Malalak
Kami bergerak di jalanan setapak
Salam, adik: kita dalam perang saudara

14-1-2011, pk 06.30

____________________________________

Disalin dari: http://prri.nagari.or.id/malalak.php

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar