Tampilkan postingan dengan label ahmad yani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ahmad yani. Tampilkan semua postingan

Yani & Hussein

Gambar: https://www.facebook.com
Diskusi Tokoh PRRI dengan Letjend Ahmad Yani 1 bulan sebelum dibunuh G30S PKI [Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia]

Tahun 1965 JENDRAL AHMAD YANI MEMGUNDANG ex PRRI [Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia] LETKOL AHMAD HUSEIN KERUMAHNYA (status Tahanan Rumah)

Perbincangan Kolonel Ahmad Yani dg Letkol Ahmad Husein sebelum detik-detik Kematian Pahlawan Revolusi

Jendral Ahmad Yani ; ketika saya tak sungguh sungguh berperang bila persoalan bisa diselesaikan dengan jalan perundingan, selama 3 bulan bertugas di Padang saya dua kali memgirimkan Kurir untuk menyampaikan pesan pribadi kepada husein agar saya bertemu dan mencari penyelesaian tanpa harus berperang tetapi kedua kurir itu hilang dan tak kembali, barangkali ditembak sama anak-anak saudara husein ?

Kejamnya Tentara Pusat di Jam Gadang


Sumber: https://id.wikipedia.org


BUKITTINGGI, 2008. Pagi baru saja menyeruak, ketika Sutan Iskandar berdiri mematung tepat di bawah Jam Gadang. Matanya seolah menyapu pemandangan sekeliling. Angin bulan Desember berdesir lembut, mengarahkan hawa sejuk pegunungan ke pori-pori tubuh. Dalam wajah sendu dan bibir agak gemetar, mulut Iskandar nampak komat-kamit membaca sebait doa.
“Semoga ninik mamak kita yang sudah berpulang dan menjadi korban perang saudara di masa lalu diterima di haribaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Amiiinnn…” ujarnya, nyaris tak terdengar.
Sutan Iskandar masih berusia 12 tahun ketika kejadian itu berlangsung. Dengan mata kepalanya sendiri, dia menyaksikan tentara-tentara pusat (sebutan orang-orang Minang saat itu kepada tentara pemerintahan Sukarno) menggiring ratusan orang dalam kelompok-kelompok kecil ke sekitar monumen Jam Gadang. Mereka mayoritas adalah laki-laki.