Dalam menelusuri sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia, kita sering menyamakan proses masuknya Islam pada tiap-tiap daerah. Sebagian besar para ahli sejarah menjadikan Pulau Jawa sebagai sampel yang berarti Pulau Jawa dan Wali Songonya dijadikan patokan dalam menentukan Sejarah Islam di Indonesia. Padahal sesungguhnya yang pertama bersentuhan dengan Islam itu ialah wilayah paling barat, Negeri-Negeri Melayu.
Para ahli juga berusaha menghilangkan memori kolektif orang Melayu tentang jati diri keislaman mereka serta menulis ulang sejarah baru dengan mengatakan bahwa Islam baru sahaja masuk ke republik ini bahkan beriringan dengan Agama Nasrani. Yang membuat tidak masuk akal ialah penemuan batu nisan di Aceh dijadikan patokan bahwa Islam baru ada pada abad ke-13 Gregorian. Secara logika, apakah mungkin Islam masuk setelah kematian seorang muslim ke negeri tersebut.
Hendaknya kita juga membedakan proses masuk, proses berkembang, pertumbuhan negara, dan interaksi antara sesama Kerajaan Islam di Nusantara ini serta kemudian akhirnya jatuh ke dalam penjajahan asing. Serta terpecah-pecahnya negara bekas kerajaan itu kepada beberapa negara moderen.
Klik judul untuk menuju pada tulisan:
- Kapan Islam masuk ke Indonesia
- Teori Masuknya Islam ke IndonesiaPenulis Barat kata HAMKA, melakukan upaya yang sangat sistematik untuk menghilangkan keyakinan negeri-negeri Melayu tentang hubungan rohani yang mesra antara mereka dengan tanah Arab sebagai sumber utama Islam di Indonesia dalam menimba ilmu agama.
- Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia
- Empat Teori Masuknya Islam ke NusantaraSelama ini kita hanya mengenail 3 teori tentang masuknya Islam ke Indonesia; 1)Gujarat 2)Persia & 3)Mekah. Pada tulisan ini disebutkan 4 teori dengan tambahan 4)Cina. Anehnya dalam urutan pada tulisan ini teori Cina diletakkan diurutan ke-3 sedangkan Teori Arab turun ke no.4.
Yang mengajukan teori ini ialah aktivis SEPILIS (SEkular PluralIs LiberaliS) Sumanto Al Qurtubi yang telah menulis buku yang diambil dari Tesisnya tentang teorinya ini. Dimana promotornya berasal dari kalangan yang ia dukung.
Sumanto Al Qurtubi sendiri merupakan aktivis SEPILIS yang konsisten menyerang Syari'ah dengan menjadikan tempat ia berdomisili sekarang Arab Saudi dimana ia merupakan dosen di King Fahd Petroleum University dan tamatan Universitas Boston dalam bidang Antropologi Budaya sebagai salah satu senjata. Pria kelahiran Batang ini menjadikan Jawa yang merupakan tanah kelahirannya sebagai studi - dan layaknya orang-orang di Pulau itu - beranggapan bahwa demikian pulalah Islam di bagian wilayah lain republik ini. - Islam masuk ke Nusantara saat Rasulullah Hidup
Posting Komentar
0Komentar