Situasi di Gaza semakin tegang, dan para jurnalis yang berada di sana menghadapi ancaman serius. Fokus dunia saat ini pada konflik di kawasan Gaza, namun, Israel mulai menyasar para jurnalis yang bertugas di sana. Rumah-rumah dan keluarga mereka diledakkan, mengakibatkan keresahan di kalangan komunitas jurnalis.
Kondisi ini mengakibatkan akses terhadap informasi menjadi semakin terbatas, dengan berita-berita dari wilayah tersebut ditutup. Meskipun ada upaya di kanal komentar untuk memeriksa dan mengoreksi berita palsu, disinformasi, atau berita lanjutan, penghalangan terhadap peliputan konflik semakin besar.
Namun, di tengah situasi yang semakin sulit ini, banyak yang tetap berharap pada bantuan dan dukungan dari Allah. Meskipun terjadi tekanan yang besar, mereka tetap bersikeras untuk berbagi informasi tentang keadaan di sana.
Perlu diperhatikan bahwa Indonesia dan Palestina memiliki perbedaan waktu sekitar 4 jam, sehingga saat ini di Palestina sekitar jam 1 atau jam 2 dini hari. Baterai ponsel para teman di sana semakin menipis, dan beberapa dari mereka hanya dapat mengisi daya saat matahari bersinar terang pada panel surya.
Situasi ini menjadi tantangan besar bagi para jurnalis dan warga sipil di Gaza, yang berjuang untuk tetap menjaga aliran informasi dan berbagi cerita tentang konflik di tengah kendala yang semakin meningkat.
------------------
Sumber: IG @mimin.vertizone
------------------
Baca Juga: Palestina