Gambar: FB Ajan |
FB Ajan - NASKAH HAMPARAN PERAK ASLI BERTULISKAN HURUF KARO DAN SALINAN HURUF ARAB MELAYU MUSNAH DALAM REVOLUSI SOSIAL
Diketahui dalam Revolusi Sosial Sumatera Timur tahun 1946, Raja-raja dan kaum Bangsawan MELAYU, KARO dan SIMALUNGUN serta segala sejarah yang terkait dengan mereka termasuk bangunan dan peninggalan lainnya dibumihanguskan.
Naskah Hamparan Perak asli yang bertuliskan huruf surat Haru dan semua salinannya turut musnah dalam Revolusi sosial di Sumatera Timur tersebut.
Kemudian ada pembuatan naskah Hamparan Perak baru, tampa ada bukti dari naskah Asli atau salinannya yang dibuat dalam situasi Trauma/Ketakutan akibat Revolusi Sosial yang mengerikan itu.
Pada masa gejolak itu banyak tokoh Tapanuli yang disegani diantaranya adalah Jacob Siregar. Pamor dan nama besar mereka kerap kali dicatut sebagai perlindungan para tokoh-tokoh bangsawan dimasa itu.
Riwayat Hamparan Perak adalah merupakan riwayat Guru Patimpus yang tidak lepas dari riwayat Merga Sembiring Pelawi. Riwayat merga ini punya kisah turun menurun berasal dari Dinasti Pallava (Palawa = Pelawi) di India Selatan.
Tentang Guru Patimpus ini ada yang mengaitkannya dengan silsilah Sisingamangaraja yang merupakan figur ditokohkan dimasa itu dengan maksud menarik simpati dari sebagian masyarakat yang terkait dengan ketokohan Sisingamangaraja tersebut dimasa gejolak sosial.
Namun menurut pengakuan salah seorang pewaris Sisingamangaraja bernama R. Sinambela tidak ada nama Guru Patimpus maupun Sijalipa dalam Sejarah keluarga Sisingamangaraja ke-l sampai ke-XII.
PA TIMPUS adalah sebutan dalam bahasa Karo yang artinya Bapa yang selalu membawa Timpus (sejenis tas kain yang disandang). kata "Pa" ini sudah biasa digunakan orang Karo untuk menyebut seseorang kerena ada tradisi orang Karo yang tidak menyebut langsung nama orang [yang] dihormati.
Mart 2021.
Ahoooiii..Me-Juah².