Terkenang entah hadis atau ayat dalam Al Qur'an, begini kira-kira bunyinya "Apabila datang kepada engkau suatu kabar maka periksalah baik-baik kabar tersebut. Apabila datang dari orang fasik, munafik, atau kafir maka jangan diterima dahulu.."
Kita sudah sama-sama tahu serupa apa kedua fihak yang mengumumkan, bagaimana akhlak mereka dan pendirian mereka perihal agama kita. Namun terkadang Si Dungu yang bersikap fanatik tiada hendak peduli "Ini Ulil Amri kita!! kalau salah, dia yang akan berdosa.."
Tiada salah pendapatnya, namun tatkala kita sudah ditawarkan pendapat yang benar, kenapa masih memilih yang salah. Bukankah mereka kata "Negara ini bukan negara agama..!!" tapi sayangnya antara ucapan dan perbuatan mereka tak sejalan, termasuk sifat yang manakah yang dipakainya?
Amirul Mukminin kita ialah ulama, dan Ulil Amri mesti tunduk pada ulama. Bukan sebaliknya..
Selamat berpuasa Sabtu esok tuan..