Diteliti & Ditulis oleh :
(Karyawan di Kanwil Dep.Perindustrian Prov.Bengkulu tahun 1987)
ARTI KAIN BESUREK
Kain "Besurek" merupakan kosakata bahasa Bengkulu.Kata tersebut berasal dari suku kata "be" termasuk awalan dengan pengertian "ber" dan "surek" yang berarti "surat" atau "tulisan".Terjemahan bebas dari kata "besurek" adalah "bersurat" atau "bertulisan",dimaksud dengan istilah "kain besurek",kain yang telah dipenuhi dengan surat atau tulisan berciri tulisan kaligrafi Arab.
Kata "surat informasi tertulis. Namun pada istilah "kain besurek" kata "surat disini tidak mempunyai makna tertentu.Hal ini merupakan ciri motif dan pembuatan kain besurek memang melalui proses membatik.
SEJARAH KAIN BESUREK
Pada abad 16 Agama Islam sudah berkembang pesat di daerah Bengkulu,kebudayaan Islam sangat berpengaruh pada perkembangan seni budaya di Bengkulu,pengaruh -pengaruh luar masuk ke Bengkulu sejalan dengan datangnya pedagang -pedagang bangsa India, China,Eropa dan Bangsa Arab itu sendiri.
Kain Besurek (Batik Bengkulu) sudah mengakar di masyarakat kota Bengkulu pada masa itu,terbukti dari ke khasan motifnya kaligrafi Arab/tulisan huruf Arab.
Sejarah awal pertumbuhan kain besurek belum diketahui secara pasti namun menurut orang-orang tua tempo dulu (pemuka adat, pemuka masyarakat) Bengkulu.Penggunaan kain besurek sudah sejak lama dan terlihat selalu dipakai pada upacara-upacara adat khususnya di Kota Bengkulu.
Ada kecenderungan sejarah awal perkembangan kain besurek di Bengkulu bermula sejak hijrahnya pahlawan pangeran Sentot Alibasyah serta sanak saudara dan pengikut-pengikutnya ke Bengkulu, terbukti pada awalnya ternyata masyarakat pemakai dan perajin kain besurek sebagian besar dari keturunannya.
Penggunaan kain besurek pada mulanya hanya terbatas untuk upacara-upacara adat seperti dipakai untuk pengapit pengantin pria (Destar /topi khas Bengkulu) pada acara nikah,untuk acara calon pengantin putri mandi/siraman bedabung/mengikir gigi malam inaicuri,ziarah kubur dalam rangkaian upacara perkawinan,sampiran bilik pengantin,hiasan ayunan cukur bayi,penutup jenazah dan lain sebagainya.
Pada awalnya di perkenalkan semasa Gubernur ke III. Bp.Soeprapto , menyelenggarakan BIMTEK. Pelatihan untuk pertama kali 'Kain Besurek' (Batik Bengkulu) sejak pada tahun 1983 di gerakkan langsung oleh Ibu Soeprapto.,dan dilanjutkan melalui proyek P2W-IK penanggung jawab Bp.Yulius Mukthar dan Bp.Drs.H.Ali Hanafia (tKa. Kanwil Dep.Perindustrian Prop Bengkulu).
Ibu Asiah kebun Keling sebagai motivator,sekaligus sebagai tenaga pelatih.tidak lepas pula peran serta bapak angkat PT.Igasar, Jasa Raharja dll.
Perkembangan kain besurek di Bengkulu hingga kini demikian pesat, mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat , penggunaannya pun tidak lagi terbatas pada perayaan atau upacara-upacara adat,melainkan telah digunakan untuk berbagai keperluan.
Penguatan Gubernur Bengkulu ke IV ,Bp.Drs.H.Razie Yahya tahun 1989 menghimbau, setiap instansi pemerintah,BUMN,
BUMD, sekolah-sekolah, calon-calon jemaah Haji,kontingen-kontingen Olah Raga dsb. Setiap acara malam syukuran perayaan HUT RI, HUT. Provinsi Bengkulu, acara-acara peresmian ,pisah sambut. dsb, harus menggunakan busana Kain Besurek,bahkan
seperti pakaian dinas,swasta,pakaian pesta,busana muslim,pakaian harian dengan modivikasi disain motif dan modivikasi disain busana,diversivikasi produk antara lain,dompet,dasi,tas,kopiah,asesoris tempat peehiasan,tempat ticu,souvenir /cinderamata dengan beranekaragam perpaduan disain motif flora,fauna,ornamen ukiran rumah tradisional, huruf kaganga dan lain sebagainya.
Istilah Batik Bengkulu disebut "KAIN BESUREK" di perkuat dan disosialisasikan oleh Ibu Razie Yahya selaku ketua DEKRANASDA Provinsi Bengkulu.
TUJUH MOTIF KAIN BESUREK
1. Motif kaligrafi Arab.
Arti > Tulisan Arab.
Fungsi > Dipakai oleh pembantu Raja Penghulu & pengapit pengantin pada upacara nikah (Detar tutup kepala).
Warna > Biru.
2. Rembulan kaligrafi Arab.
Arti > Ciptaan Tuhan yg Maha Esa & tulisan Arab.
Fungsi > Dipakai untuk calon pengantin putri dalam rangkaian pernikahan (Acara siraman/ mandi - mandi ).
Warna > Merah.
3.Kaligrafi Arab - Kembang melati
Arti > Tulisan Arab & kehidupan alam (flora) .
Fungsi> Dipakai untuk ayunan cukur bayi.
Warna > Merah.
4.Kaligrafi Arab - burung kuau.
Arti > Tulusan Arab & Kehidupan alam (Fauna).
Fungsi > Dipakai untuk rangkaian acara perkawinan untuk calon pengantin putri ziarah kubur.
Warna > Biru.
5.Pohon Hayat - Burung Kuau - Kaligrafi Arab.
Arti > Kehidupan alam (flora,fauna) & tulisan Arab.
Fungsi > Dipakai untuk pajangan yg disampirkan pada bilik pengantin.
Warna > Biru.
6. Kaligrafi Arab - Kembang cengkeh-Kembang cempaka.
Arti > Tulisan Arab & kehidupan alam (flora).
Fungsi > Dipakai untuk rangkaiaan upacara perkawinan (Bedabung/mengikir gigi)
Warna > Merah kecoklatan (merah manggis ).
7. Kaligrafi Arab- Relung paku - Burung Punai.
Arti > Tulisan Arab kehidupan alam ( flora & fauna ).
Fungsi > Dipakai sebagai hiasan dibalut pada tiang ayunan cukur bayi .
Warna > Merah.
Di tulis oleh : Drs.Alcala Zamora
( Hasil observasi & wawancara Th.1987).
Disalin dari kiriman FB: Alcala Zamora
Baca juga: Arti, Sejarah, & Motif Kain Basurek