"Bab Mengangguk, Pasal Menggeleng"
Ada manusia berpangkat budak dalam balutan baju penguasa sedang berusaha mencatatkan namanya dengan tinta emas. Padahal yang ia pergunakan adalah tetesan darah hamba-hamba Allah SWT.
Karena menurut Kitab Undang-Undang "Si Garagai" yang terbaca dalam Tafsir Jalan Lain bahwa siapa saja yang bersenjata, kalau berbicara harus diiyakan. Siapa saja yang tidak mengangguk, akan diancam dengan Pasal Larangan Menggeleng.
Saya jadi merenung, siapakah manusia-manusia ini sebenarnya dan siapa yang ingin mereka tipu ?????
Untung ada jawabannya dalam firman Allah swt:
{ŁُŲ®َŲ§ŲÆِŲ¹ُŁŁَ Ų§ŁŁَّŁَ ŁَŲ§ŁَّŲ°ِŁŁَ Ų¢Ł
َŁُŁŲ§ ŁَŁ
َŲ§ ŁَŲ®ْŲÆَŲ¹ُŁŁَ Ų„ِŁَّŲ§ Ų£َŁŁُŲ³َŁُŁ
ْ ŁَŁ
َŲ§ ŁَŲ“ْŲ¹ُŲ±ُŁŁَ} [Ų§ŁŲØŁŲ±Ų© : 9]
"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar". (QS. al-Baqarah 2:9)