Kabarnya bayak Pedagang Kaki Lima (PKL) ataupun pedagang asongan berjualan di taman Jam Gadang menuai lagi saling serang buntut dari Pilkada [Bukit Tinggi].
Apa kita tidak fair [adil] lagi melihat kenyataan bahwa pergantian kekuasaan belum dilakukan dan apakah kita tidak bisa menerima kenyataan hasil Pilkada...???
Bukankah, didunia ini semua bakatiko (adm: ada masanya) dan tidak ada yang abadi? Saya rasa pemikiran bodoh jika punya pikiran menganggap abadi seseorang di hati hanya karena berlebihan menyanjung dengan sematan berbagai gelar.
Apakah kita lupa bahwa mereka (adm: pedagang kecil) adalah saudara-saudara kita yang sedang berikhtiar untuk keluarga mereka. Mungkin saja selama ini ada diantara kita yang mengambil keuntungan dengan cara memuji-muji berlebihan atas tontonan kemewahan dan kemegahan kota ini, sementara kita tidak pernah berpikir apakah keluarga pedagang kecil itu ikut menikmati kemewahan dan kemegahan yang kita puji-puji itu.
Saya rasa kita terlalu egois memandang mereka. Kenapa tidak ada postingan yang menyerukan agar junjungannya tetap komit atas aturan yang dibuat sebelumnya sampai berakhirnya masa jabatan, jika memang ingin dikenang menurut sematan nama-nama pujian itu...???
Disinilah makanya perlu segera sportif mengucapkan selamat kepada pemenang karena otomatis juga mengucaokan selamat pada diri sendiri. Jika tidak, itulah bentuk syahwat politik yang akan menerkam jiwa para penguasa.