Gambar: dictio.id
Prasasti Kota Kapur, 28 Februari 686M
Mengenal Prasasti Kota Kapur bukti kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Nusantara. Kerajaan Sriwijaya disebut fiktif oleh Ridwan Saidi, budayawan Betawi di salah satu kanal YouTube. Prasasti Kota Kapur memiliki tinggi sekitar 1,5 meter dan berangka 608 saka atau 686 masehi. Prasasti itu ditemukan pertama kali oleh JK Meulen pada tahun 1892 di Desa Kota Kapur, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Seorang ahli epigrafi bangsa Belanda bernama HJ Kern kemudian membahas temuan itu. Prasasti Kota Kapur berisi kalimat-kalimat ancaman berupa sumpah dan kutukan terhadap pihak yang tidak tunduk pada penguasa kala itu. Replika dari prasasti ini dipajang di Museum Timah Pangkal Pinang.
*Isi (alih aksara):*
Siddha titam hamba nvari i avai kandra kayet ni paihumpaan namuha ulu lavan tandrun luah makamatai tandrun luah vinunu paihumpaan hakairum muah kayet ni humpa unai tunai. Umentern bhakti ni ulun haraki. unai tunai kita savanakta devata mahardika sannidhana. manraksa yan kadatuan çrivijaya. kita tuvi tandrun luah vanakta devata mulana yan parsumpahan.
Paravis. kadadhi yan uran didalanna bhami paravis hanun. Samavuddhi lavan drohaka, manujari drohaka, niujari drohaka talu din drohaka. tida ya. marppadah tida ya bhakti. tida yan tatvarjjawa diy aku. dngan diiyan nigalarku sanyasa datua. dhava vuathana uran inan nivunuh ya sumpah nisuruh tapik ya mulan parvvanda datu çriwijaya.
Talu muah ya dnan gotrasantanana. tathapi savankna yan vuatna jahat. makalanit uran. makasuit. makagila. mantra gada visaprayoga. udu tuwa. tamval. Sarambat. kasihan. vacikarana.ityevamadi. janan muah ya sidha. pulan ka iya muah yan dosana vuatna jahat inan tathapi nivunuh yan sumpah talu muah ya mulam yam manuruh marjjahati.
Yan vatu nipratishta ini tuvi nivunuh ya sumpah talu, muah ya mulan. saranbhana uran drohaka tida bhakti tatvarjjava diy aku, dhava vuatna niwunuh ya sumpah ini gran kadachi iya bhakti tatvjjava diy aku. dngan di yam nigalarku sanyasa dattua. çanti muah kavuatana. dngan gotrasantanana.
Samrddha svasthi niroga nirupadrava subhiksa muah vanuana paravis chakravarsatita 608 din pratipada çuklapaksa vulan vaichaka. tatkalana. na manman sumpah ini. nipahat di velana yan vala çrivijaya kalivat manapik yan bhumi java tida bhakti ka çrivijaya.
*Terjemahan bebas menurut Cœdes:*
Keberhasilan! Wahai sekalian dewata, yang berkumpul dan melindungi Kedatuan Sriwijaya ini; kamu sekalian dewa-dewa yang mengawali permulaan segala sumpah!;
Bilamana di pedalaman semua daerah yang berada di bawah Kedatuan ini akan ada orang yang memberontak yang bersekongkol dengan para pemberontak, yang berbicara dengan pemberontak, yang mendengarkan kata pemberontak;
Yang mengenal pemberontak, yang tidak berperilaku hormat, yang tidak takhluk, terutama 'jawa' yang tidak setia, kepada saya dan pada mereka yang oleh saya diangkat sebagai datu;
Biar orang-orang 'jawa' yang menjadi pelaku perbuatan-perbuatan tersebut biar mati kena kutuk dan biar mereka, orang-orang 'jawa' itu dihukum bersama marga dan keluarganya;
Tahun Saka 608, hari pertama paruh terang bulan Waisakha, pada saat itulah kutukan ini diucapkan; pemahatannya berlangsung ketika bala tentara Sriwijaya baru berangkat untuk menyerang 'bhumi jawa' yang tidak tunduk kepada Sriwijaya.
Disalin dari kiriman FB: Riff ben Dahl