PEMIMPIN PULANG
OLEH : M. NATSIR
Empat cara pulang seorang pemimpin dari perjuangan
Dia pulang dengan kepala tegak, membawa hasil perjuangan
Dia pulang dengan kepala tegak,
tapi tangan dibelenggu musuh
Untuk calon penghuni terungku atau lebih dari itu
Riwayatnya akan jadi pupuk penyubur tanah perjuangan
Dia pulang, tapi yang pulang hanya namanya
Jasadnya sudah tinggal di medan jihad
Sebenarnya, disamping namanya, juga turut pulang ruhnya
Yang hidup dan menghidupkan ruh ummat sampai tahun berganti musim
Serta mengilhami para pemimpin yang akan timbul di belakangnya
Dia pulang dengan tangan keatas
Kepalanya terkulai,
hatinya menyerah kecut
Kepada musuh yang memusuhi Allah dan Rasul
Yang pulang itu jasadnya yang satu kali juga akan hancur
Nyawanya mematikan ruh ummat buat zaman yang panjang
Entah pabila pula ummat itu akan hidup kembali
Mungkin akan ditukar oleh ILAHI dengan umat yang lain yang lebih baik nanti
Ia 'Pemimpin' dalam tanda kutip
Adakalanya nahkoda berpirau melawan arus
Tapi pantang ia bertukar haluan, berbalik arah
Ia belum pulang
Medan Jihad, 24 Agustus 1961/Maulud 1381
Ditulis ulang oleh Ahmad Sastra dari dokumen pribadi milik H. Hardi Arifin