Anggota Parlemen Minangkabau 1938





[caption id="" align="aligncenter" width="396"] Sumber: https://niadilova.wordpress.com[/caption]

Orang Belanda



















































1C. Boterhoven de HaanAssistant-Resident der Zuid-Benedenlanden di Padang
2Dr. E.J. BurgerWalikota (Burgemeester) Fort de Kock
3Mr. W.M. OuwerkerkWalikota (Burgemeester) Padang Panjang
4J.C. HazevoetVorzitter (Direktur) Handelsvereeniging (firma dagang) Padang di Padang
5Mr. D. DuursmaVoorzitter van de Landraden (Kepala Urusan Pertanahan) daerah Padang dan Pariaman di Padang
6Mr. J.H.C.M. van MeerwijkSekretaris Vereeniging (Perkumpulan) voor Land- en Mijnbouw en Industrie Sumatra’s Westkust, ressort Padang v/h Zuid- en West-Sumatra Syindicaat en v/d Centrale Proefstation-vereeniging di Padang
7A.  LefèbreAdministrateur Volkscredietbank (Bank Kredit Rakyat), Fort de Kock
8M. PasserPedagang (handelaar), anggota gementeraad Padang di Padang
9Th.J.M. van der LeeAdjunct-Controleur untuk belasting (pajak), anggota gementeraad Padang, di Padang

Orang Minangkabau




































































































































































































10Darwis gelar Datoek Madjo LeloDistrictshoofd 1ste kl. (Kepala Distrik kelas 1) Padang
11Mohamad Noer gelar Soetan PerpatihDistrictshoofd 1ste kl. (Kepala Distrik kelas 1) Fort de Kock
12Moehamad Arif gelar Datoek Madjo OerangOnderdistrictshoofd Maninjau
13Amaddin gelar Soetan Marah BangsoAsisten Wedana Polisi Padang
14Abdoerrachman gelar Bagindo MaharadjoOnderdistrictshoofd Danguang2 (Suliki)
15Soetan Ahmad gelar Soetan Maharadja AlamGementee-Ambtenaar (pegawai kotapraja) Padang
16Mohamad Taher gelar Marah SoetanDirektur Firma Taroesja, Padang
17Rasidin gelar Soetan ToemanggoengSwasta, Indisch-Arts (dokter Pribumi) di Padang Panjang
18Abdoel Aziz gelar Soetan Kenaikan‘Instituut voor Socialen Arbeid’(Ivoorsa) Fort de Kock
19Bachtiar gelar Soetan Pado PenghoeloeOnderwijzer (guru) Gouvernements-schakelschool Tanjung Alam, Fort de Kock
20Semail [Ismail?] gelar Hadji MoechtaroeddinHandelaar (pedagang) di Sungai Penuh
21Mahjoedin gelar Datoek Radjo SamponoAdjunct-Inspecteur Nillmaatschappij Lubuk Begalung, Padang
22Mr. Soetan HaroennoerasjidAdvocaat en Procureur (pengacara dan jaksa) di Padang
23Sati gelar Depati AnomMendahoofd (Kepala Menda) di Sanggaran Agung, Padang
24Nabi gelar Depati Parbo PandjangMendahoofd (Kepala Menda) di Hiang
25Soeleman Paris gelar Datoek Maharadjo DiradjoVolkshoofd (Penghulu) di Batipuah Baruah
26Soetan Mahmoed LatifDirecteur ‘Sekolah Economie’ Kayu Tanam
27Mohamad Rahim gelar Datoek Radjo AmehGewezen Inlandsh Gemeenterhoofd Pakandangan
28Seroedji gelar Datoek SekotoInlandsh Gemeenterhoofd Tanjung Bonai
29Aman gelar Soetan SinaroSchoolopziener (Penilik sekolah) di Fort de Kock
30Marah Hasan gelar Datoek BatoeahOnderdistrictshoofd di Fort de Kock
31Jahja gelar Datoek KajoAnggota Volksraad, Pensiunan Kepala Distrik kelas 1 (gepensionneerd Districtshoofd 1ste kl.) di Fort de Kock
32Hasanoeddin gelar Datoek Singo MangkoetoPenghulu (Volkshoofd) di Sungai Batang
33Nawi gelar Datoek Radjo BatoeahInlandsch Gemeentehoofd di Lubuak Sikaping
34Abdoellah gelar Toeankoe Radjo MoedoInlandsch Gemeentehoofd di Air Bangis
35Abdoel Raoef gelar Datoek Sinaro nan ToenggangInlandsch Gemeentehoofd di Koto nan Gadang
36AliminOnderwijzer (guru) H.I.S. di Payakumbuh
37Abdoel Latif gelar Datoek Bendaharo SatiSchrijver (jurutulis) di Departemen BB (Binnenlandsch Bestuur) di Bangkinang
38Mohamad Rasad gelar Datoek Maharadjo KajoInlandsch Gemeentehoofd di Kubang
39Loedin gelar Datoek Mangkoeto SatiDistrictshoofd der 1ste (Kepala Distrik kelas 1) di Solok
40Mohamad Taher gelar Datoek ManggoengInlandsch Gemeentehoofd di Supayang
41Sjahboeddin Latif gelar Datoek SiboengsoeOnderwijzer particuliere school (guru sekolah swasta) di Muara Labuh
42Soetan Mangsoer [Mansoer?] gelar Soetan nan GadangSwasta di Sijunjung
43Hadji Soradjoeddin Abbas gelar Datoek BandaharoGodsdienstleraar (guru agama) di Bengkawah [Bangkaweh?], Fort de Kock
44Mahmoed gelar Hadji Mahmoed JoenoesGodsdienstleraar (guru agama) di Padang
45Maamin gelar Datoek Padoeko BatoeahInlandsch Gemeentehoofd Tanjung Barulak
46Mohamad Hoesin gelar Datoek MachoedoemInlandsch Gemeentehoofd di Talang
47A.   Roesma gelar Soetan PangeranParticulier-Arts (dokter swasta) di Fort de Kock

Orang Cina
















48Ek Tie LimVoorzitter Chineesche Handelsvereeniging (Perkumpulang Pedagang Cina) di Padang
49Tjoa Kong BieLuitenaant der Chineezen (Letnan Cina) di Payakumbuh

Sumber (termasuk foto): De Sumatra Post, 26-07-1938


De Sumatra Post 26-07-1938.Gubernur Spits


Dalam majalah SoeraMinanagkabau, No. 1, Thn. 1, Augustus 1938 (hlm. 9-10) yang terbit di Batavia (dicetak oleh Drukkerij A.C. van Velthuysen, Batavia Centrum), M.S. Amral menulis:’


“Pada 26 Juli j.l. Minangkabau Raad soedah dilantik oleh Gouverneur Sumatra t. A.I. Spits, dengan pelantikan mana pemerintah Minangkabau diserahkan kepada Raad terseboet oleh pemerintah. Kita batja dalam soerat soerat kabar dari Minangkabau, bahwa perhatian ra’jat sangat besar, ternjata dari penoeh sesaknja tribune dalam rapat kedoea harinja dari Raad terseboet.


Pemerintahan Minangkabau telah diserahkan kepada Minangkabau Raad jang terdiri dari 49 leden, diantara mana 38 [di antaranya adalah] bangsa Indonesia {hlm.9}. Kepada merekalah sekarang terserah nasib ra’jat dan kemadjoean negeri. Segala gerak pekerdjaan jang dilakoekan e.e. terseboet akan diamat-amati oleh ra’jat. Djoega kita ra’jat Minangkabau jang dirantau tentoe selamanja akan tetap memperhatiken (sic) segala pekerdjaan wakil-wakil kita itoe didalam dan diloear raad.


Ra’jat Minangkabau memilih wakil-wakilnja itoe berarti bahwa mereka memberikan penoeh kepertjaan dengan jakin, bahwa wakil-wakil itoe akan mementingkan kemadjoean ra’jat dan tanah Minangkabau, dalam segala hal, economi dan onderwijs teroetama.


Kita akoei bahwa beban wakil-wakil kita itoe sangat berat dan tanggoeng djawab atas pekerdjaan mereka terhadap ra’jat sangat besarnja, apalagi mendjaga kepertjajaan ra’jat jang diberikan kepada mereka.


Oeroesan pertanian, perdagangan dan onderwijs adalah tiang-tiang jang penting dari kemadjoean dan kekoeatan sesoeatoe bangsa. Inilah kepentingan oemoem jang haroes diperhatikan sangat oleh wakil-wakil kita.


Memang oentoek bekerdja boeat kepentingan oemoem, tiap2 orang haroes berkorban. Korban inilah jang kita minta dari wakil2 kita itoe. Boekan korban wang, boekan korban njawa, tetapi tenaga dan pikiran, dan teroetama sekali korban nafsoe jang mengemoekakan kepentingan diri.


Dan kita harap moedah moedahan wakil2 kita jang di Minangkabau Raad terseboet bersedia akan memberikan korban jang kita minta itoe, boeat kepentingan ra’jat dan teroetama anak kemenakan kita.


Pada tgl. 27 Juli j.l. telah diadakan sidang jang kedoea. Setelah membatja verslag s.s.k. tentang perdjalanan rapat itoe, tampak oleh kita, bahwa indruk [?, sulit dibaca] jang diberi oleh adat itoe koerang menjenangkan.’


Pertama waktoe agenda akan diperkatakan lebih doeloe t. Hazevoet soedah meminta nama-nama jang akan dicandidaatkan oentoek lid gecommiteerden. Aneh! Seperti memilih bestuur dalam rapat perkoempoelan anak2 sekolah sadja. Tetapi ini tentoe soeatoe taktiek dari t. Hazevoet. Toean itoe tahoe bahwa anggota2 Indonesia pada waktoe itoe beloem menjediakan candidaat2, beloem memikirkan siapa2 jang tjakap boeat gecommiteerde itoe dan beloem bermoesjawarat satoe sama lainnja tentang candidaat itoe, dan waktoe inilah kesempatan jang baik boeat t. Hazevoet oentoek mendapat candidaat2 Indonesia jang beloem tentoe ketjakapannja boeat pekerdjaan gecommiteerde itoe. (atau sama sekali tidak tjakap). Oentoenglah dengan soara e. Dt. Kajo dan voorstel e. dr. Rasjidin, penetapan itoe dioendoerkan doeloe, oleh karena mana ada waktoe oentoek memikirkannja.


Djoega tjara tjara berbitjara tidak menjenangkan sama sekali. Peratoeran oentoek berbitjara tidak ada. Tidak diadakan lijst siapa2 jang haroes berbitjara, menoeroet giliran jang tertentoe.


Begitoe djoega menilik pembitjaraan2 jang dilakoekan, ternjata bahwa sebeloem raad bersidang, hari-hari didepannja tak ada lebih doeloe diadakan permoesjawaratan antara wakil2 kita tentang soal jang akan diperbintjangkan. Ini keadaan tentoe sangat mendatangkan roegi kepada kita. Ternjata dengan membitjarakan tentang Reglement van Orde jang sangat penting bagi Raad, diterima begitoe sadja, sedangkan hak-hak raad terseboet tergantoeng kepada isi R.v.O. itoe. Akan tetapi kita pertjaja, perobahan tentoe akan datang oleh pengalaman.                                                                 M.S. AMRAL {hlm.10}”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar