“Fort-de Kock 100 jaren oud!
Van 3 tot 9 Juni [1926] a.s. zullen te Fort-de-Kock groote feesten plaats hebben, seint onze correspondent te Padang, ter gelegenheid van het 100-jarig bestaan van deze plaats. Het initiatif tot de viering werd genomen door Maleische en Chineesche ingezetenen.”
***
Laporan surat kabar Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië (Batavia) edisi 7 April 1926 yang memberitakan pesta besar-besaran yang akan digelar di Fort de Kock dalam rangka memperingati 100 tahun usia kota terpenting di datarang tinggi Minangkabau itu. Seperti dapat dibaca dalam kutipan di atas, pesta itu akan berlangsung selama seminggu, dari 3 sampai 9 Juni 1926 yang diselenggarakan atas inisiatif penduduk Fort de Kock, baik pribumi maupun warga Tionghoa (disebut ‘Maleisch en Chineesche ingezeten’).
Bedasarkan laporan ini, dapat diketahui bahwa hari kelahiran kota Fort de Kock (kini Bukittinggi) adalah pada 3 Juni 1826. Dan berdasarkan laporan ini pula dapat dihitung bahwa pada tangga l 3 Juni 2017 nanti, kota Bukittinggi akan berusia 191 tahun.
Sementara, menurut versi Pemerintah Kota Bukittinggi, hari jadi kota itu adalah 22 Desember 1784. Artinya, pada 22 Desember 2017 nanti, kota Bukittinggi akan merayakan hari jadinya yang ke-233. Hamba tidak tahu data sejarah yang mana yang dipakai untuk menetapkan hari jadi kota Bukitinggi versi Pemerintah itu.
Suryadi – Leiden University, Belanda / Padang Ekspres, Minggu 28 Mei 2017
____________________
Disalin dari blog Engku Suryadi Sunuri: https://niadilova.wordpress.com
_________________________________
Menjawab kepada pertanyaan Engku Suryadi tersebut di atas, disini kami lampirkan berkas keputusan Wali Kota Bukit Tinggi yang dikeluarkan pada tahun 1988. Silahkan klik disini